28.10.21

Ketika menghadapi suatu kegagalan, mengapa kita sulit untuk menerimanya? Apa respon kita ketika menghadapi kegagalan? Bagaimana kita bisa bangkit dari kegagalan?

 

YANSES KALA’ IRI’

NIM: 19310410046

DOSEN: Dra. ARUNDITA SHINTA, MA.

TUGAS PSIKOLOGI INOVASI SEMESTER GANJIL 2020/2021 

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Rasanya semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Wajar kok, bukan berarti saat kita menghadapi kegagalan pertanda akan gagal terus selamanya. Apa makna kegagalan?  Jawaban paling sederhana adalah ketidakberhasilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gagal adalah tidak berhasil, tidak tercapai (KBBI EDISI V). Kegagalan berkebalikan dengan keberhasilan. Tidak berhasil berarti pula tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Karena adanya target untuk dapat dipakai sebagai pengukur suatu keberhasilan. Maka dari itu selalu ada kriteria-kriteria sebagai parameter guna menentukan, apakah suatu target telah tercapai atau belum tercapai. Dari logika ini dapatlah ditarik suatu pengertian, kegagalan adalah tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Itu berarti, ketiadaan target akan meniadakan pula kegagalan.  Maksudnya, tidaklah dapat seseorang itu dinyatakan gagal tentang sesuatu bilamana seseorang tersebut tidak memiliki target yang diharapkan (Jannah, 2015).

Dalam mengahadipi kegagalan mengapa kita sulit untuk menerimnnay? Jawaban utama dan mungkin menjadi faktor utama yaitu karena ekspetasi yang sudah kita tetapkan sebelumnya ternyata tidak sama dengan kenyataannya. Oleh karena itu kebanyakan orang akan sulit untuk menerimanya. Bukan hanya itu, ada banyak faktor lain sehingga kita tidak bisa menerima kegagalan tersebut seperti rasa malu, takut dikucilkan, adanya usaha yang lebih dikeluarakan, takut menjadi beban dan mengeceakan orang lain, tidak bisa bangkit lagi dan banyak faktor lainnya. Lantas dari hal tersebut respon kita menghadapi kegagalan tersebut apakah ingin diam dalam kegagalan atau bahkan menjadikan kegegalan tersebut menjadi penyemangat atau titik balik dalam hidup kita.

Lalu bagaiman cara kita untuk bangkit dari kegagalan atau memeperbaiki kegagalan tersebut (Gina, 2021):

1. Mencatat Kesalahan, Setiap saat kita melakukan kesalahan, mulailah mencatat kesulitan yang dihadapi dan apa yang dilakukan untuk mengatasinya.

2. Belajar dari Kesalahan Rekan, Jangan menunggu untuk melakukan semua kesalahan, kita bisa mendapatkan banyak pengalaman dari kesalahan yang pernah dilakukan teman-teman kita. Perhatikan dengan cermat apa yang salah dan bagaimana cara mereka mengatasi masalah tersebut. Belajar tidak harus dengan teman yang berhubungan langsung, tetapi juga bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui internet dan forum.

3. Membuat Daftar Untuk Diperiksa, Daftar ini akan didapatkan dari setiap kesalahan yang telah di catat di tahap 1 dan 2. Inilah saat di mana kita mulai belajar dari setiap kesalahan yang dilakukan. Dengan daftar kesalahan yang ada, maka kita bisa mulai mencegah untuk melakukan tindakan yang berpotensi terjadinya kesalahan di masa depan.

4. Jangan Pernah Puas, Setelah mengetahui berbagai kesalahan yang ada, maka jangan berhenti sampai disini dan berpuas diri. Hal yang perlu disadari adalah masalah bisa saja datang dari sudut yang tidak terduga. Pembahasan di atas menunjukkan bahwa penting untuk selalu mengetahui letak kesalahan kita. Mengetahui dan memahami setiap kesalahan secara sadar akan menyelamatkan dalam jangka panjang. Dengan belajar dari kesalahan, maka kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.


SUMBER

Jannah M. 2015. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN USAHA. Jurnal Islamiconomic Vol.6 No.1

Gina V. 2021. Alasan Mengapa Banyak Orang Gagal, dan Cara Belajar Dari Kesalahan. https://koinworks.com/blog/orang-gagal/ (diakses 20 oktober 2021).

GAMBAR

https://images.app.goo.gl/Zq7H5MtytkaBM1yq5 (diakses 20 oktober 2021)


0 komentar:

Posting Komentar