Tugas Psikologi Inovasi
Semester Ganjil
2021/2022
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA
Imelta
Indriyani Alfiah / 19310410062
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Ketika
mengamati selama tingkat Iqro’ anak didik belum diajarkan tajwid, akan tetapi
bacaannya sudah bertajwid. Hal ini terjadi karena selama membaca buku Iqro’ santri
TPA dibiasakan membaca yang baik dan
benar oleh ustadz ustadzah. Sehingga sebelum diajarkan tajwid (hukum bacaan
Al-qur’an) bacaannya sudah bertajwid. Itulah kunci pengajaran, yaitu
membiasakan anak didik membaca yang baik dan benar.
Seorang pengajar atau guru TPA yang
baik, harus bisa memahami sifat santri atau sifat peserta didiknya dengan baik
pula, bisa melihat apa yang membuat santri itu bingung dan apa yang membuat dia
banyak berlari. Maka dari situlah ustadz ustadzah harus menciptakan suasana
kondusif bagi para santrinya, seperti yang saya lakukan dalam proses
pembelajaran di TPA Al-Istiqomah Nglegi yakni seperti mengajak mereka
bercerita, bernyanyi dan lainnya sebagai materi selingan disamping materi pokok
pembelajaran iqro’ dan Al-Quran.
Kemampuan
dan kredibilitas yang tinggi sangatlah penting bagi seorang pengajar TPA. Komunikator
yang dapat dipercaya (credible) akan
dapat memperkuat nilai informasi yang disampaikan (Morrisan dan Wardhany,
2009:18). Menurut Hovland (1953), karakteristik komunikator berperan dalam
memengaruhi penerimaan awal pada pihak penerima pesan, namun memiliki efek
minimal dalam jangka panjang tergantung dari seberapa dapat dipercaya
komuniktor yang menyampaikan informasi tersebut. Seperti bacaan Al- Qur’an yang
baik dan benar, mengusai materi, berakhlakul karimah (perilaku baik) dan
lainnya. Oleh sebab itu, setiap pengajar harus meningkatkan kemampuannya secara
rutin, baik itu dengan mengadakan tahsin (perbaikan bacaan Al-Qur’an) bersama
atau lainnya, kami para pengajar TPA Al-Istiqomah Nglegi rutin melaksanakan
kegiatan tahsin setiap Jumat pagi bakda shalat subuh di Masjid Al-Istiqomah
Nglegi sebagai upaya untuk terus menambah wawasan dan memperbaiki bacaan
Al-Quran para pengajar TPA.
TPA Al-Istiqomah juga mengupayakan
menjadi TPA yang sehat yakni memiliki tujuan yang jelas, ada ustadz ustadzah sekitar
7 orang sebagai subjek, dan santri berjumlah kurang lebih 60 orang sebagai
obyek, muatan atau materi yang baku yang telah dirancang dan dituliskan di buku
panduan pembelajaran TPA, sarana dan prasarana yang memadai, dana dari infaq
rutin jamaah masjid, struktur organisasi yang jelas dan adanya evaluasi bagi
pengajar dan santri di setiap tahunnya setelah Ujian Akhir di masjid.
Banyak ditemui bahwa saat ini banyak
remaja Islam yang kemampuan membaca Al-Qurannya turun, penyebabnya antara lain
adalah menurunnya kualitas pengajaran Al-Qur’an di Masjid, tidak adanya metode
pengajaran yang stabil, terbatasnya jam pelajaran pendidikan Islam di sekolah, pengaruh
acara televisi dan lainnya. Maka yang perlu dilakukan yakni mengoptimalkan TPA.
DAFTAR
PUSTAKA
Hovland,
Carl I., Irving K. Janis, and Harold H., Kelley (1953).
Communication
and Persuasion. New Haven CT: Yale University Press.
Morissan
& Andy Corry Wardhany. (2009). Teori
Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar