29.6.21

MELAWAN DARURAT SAMPAH: JANGAN MEMBUANG SAMPAH DISEMBARANG TEMPAT!

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

Penulis : Exwati Miatari (19310410030)

Sampah tentunya sudah tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat. Dalam kehidupan sehari-sehari tentunya kita selalu bersinggungan ataupun menemui berbagai jenis sampah seperti sampah organik, anorganik bahkan sampah berbahaya dan beracun. Kemana saja kita pergi akan menemui  adanya sampah. Beberapa dari masyarakat menganggap bahwa sampah adalah salah satu musibah bagi kehidupannya. Hal tersebut dikarenakan sampah hanya menyebabkan ruang menjadi kotor, tercemar dan sampah juga dinilai tidak ada gunanya serta perilaku membuang sampah adalah hal yang lazim (disebut perilaku yang normal), maka masyarakat dalam budaya kolektif pun cenderung menyetujui norma tersebut (Shinta, 2019). Perilaku membuang sampah secara sembarangan pun masih saja banyak terjadi dan sudah tidak lagi dinilai asing.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangatlah memprihatinkan. Masih banyak sekali kita menemui individu yang membuang sampah secara sembarangan atau meninggalkan sampahnya ditempat yang baru saja mereka tempati kemudian hanya membiarkannya tergeletak begitu saja. Contohnya seperti saat sedang berada di indomaret kemudian membawa atau membeli makanan dari indomaret tersebut dan duduk di tempat yang telah disediakan lalu setelah selesai memakan makanan atau jenuh berada ditempat tersebut, sampah tersebut hanya dibiarkan saja. Pada dasarnya manusia adalah ’makhluk menyampah’. Tidak dapat dipungkiri, sampah adalah sesuatu yang melekat, tidak dapat dilepaskan dari hidup manusia (Tondok, 2008). Perilaku tersebut tentunya sangatlah merugikan lingkungan. Perlunya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungannya sangatlah penting. Karena tingkat dari kesejahteraan suatu masyarakat berkolerasi dengan adanya sikap dari perilaku terhadap lingkungan, termasuk menyampah (Tondok, 2008).

Pembuangan sampah secara sembarangan juga terjadi di Sulawesi Selatan, hal tersebut diakibatkan dari adanya pembuangan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran ikan dan garam yang terletak disana (Shinta, dkk. 2019). Berdasarkan dari hal tersebut, sudah seharusnya kita melakukan upaya untuk menciptakan rasa keperdulian terhadap lingkungan sekitar. Upaya untuk melakukan keperdulian terhadap lingkungan dapat kita lakukan melalui hal-hal sederhana dan bisa dilakukan dimana saja seperti melakukan kegiatan plogging, dengan kita melakuan lari disertai mengutip sampah tentu saja akan mengurangi adanya sampah yang berada dijalanan, kemudian kita bisa membiasakan diri untuk berbelanja dengan membawa wadah atau tas kantong sendiri untuk mengurangi adanya penimbunan sampah plastik, selain itu kita juga membiasakan diri untuk selalu membersihkan tempat yang telah kita pakai, dengan membuang bekas makanan ataupun minuman yang telah kita makan ke tempat sampah, dan tidak meninggalkannya begitu saja. Hal tersebut dilakukan agar kita terbiasa menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih baik itu sebelum kita menempati ataupun sesudah kita menempati. Hal tersebut juga sekaligus untuk menambah rasa empati kita terhadap lingkungan disekitar kita.

Dengan adanya hal tersebut dapat mengatasi adanya pembuangan sampah secara sembarangan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih serta dapat menciptakan lingkuan yang sehat tanpa adanya sampah. Selain itu, masyarakat juga sudah seharusnya menyadari akan kebersihan lingkungannya, dan tidak lagi membuang sampah secara sembarangan. Peningkatan kesejahteraan dapat meningkatkan level pemenuhan kebutuhan individu yang akan berdampak positif terhadap sikap dan perilaku yang ramah lingkungan, termasuk perilaku tidak membuang sampah sembarangan (Tondok, 2008).

Daftar Pustaka:

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.

          https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

Santriyani. (2021, Juni Kamis). Kumpulan Gambar Karikatur Buang Sampah. Retrieved from Santriyani.com: https://beritapedia.clodui.com/post/gabar-karikatur-jangan-membuang-sampah-sembarangan/

0 komentar:

Posting Komentar