25.10.21

KONSISTEN ADALAH KUNCI KEBERHASILAN

 

KONSISTEN ADALAH KUNCI KEBERHASILAN

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


 

 

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Ahmad Prasetiyo / 19310410029

 

Berbicara mengenai konsisten tentu tidak terlepas dari diri sendiri atau manusia. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai arti dari konsisten. Kita ulas makna dari kata “diri”. Diri itu merupakan salah satu aspek dari kepribadian. Hal ini diungkapkan Mahmud (2010: 365), “diri itu berasal dari kata self, merupakan salah satu aspek sekaligus inti kepribadian seseorang yang didalamnya meliputi segala kepercayaan, sikap, perasaan, dan cita-cita”. Dari ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dikenali berdasarkan kepibadian dan tindakan yang diambil. Menurut Ahiri (2007: 2), “diri (self) sebagai produk dari interaksi social berkembang dari hubungan antar pribadi dan cenderung konsisten”. Jadi, setiap individu akan mengalami proses interaksi dengan orang lain.

Sikap konsistensi seseorang berpengaruh terhadap perilaku yang dia lakukan. Hal ini selaras dengan Gea (2006: 25), “konsisten dapat dimengerti sebagai kesesuaian antara perkataan dan tindakan”. Selaras dengan Gea, Robbins (2010: 41), “konsistensi berarti setiap individu berusaha untuk menyelaraskan sikap dan perilakunya agar terlihat rasional dan konsisten”. Hal ini berarti bahwa seseorang yang konsisten berarti memiliki sikap tetap, selalu berusaha menyelaraskan perkataan, sikap dan perilakunya.



Konsistensi adalah suatu hal yang kita yakini secara prinsip dan terus menerus kita lakukan. Seperti yang dikemukakan oleh Evertson (2011: 184), “konsistensi berarti mempertahankan ekspektasi yang sama bagi perilaku yang pantas dalam sebuah kegiatan tertentu sepanjang waktu dan bagi seluruh siswa”. Dari ungkapan tersebut sangat jelas sekali bahwa seseorang yang konsisten tidak akan terpengaruh oleh perubahan di luar dirinya. Perilaku konsisten diri dapat terlihat pada seseorang dalam berpikir, tutur bahasa tegas dalam berbicara, konkret dalam bertindak, teguh dalam berprinsip serta pastinya bersifat korektif. Orang yang konsisten akan bersikap teguh pendirian dan selalu berusaha untuk mewujudkan tujuannya serta selalu berhati-hati dalam bertindak.

Agar keberhasilan dapat kita raih. Tentu modal utama dan yang paling utama kita adalah konsisten. Melakukan sesuatu dengan menerapkan sifat konsisten menjadi sesuatu yang sangat penting dan akan berpengaruh dalam hidup. Memang tidak mudah untuk melakukan sesuatu dengan menerapkan sifat konsisten. Seseorang di tuntut untuk selalu menjaga irama hati dan perilaku sehingga mampu terciptanya keberhasilan sesuai dengan target dan tujuan kita.

Hal yang dapat menghambat seseorang untuk menerapkan konsisten adalah malas. Malas sendiri memiliki arti suatu sikap yang mencerminkan seseorang tidak memiliki kedisiplinan dalam meraih suatu tujuan dan cita-cita. Hal tersebut dapat terjadi apabila seseorang tidak dapat mengatur waktu sebaik mungkin. Faktor lainnya adalah faktor dari luar berupa iming-iming untuk bersikap malas seperti contohya adalah malas gerak (selalu ingin berada di kamar terus) dan lain sebagainya. Akibatnya, penerapan konsisten pada diri seseorang akan terhambat, dan akan menghambat seseorang untuk meraih tujuan dan cita-cita sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan atau bahkan di awal waktu. Oleh karena itu, ada hubungan positif antara konsisten dengan diri seseorang dalam meraih tujuan dan cita-cita. Di harapkan seseorang dapat menerapkan konsisten dalam meraih tujuan dan cita-citanya agar tercipta ketepatan waktu untuk menikmati keberhasilan yang di inginkan.

 

 

Daftar Pustaka :

Ahiri, J. 2007. Hubungan gaya kepemimpinan dan konsep diri dengan akuntabilitas kepsek. Gema Pendidikan, 14 (2). 1-4.

Evertson, dkk. 2011. Manajemen Kelas Untuk Guru Sd. Jakarta: Kencana.

Gea, A.A. 2006. Integritas diri: keunggulan pribadi tangguh. Character Building Journal, 3 (1): 16-26.

Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Robbins, S.P. 2010. Manajemen. Jakarta: Erlangga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar