21.10.21

PENDAMPINGAN MAGANG PENDIDIKAN KESETARAAN

TUGAS PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Imelta Indriyani Alfiah/19310410062

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Saat ini krisis produktivitas manusia masih terjadi. Rendahnya mutu pencari kerja serta sulitnya penyaluran karena lowongan yang terbatas menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Kondisi ini menciptakan ketidaksiapan untuk menjadi mandiri dan berpengaruh terhadap sikap mental sebagai pengangguran. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia perlu dilakukan secara berlanjut dan berkesinambungan.

Pendidikan luar sekolah memiliki peran yang sangat dibutuhkan, karena berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan non-formal dapat memenuhi berbagai tujuan pendidikan formal yang belum tercapai. Karena kegagalan pendidikan formal untuk memberikan keterampilan, pengetahuan dan sikap dengan biaya yang cukup mahal, non-formal pendidikan dipandang sebagai sarana untuk memberikan alternatif yang lebih murah untuk menyediakan individu dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh sistem ekonomi setiap kali sistem formal telah gagal untuk melakukan hal ini (Simkin, 1977: 23). 

PKBM Handayani Patuk mengadakan program pendidikan luar sekolah dalam bentuk magang dengan didampingi oleh tujuh orang tutor termasuk saya di dalamnya. Magang ini dimaksudkan untuk mempersiapkan warga belajar dalam rangka untuk diantar memasuki dunia kerja dan siap untuk bekerja. Warga belajar yang telah mengikuti program magang dapat memiliki bekal kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik sehingga siap bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini. Perlunya bekal pengetahuan, pengalaman dan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja menjadikan magang menjadi satu alternatif pilihan bagi para pencari kerja. Sistem pelatihan magang juga disebut pendidikan kejuruan non-formal dan pelatihan tersebut  mengacu pada keberhasilan pekerjaan (Okorie, 1979). 

Program magang dilaksanakan di TTP (Taman Teknologi Pertanian) Nglanggeran dengan peserta sejumlah 60 orang dari program kesetaraan paket B dan C (setara SMP-SMA) kelas VIII, XI dan XII . Acara dimulai dengan outbond ringan yang saya pandu di joglo TTP Nglanggeran dan foto bersama di Embung Nglanggeran. Kemudian dilanjut dengan pemaparan materi dari pengelola TTP tentang pengolahan produk kakao di gedung rapat lantai 2. Selanjutnya para warga belajar diajak ke ruang produksi untuk diajari langsung proses pengolahan kakao menjadi dodol dan minuman cokelat. Pada akhir kegiatan, warga belajar diberi tugas untuk membuat laporan kegiatan kunjungan sebagai penunjang nilai tugas akhir semester nantinya. 

Dipilihnya olahan kakao sebagai pembelajaran dalam magang dikarenakan sebagian besar warga belajar di PKBM Handayani adalah mereka petani kakao dan menanam kakao dipekarangan rumah masing-masing namun belum bsa memanfaatkan secara optimal kakao yang ada. Harapannya partisipan dapat diberdayakan untuk meningkatkan motivasi, skill, potensi dan keberanian diri untuk bisa mandiri dan membuka peluang usaha baru. Menurut Heru Kristanto (2009) kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup (usaha). 

Pendidikan menjadi prioritas utama dalam hidup ini, dengan menanamkan modal utama dalam hal meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu kita harus mengembangkan potensi-potensi yang ada pada masyarakat untuk bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Heru. (2009). Kewirausahaan Entrepreneurship Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Okorie, J.U. (1979). Guidance and Career Education. Onitsha: Summer Education Publishers Co. Ltd.

Simkins, T. (1977). Non-Formal Education and Development. Manchester: University of Manchester Monographs.

0 komentar:

Posting Komentar