20.10.21

Pembiasaan : Kunci Pengajaran TPA

Tugas Psikologi Inovasi 

Semester Ganjil 2021/2022

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA

Imelta Indriyani Alfiah / 19310410062

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

            Ketika mengamati selama tingkat Iqro’ anak didik belum diajarkan tajwid, akan tetapi bacaannya sudah bertajwid. Hal ini terjadi karena selama membaca buku Iqro’ santri TPA  dibiasakan membaca yang baik dan benar oleh ustadz ustadzah. Sehingga sebelum diajarkan tajwid (hukum bacaan Al-qur’an) bacaannya sudah bertajwid. Itulah kunci pengajaran, yaitu membiasakan anak didik membaca yang baik dan benar.

            Seorang pengajar atau guru TPA yang baik, harus bisa memahami sifat santri atau sifat peserta didiknya dengan baik pula, bisa melihat apa yang membuat santri itu bingung dan apa yang membuat dia banyak berlari. Maka dari situlah ustadz ustadzah harus menciptakan suasana kondusif bagi para santrinya, seperti yang saya lakukan dalam proses pembelajaran di TPA Al-Istiqomah Nglegi yakni seperti mengajak mereka bercerita, bernyanyi dan lainnya sebagai materi selingan disamping materi pokok pembelajaran iqro’ dan Al-Quran.

            Kemampuan dan kredibilitas yang tinggi sangatlah penting bagi seorang pengajar TPA. Komunikator yang dapat dipercaya (credible) akan dapat memperkuat nilai informasi yang disampaikan (Morrisan dan Wardhany, 2009:18). Menurut Hovland (1953), karakteristik komunikator berperan dalam memengaruhi penerimaan awal pada pihak penerima pesan, namun memiliki efek minimal dalam jangka panjang tergantung dari seberapa dapat dipercaya komuniktor yang menyampaikan informasi tersebut. Seperti bacaan Al- Qur’an yang baik dan benar, mengusai materi, berakhlakul karimah (perilaku baik) dan lainnya. Oleh sebab itu, setiap pengajar harus meningkatkan kemampuannya secara rutin, baik itu dengan mengadakan tahsin (perbaikan bacaan Al-Qur’an) bersama atau lainnya, kami para pengajar TPA Al-Istiqomah Nglegi rutin melaksanakan kegiatan tahsin setiap Jumat pagi bakda shalat subuh di Masjid Al-Istiqomah Nglegi sebagai upaya untuk terus menambah wawasan dan memperbaiki bacaan Al-Quran para pengajar TPA.

            TPA Al-Istiqomah juga mengupayakan menjadi TPA yang sehat yakni memiliki tujuan yang jelas, ada ustadz ustadzah sekitar 7 orang sebagai subjek, dan santri berjumlah kurang lebih 60 orang sebagai obyek, muatan atau materi yang baku yang telah dirancang dan dituliskan di buku panduan pembelajaran TPA, sarana dan prasarana yang memadai, dana dari infaq rutin jamaah masjid, struktur organisasi yang jelas dan adanya evaluasi bagi pengajar dan santri di setiap tahunnya setelah Ujian Akhir di masjid.

            Banyak ditemui bahwa saat ini banyak remaja Islam yang kemampuan membaca Al-Qurannya turun, penyebabnya antara lain adalah menurunnya kualitas pengajaran Al-Qur’an di Masjid, tidak adanya metode pengajaran yang stabil, terbatasnya jam pelajaran pendidikan Islam di sekolah, pengaruh acara televisi dan lainnya. Maka yang perlu dilakukan yakni mengoptimalkan TPA.

DAFTAR PUSTAKA

Hovland, Carl I., Irving K. Janis, and Harold H., Kelley (1953).

            Communication and Persuasion. New Haven CT: Yale University Press.

Morissan & Andy Corry Wardhany. (2009). Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar