Exwati Miatari (193010410030)
PSIKOLOGI
INOVASI
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA
Kegagalan merupakan suatu kondisi yang dialami oleh
individu ketika sedang dihadapkan dengan sebuah kondisi antara yang sedang
mereka harapkan dan apa yang tidak mereka harapkan atau diluar dari ekspetasi
yang telah mereka pikirakan sebelumnya. Kegagalan ini sering kali membuat
individu menjadi putus asa, bahkan menganggap bahwa kegagalan adalah akhir dari
segalanya. Sedangkan kesuksesaan sendiri ialah kemampuan dalam mejalani hidup
pada individu sesuai dengan apa yang diinginkan, melakukan apa yang paling
disukai serta diminati, kemudian dikelilingi dengan orang-orang yang kita senangi
dan hormati (Kompasiana,2015).
Individu seringkali menganggap bahwa saat dirinya gagal
atau tidak bisa mendapatkan apa yang di inginkan maka individu akan menyerah
dan menganggap bahwa semuanya telah selesai. Seakan-akan ketika telah gagal berakhirlah
semuanya. Tidak sedikit yang menggap bahwa kegagalan juga merupakan musibah dan
beranggapan semuanya akan berakhir, serta tidak ada harapan atau jalan lain. Banyaknya
persepsi yang menggangap kegagalan adalah akhir dari mimpi atau cita-cita ini
membuat individu menjadi kecil kemungkinan akan merasakan sebuah kesuksesan
dalam hidupnya. Karena, apa yang telah direncanakan sejak awal gagal begitu saja
dan tidak ada hal yang dapat dilakukan lagi. Individu yang gagal beranggapan
bahwa kegagalan tidak dapat dimulai kembali, mengenai apa yang telah di
dambakan (Kompasiana, 2021). Dari adanya anggapan tersebut tentunya tidaklah
benar. Kegagalan sudah seharusnya membuat individu menjadi lebih giat lagi
serta melakukan evaluasi terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Kegagalan semestinya bisa memperkuat kita dari berbagai
rintangan dan juga permasalahan-permasalahan yang akan datang dalam kehidupan. Karena
adanya kegagalan membuat individu bisa memulai suatu hal dari awal kembali untuk
mencapai suatu kesuksesan dengan lebih baik dan lebih matang. Tanpa disadari, kegagalan
merupakan sebuah awal dari adanya kesuksesaan. Individu yang memulai suatu usaha
ataupun segala sesuatu tidaklah berjalan dengan begitu saja atau tanpa ada
rintangan sebelumnya (Kompasiana,2021). Banyak lika-liku dalam perjalanan untuk
mencapai kesuksesaannya. Namun dari kegagalan tersebut, membuat individu menjadi
termotivasi untuk selalu berubah dan berproses setiap harinya, serta melakukan
evaluasi terhadap kekurangan ataupun kesalahan sebelumnya.
Kesuksesaan dapat kita raih dari kegagalan yang telah terjadi. Bahkan, dari adanya kegagalan akan membuat diri kita untuk terus berkembang dan terus berusaha melakukan suatu perubahan dengan sungguh-sungguh. Tidak ada proses yang instan ketika ingin mencapai sebuah kesuksesaan. Maka dari itu, kegagalan adalah salah satu hal yang harus kita lewati. Dari kegagalan tersebut kita juga akan mengerti akan rasanya dari jatuh dan bangkit kembali, serta rasa kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu. Kegagalan juga mengajarkan kita akan arti sebuh usaha dan tekat. Tidak ada akhir dari sebuah kegagalan, karena kegagalan yang sesungguhnya adalah sebuah proses untuk menuju kesuksesans yang tertunda (Kompasiana, 2021).
DAFTAR PUSTAKA:
triyana, A. (2021, Maret
Minggu). Kegagalan adalah Kesuksesan yang Tertunda. Retrieved from
Kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/triyana/605135c7d541df146a32a882/kegagalan-adalah-kesuksesan-yang-tertunda
Wijaya, W. H.
(2015, September Minggu). Arti Kesuksesan yang Sesungguhnya. Retrieved
from Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/williamhirowijaya
0 komentar:
Posting Komentar