28.10.21

Lebih kreatif, inovatif ketika terpaksa & berada pada situasi yang tidak menyenangkan! Apa iya?

 

YANSES KALA’ IRI’

NIM: 19310410046

DOSEN: Dra. ARUNDITA SHINTA, MA.

TUGAS PSIKOLOGI INOVASI SEMESTER GANJIL 2020/2021

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Salah satu keberhasilan dalam menjalankan usaha atau  dalam mencapi suatu target (impian) adalah mampu meningkatkan kreativitas. Apa sih kreativitas itu? Drevdahl (dalam Hurlock, 1978:4) mendefenisikan kreativitas adalah kemempuan untuk menghasilkan kompaisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Ia mencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokkan hubungan lama ke sistuasi baru dan mungkin mencakup pemebntukan korelasi baru. Ia harus mempunyai maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil ynag sempurna dan lengkap. Ia mungkin dapat membentuk produk seni, kesustraan, produk ilmiah,dan mungkin bersifat prosedural atau metodologis.

Setelah mengetahui kreativitas itu apa tentaya terdapat Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghambat kreativitas, baik faktor internal maupun eksternal. Diperlukan rangsangan-rangsangan dan latihan-latihan untuk mengembangkan kreativitas. Faktor-faktor pendorong kreativitas menurut Hurlock 1999: 11 adalah waktu, kesempatan menyendiri,  dorongan, sarana,  lingkungan yang merangsang, cara mendidik anak, kesempatan untuk memperoleh pengetahuan. Tetapi peranah tidak mendangar atau mengalamai sendiri bahwa ”kita akan lebih kreatif dan inovatif ketika terpaksa atau berada pada situasi yang tidak menyenagkan. Tampaknya hal demikin sangatlah signifikan dengan keadaan yang terjadi pada saat ini.

Pada awal tahun 2020 merupakan awal tahun yang diwarnai dengan invormasi virus dan sampai saat ini, virus tersebut telah berkembang dan melumpuhkan banyak sektor baik dari sektor ekonomi, pendidikan dan lainnya. Namun dalam situasi itu juga setiap sektor dituntut untuk mau tidak mau mampu inovatif dan kreatif dalam mengahadapi akibat yang di timbulkan. Salah satu contoh di sektor pendidikan, pembelajaran biasanya dilakukan secara offline namun dengan keadaan yang tidak memungkinkan maka dilakukanlah pemebelajaran online. Semunya dilakukan secara online, dari peluang tersebut banyak instansi atau oraganisai yang menyediakan media untuk digunakan. Dalam situasi tersebut terlihat jelas bahwa terkadang dalam situasi yang tidak menyengankan kita dituntut untuk lebih inovatif dan kraeatif.

Lantas dalam mengahadipi situasi yang tdika menyanagkan tersebut diharapkan kita selalu mencari peluang. Untuk itu beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti (Lestari, 2020):

1. Punya semangat untuk menambah ilmu baru, Orang kreatif adalah orang yang mempunyai banyak ide yang bisa diperoleh jika seseorang memiliki pengetahuan. Pengetahuan dan wawasan Anda tentang usaha harus ditambah dari waktu ke waktu. Salah satu hal yang paling mudah dilakukan adalah membaca, sharing dengan orang lain, atau mengikuti pelatihan dan sejenisnya

2. Jangan takut bereksperimen, Kreativitas dan inovasi akan memunculkan peluang usaha baru yang menguntungkan. Namun, inovasi dan ide-ide cemerlang tidak akan membuahkan hasil jika Anda takut untuk mencoba. Jangan takut bermain dengan eksperimen-eksperimen kecil yang sebenarnya dapat membuka kesempatan kita untuk belajar dari kesalahan dan bereksplorasi kembali.

3. Jalin relasi dengan orang-orang kreatif, Masih berkaitan dengan poin pertama, bergaul dan menjalin relasi dengan orang-orang kreatif mampu menjadi sarana yang tepat untuk meningkatkan kreativitas. Anda bisa menjalin relasi dengan orang-orang kreatif melalui komunitas-komunitas ataupun orang yang ada di sekitar Anda. Karena adanya pemberlakuan social distancing, Anda bisa memanfaatkan jejaring media sosial untuk bergabung dengan komunitas.


SUMBER

Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan anak jilid 2. Penerjemah: dr Med. Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga

Lestari, R. A. (2020). 5 Cara Meningkatkan Kreativitas Wirausaha di Masa Pandemi. https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/5-cara-meningkatkan-kreativitas-wirausaha-di-masa-pandemi. (diakses 21 oktober 2021)

GAMBAR

https://images.app.goo.gl/r4oqaNXzGDWu9Csc7 (diakses 21 oktober 2021)

0 komentar:

Posting Komentar