29.6.21

TAS BELANJA KEREN PENGGANTI TAS PLASTIK

Tas Belanja Keren Pengganti Tas Plastik

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

 Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Penulis: Erlyna Rahma Sari (19310410084)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi

45 Yogyakarta

Masalah sampah plastik saat ini sudah sangat darurat. Sampah plastik di sekitar kita semakin hari semakin menumpuk. Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Tidak banyak orang yang menyadari bila sampah plastik menjadi ancaman bagi ekosistem dan juga planet yang dihuni manusia. Hal ini bisa dilihat dari lingkungan sekitar kita. Masih banyak sampah plastik yang menyumbat aliran air. Tidak dapat dipungkiri, sampah adalah sesuatu yang melekat, tidak dapat dilepaskan dari hidup manusia. Di mana ada manusia di situ pasti ada sampah (Tondok, 2008).

Jika sampah-sampah tersebut tidak diatasi, maka akan berdampak pada lingkungan hidup. Seperti pencemaran air, banjir, atau timbulnya bau yang tidak sedap. Sebagi contoh, tidak jarang masyarakat sekitar membuang sampah plastik di sungai atau di saluran air pinggir kota. Hal itu, membuat aliran air tersumbat. Karena aliran air tersumbat kemudian air meluap ke jalan jika sedang hujan. Hal tersebut sangan merugikan bagi pengguna jalan. Selain itu, air yang kotor dapat menyebabkan penyakit, seperti penyakit kulit atau diare. Dari situ, terlihat bahwa sampah plastik menjadi hal serius untuk diatasi.

Persoalannya peran pemerintah Indonesia dalam pengolahan sampah sangat penting yaitu membangun regulasi persampahan. Namun, kesadaran pemerintah tentang masalah sampah terlambat (Shinta et al, 2019). Jika tidak ada yang peduli dengan darurat sampah plastik. Tidak ada lingkungan hidup yang tersisa untuk generasi masa depan. Idealnya peduli akan darurat sampah plastik dan kelestarian lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri. Perilaku peduli pada sampah erat hubungannya dengan perkembangan moral seseorang. Sseseorang yang moralnya berkembang dengan optimal, maka ia akan sangat peduli dengan sampahnya (Shinta, 2019). Dengan menggunakan barang yang ramah lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan adalah upaya untuk mengurangi sampah plastik.

Adapun cara  dan tips untuk mengurangi sampah plastik. Tentunya hal ini dapat kita terapkan dalam aktivitas sehari-hari.

Salah satunya adalah membawa tas belanja sendiri saat bergergian. Hal ini, merupakan cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik. Mungkin, pada awalnya membawa tas belanja sendiri sulit untuk dilakukan. Dimulai dari niat yang kuat dan disiplin, lama-kelamaan tidak akan membebani dan bisa jadi kebiasaan.

Tipsnya adalah, beli tas atau kantong belanja sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu senang dengan tas warna tertentu, investasikan uangmu untuk membelinya pertama kali lalu gunakan setiap akan berbelanja. Sekarang juga sudah tersedia berbagai macam tas belanja yang kece, Tote bag yang fashionable digemari para anak muda saat ini, ada juga tas jarring, atau tas berbahan parasut yang bisa digunakan untuk belanja daging atau ikan yang basah. Penggunaan tas pelanja dengan model yang trendi adalah tips agar supaya kamu tidak malu untuk berbelanja menggunakan kantong belanja sendiri. Namun, perlu diingat untuk memilih tas yang berfungsi dengan baik untuk membawa barang belanja.

Daftar pustaka:

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.

https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

Gambar:

https://goodybagbsd.mystrikingly.com/blog/yuk-ganti-kantong-plastik-dengan-tas-ramah-lingkungan (diakses pada tanggal 29 Juni 2021)

https://m.bisnis.com/amp/read/20200108/12/1188060/larangan-kantong-plastik-klhk-siapkan-insentif-hingga-rp11-miliar-untuk-pemda (diakses pada 29 Juni 2021)

https://beritagar.id/artikel-amp/gaya-hidup/sampah-plastik-menggunung-di-sungai-indonesia (diakses pada 29 Juni 2021)

 

0 komentar:

Posting Komentar