YANSES KALA’ IRI’
NIM: 19310410046
DOSEN: Dra. ARUNDITA SHINTA, MA.
TUGAS PSIKOLOGI INOVASI SEMESTER GANJIL 2020/2021
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Rasanya semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya.
Wajar kok, bukan berarti saat kita menghadapi kegagalan pertanda akan gagal
terus selamanya. Apa makna kegagalan?
Jawaban paling sederhana adalah ketidakberhasilan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, gagal adalah tidak berhasil, tidak tercapai (KBBI EDISI V).
Kegagalan berkebalikan dengan keberhasilan. Tidak berhasil berarti pula tidak
tercapainya target yang telah ditetapkan. Karena adanya target untuk dapat
dipakai sebagai pengukur suatu keberhasilan. Maka dari itu selalu ada
kriteria-kriteria sebagai parameter guna menentukan, apakah suatu target telah
tercapai atau belum tercapai. Dari logika ini dapatlah ditarik suatu
pengertian, kegagalan adalah tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Itu
berarti, ketiadaan target akan meniadakan pula kegagalan. Maksudnya, tidaklah dapat seseorang itu
dinyatakan gagal tentang sesuatu bilamana seseorang tersebut tidak memiliki
target yang diharapkan (Jannah, 2015).
Dalam mengahadipi kegagalan mengapa kita sulit untuk menerimnnay?
Jawaban utama dan mungkin menjadi faktor utama yaitu karena ekspetasi yang
sudah kita tetapkan sebelumnya ternyata tidak sama dengan kenyataannya. Oleh
karena itu kebanyakan orang akan sulit untuk menerimanya. Bukan hanya itu, ada
banyak faktor lain sehingga kita tidak bisa menerima kegagalan tersebut seperti
rasa malu, takut dikucilkan, adanya usaha yang lebih dikeluarakan, takut
menjadi beban dan mengeceakan orang lain, tidak bisa bangkit lagi dan banyak
faktor lainnya. Lantas dari hal tersebut respon kita menghadapi kegagalan
tersebut apakah ingin diam dalam kegagalan atau bahkan menjadikan kegegalan
tersebut menjadi penyemangat atau titik balik dalam hidup kita.
Lalu bagaiman cara kita untuk bangkit dari kegagalan atau memeperbaiki
kegagalan tersebut (Gina, 2021):
1. Mencatat
Kesalahan, Setiap saat kita melakukan kesalahan, mulailah mencatat kesulitan
yang dihadapi dan apa yang dilakukan untuk mengatasinya.
2. Belajar dari
Kesalahan Rekan, Jangan menunggu untuk melakukan semua kesalahan, kita bisa
mendapatkan banyak pengalaman dari kesalahan yang pernah dilakukan teman-teman
kita. Perhatikan dengan cermat apa yang salah dan bagaimana cara mereka
mengatasi masalah tersebut. Belajar tidak harus dengan teman yang berhubungan
langsung, tetapi juga bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui internet dan
forum.
3. Membuat Daftar
Untuk Diperiksa, Daftar ini akan didapatkan dari setiap kesalahan yang telah di
catat di tahap 1 dan 2. Inilah saat di mana kita mulai belajar dari setiap
kesalahan yang dilakukan. Dengan daftar kesalahan yang ada, maka kita bisa
mulai mencegah untuk melakukan tindakan yang berpotensi terjadinya kesalahan di
masa depan.
4. Jangan Pernah Puas,
Setelah mengetahui berbagai kesalahan yang ada, maka jangan berhenti sampai
disini dan berpuas diri. Hal yang perlu disadari adalah masalah bisa saja
datang dari sudut yang tidak terduga. Pembahasan di atas menunjukkan bahwa
penting untuk selalu mengetahui letak kesalahan kita. Mengetahui dan memahami
setiap kesalahan secara sadar akan menyelamatkan dalam jangka panjang. Dengan
belajar dari kesalahan, maka kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik
dari sebelumnya.
SUMBER
Jannah M. 2015.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN USAHA. Jurnal Islamiconomic Vol.6
No.1
Gina V. 2021. Alasan
Mengapa Banyak Orang Gagal, dan Cara Belajar Dari Kesalahan. https://koinworks.com/blog/orang-gagal/ (diakses 20 oktober
2021).
GAMBAR
https://images.app.goo.gl/Zq7H5MtytkaBM1yq5 (diakses 20 oktober 2021)
0 komentar:
Posting Komentar