PLOGGING : Jaga Kesehatanmu dan Juga
Lingkunganmu
Nama : Maily Qisti Rofiq / 19310410095
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kesadaran akan menjaga
kesehatan tubuh kian disadari oleh masyarakat. Saat ini banyak dari masyarakat
Indonesia yang mulai peduli akan kesehatannya mulai dari pergi ke gym, senam,
lari pagi atau sore, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya. Selain itu,
kesadaran masyarakat Indonesia akan kebersihan lingkungan juga mulai tumbuh
dalam diri masing-masing.
Namun sayangnya, di
desa Bahoea Reko-Reko Kecamatan Bungku Barat tepatnya di Kompleks Galipat
kesadaran masyarakatnya akan kepedulian kebersihan lingkungan masih sangat
rendah, terlihat dari masih banyaknya sampah botol-botol bekas yang berserakan
di pinggir jalan. Untuk itu, saya sebagai generasi millineal berusaha
menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar akan kepedulian kebersihan lingkungan
dengan cara melakukan Plogging. Selain untuk menjaga kesehatan juga mencipatakan
lingkungan bersih dan menimbulkan kesadaran pada mayarakat agar mau peduli
terhadap lingkungan.
Plogging adalah
aktivitas yang mengkombinasikan jogging dan pengumpulan sampah. Kegiatan ini
dipolulerkan di Swedia pada 2016. Aktivitas yang mendorong orang untuk tetap
menjaga kesehatan sambil menjaga lingkungan, telah menyebar keseluruh dunia
tetapi belum begitu populer di Indonesia.
Plogging 1
Plogging pertama saya
lakukan bersama adiknya pada tanggal 20 Mei 2021 pukul 05:30-07:00 WITA di
sekitar jalan raya daerah komplek saya sendiri ke arah selatan. Jarak yang saya
tempuh pada plogging pertama ini sejauh kurang lebih 1 km dengan berat sampah
botol bekas yaitu ½ kg. Dalam plogging
kami ini, kami hanya melakukan pengumpulan sampah botol bekas saja dan sampah
yang kami peroleh, dibawah pulang untuk dikumpulkan agar bisa dijual ke pembeli
besi tua dan botol-botol bekas yang berkeliling setiap hari.
Plogging 2
Dua hari setelah kami
melakukan plogging pertama, kami melakukan plogging kedua kalinya lagi yaitu
pada tanggal 22 Mei 2021. Plogging kami lakukan pukul 05:30-06:30 WITA.
Plogging kali ini masih saya lakukan di sekitaran kompleks saya ke arah utara.
Jarak yang kami tempuh hanya kisaran 500 m, dengan berat sampah yang saya
dapatkan kurang dari 1 kg dan lagi-lagi sampah hasil plogging saya kali ini
dikumpul dengan hasil plogging yang pertama.
Namun, ada kesan yang
menarik dalam plogging saya kali ini, dimana ada beberapa masyarakat yang
penasaran dan bertanya dengan apa yang saya lakukan selama dua hari ini dan
masyarakat sangat mengapresiasi dan mensupport dengan kegiatan saya meskipun
belum ada yang mau melakukannya juga.
Plogging 3
Tanggal 23 Mei 2021,
saya kembali melakukan plogging. Namun, kali ini plogging saya lakukan pada
sore hari pukul 16:30-17:15 WITA di sekitaran pinggir pantai. Sedangkan jarak
lari saya kali ini hanya sekitar 500 m - 800 m
dikarenakan waktu yang terbatas. Disekitaran pantai terlihat sangat
banyak sampah botol bekas yang berserakan. Sehingga, hasil sampah plogging saya
kali ini kurang lebih 1 kg. posisi pantai yang berada dipinggir jalan raya,
sehingga saat saya sedang melakukan plogging banyak dari pengendara yang lewat
memperhatikan. Ada sedikit perasaan malu namun, melihat banyaknya sampah yang
berserakan rasa malu sedikit terpendam.
Plogging 4
Plogging keempat saya
lakukan pada tanggal 24 Mei 2021 sore hari pukul 16:30-17:30 WITA. Kali ini
saya melakukan lari sore bersama dua orang adik saya. Namun, keduanya masih
malu untuk melakukan plogging karena tempat kami tepat berada dipinggir jalan
raya sehingga banyak kendaraan yang berlalu lalang dan lagi-lagi sama dengan
kejadian sebelumnya banyak dari pengendara yang melihat kearah kami. Namun, kali
ini sampah yang saya kumpulkan hanya sedikit yaitu kurang kebih ½ kg.
Sampah-sampah botol
bekas yang telah saya kumpulkan mulai dari plogging pertama sampai plogging
ke-empat sebanyak kurang lebih 3 kg yang kemudian dijual kepada pengumpul besi
tua dan botol bekas yang lewat setiap harinya. Dari hasil penjualan saya mendapat
uang sebesar Rp.3.000. Hasil yang sangat kecil namun, sangat memberi dampak
yang postif bagi masyarakat sekitar meskipun belum ada masyarakat yang mau
melakukannya. Dan yang paling penting ligkungan bisa lebih terlihat bersih.
Lingkunganmu tergantung dari gaya hidupmu. Yuk sama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan melakukan cara yang cukup mudah. ”PLOGGING” Badan Sehat, Lingkungan pun Bersih.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar