29.6.21

STRATEGI AGAR INDONESIA MERDEKA DARI SAMPAH

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Tirsa Venta Han/19310410058

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

    Manusia selalu hidup berdampingan dengan lingkungan alam sekitar. Lingkungan yang bersih mencerminkan pola kehidupan yang sehat dari masyarakat itu sendiri. Selain itu, lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah tentu juga akan selalu membawa sejuta manfaat positif pada kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Namun, pada pada dasarnya manusia adalah ’makhluk menyampah’. Tidak dapat dipungkiri, sampah adalah sesuatu yang melekat, tidak dapat dapat dilepaskan dari hidup manusia. (Marselius, 2008).

    Perilaku peduli sampah sangat jarang sekali ditemukan pada kehidupan masyarakat, justru sebaliknya perilaku menyampahlah yang paling berkembang. Sampai saat ini, sampah masih menjadi topik perbincangan yang bahkan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Berbagai peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pun tak kunjung bisa menyadarkan masyarakat Indonesia. Padahal dampak negatif dari adanya sampah terbukti dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Persoalan klasik yang timbul akibat adanya sampah antara lain, tercemarnya lingkungan dan menyebarnya wabah penyakit seperti diare. Bayangkan saja jika Indonesia terus menerus berada dalam keadaan darurat sampah dan masyarakat terus menularkan penyakit akibat sampah, apakah akan dibiarkan? Tentu tidak boleh dibiarkan. Masyarakat harus berpartisipasi aktif/berdaya untuk mengelola sampahnya sendiri. (Arundati et al., 2019). Idealnya, lingkungan yang terbebas dari sampah akan berdampak baik bagi kesehatan masyarakat.

    Tulisan ini tertuju pada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Jadi pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana cara agar Indonesia dapat terbebas dari permasalahan sampah. Hal ini penting karena dua hal. Pertama, bebas sampah artinya bebas penyakit. Masyarakat Indonesia akan mudah sakit sehingga tidak produktif dan tugas menjaga Ketahanan Nasional Indonesia juga menjadi terbengkalai. (Arundati, 2019). Oleh karena itu, Indonesia harus bebas dari sampah. Kedua, Indonesia harus bebas dari sampah agar predikat-predikat memalukan terkait sampah di Indonesia bisa memudar.

Strategi agar Indonesia Merdeka dari sampah :

  1. Pemerintah wajib melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sampah yang baik bagi masyarakat agar masyarakat bisa memiliki edukasi tentang sampah terkhususnya bagi anak-anak usia dini. Memberikan contoh pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi kerajinan cantik yang bisa dijual kembali.
  2. Pemerintah diharapkan mampu menyediakan tempat sampah terpilah (organik dan anorganik) pada sudut kota dan bak penampungan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) pada setiap desa agar masyarakat terlatih untuk membuang sampah pada tempatnya.
  3. Membuat kegiatan bakti sosial yang terjadwalkan setiap minggu pada setiap desa agar masyarakat terbiasa dan lingkungan sekitar pun lebih terawat.

    Peduli sampah tidak akan merugikan diri Anda. Manfaat dan keuntungan positif akan Anda dapatkan jika terus mengembangkan perilaku peduli sampah. Pemerintah diharapkan lebih mampu dalam membuat regulasi yang lebih efektif lagi dan masyarakat diharapkan mampu untuk selalu berpartisipasi. Ayo merdekakan Indonesia dari sampah!

DAFTAR PUSTAKA

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

 SUMBER GAMBAR

https://www.winnetnews.com/post/indonesia-darurat-sampah-plastik

https://www.google.co.id/amp/s/gaya.tempo.co/amp/1350453/dampak-buang-sampah-sembarangan-tak-hanya-penyakit-cacingan-tapi

 

0 komentar:

Posting Komentar