14.6.21

PLOGGING : Jaga Kesehatanmu dan Juga Lingkunganmu

 

PLOGGING : Jaga Kesehatanmu dan Juga Lingkunganmu

Nama : Maily Qisti Rofiq / 19310410095

Dosen Pengampu : Dr. Dra.  Arundati Shinta, M.A

Fakultas psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Kesadaran akan menjaga kesehatan tubuh kian disadari oleh masyarakat. Saat ini banyak dari masyarakat Indonesia yang mulai peduli akan kesehatannya mulai dari pergi ke gym, senam, lari pagi atau sore, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya. Selain itu, kesadaran masyarakat Indonesia akan kebersihan lingkungan juga mulai tumbuh dalam diri masing-masing.

Namun sayangnya, di desa Bahoea Reko-Reko Kecamatan Bungku Barat tepatnya di Kompleks Galipat kesadaran masyarakatnya akan kepedulian kebersihan lingkungan masih sangat rendah, terlihat dari masih banyaknya sampah botol-botol bekas yang berserakan di pinggir jalan. Untuk itu, saya sebagai generasi millineal berusaha menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar akan kepedulian kebersihan lingkungan dengan cara melakukan Plogging. Selain untuk menjaga kesehatan juga mencipatakan lingkungan bersih dan menimbulkan kesadaran pada mayarakat agar mau peduli terhadap lingkungan.

Plogging adalah aktivitas yang mengkombinasikan jogging dan pengumpulan sampah. Kegiatan ini dipolulerkan di Swedia pada 2016. Aktivitas yang mendorong orang untuk tetap menjaga kesehatan sambil menjaga lingkungan, telah menyebar keseluruh dunia tetapi belum begitu populer di Indonesia.

Plogging 1

Plogging pertama saya lakukan bersama adiknya pada tanggal 20 Mei 2021 pukul 05:30-07:00 WITA di sekitar jalan raya daerah komplek saya sendiri ke arah selatan. Jarak yang saya tempuh pada plogging pertama ini sejauh kurang lebih 1 km dengan berat sampah botol bekas yaitu ½  kg. Dalam plogging kami ini, kami hanya melakukan pengumpulan sampah botol bekas saja dan sampah yang kami peroleh, dibawah pulang untuk dikumpulkan agar bisa dijual ke pembeli besi tua dan botol-botol bekas yang berkeliling setiap hari.



Plogging 2

Dua hari setelah kami melakukan plogging pertama, kami melakukan plogging kedua kalinya lagi yaitu pada tanggal 22 Mei 2021. Plogging kami lakukan pukul 05:30-06:30 WITA. Plogging kali ini masih saya lakukan di sekitaran kompleks saya ke arah utara. Jarak yang kami tempuh hanya kisaran 500 m, dengan berat sampah yang saya dapatkan kurang dari 1 kg dan lagi-lagi sampah hasil plogging saya kali ini dikumpul dengan hasil plogging yang pertama.

Namun, ada kesan yang menarik dalam plogging saya kali ini, dimana ada beberapa masyarakat yang penasaran dan bertanya dengan apa yang saya lakukan selama dua hari ini dan masyarakat sangat mengapresiasi dan mensupport dengan kegiatan saya meskipun belum ada yang mau melakukannya juga.


Plogging 3

Tanggal 23 Mei 2021, saya kembali melakukan plogging. Namun, kali ini plogging saya lakukan pada sore hari pukul 16:30-17:15 WITA di sekitaran pinggir pantai. Sedangkan jarak lari saya kali ini hanya sekitar 500 m - 800 m  dikarenakan waktu yang terbatas. Disekitaran pantai terlihat sangat banyak sampah botol bekas yang berserakan. Sehingga, hasil sampah plogging saya kali ini kurang lebih 1 kg. posisi pantai yang berada dipinggir jalan raya, sehingga saat saya sedang melakukan plogging banyak dari pengendara yang lewat memperhatikan. Ada sedikit perasaan malu namun, melihat banyaknya sampah yang berserakan rasa malu sedikit terpendam.



Plogging 4

Plogging keempat saya lakukan pada tanggal 24 Mei 2021 sore hari pukul 16:30-17:30 WITA. Kali ini saya melakukan lari sore bersama dua orang adik saya. Namun, keduanya masih malu untuk melakukan plogging karena tempat kami tepat berada dipinggir jalan raya sehingga banyak kendaraan yang berlalu lalang dan lagi-lagi sama dengan kejadian sebelumnya banyak dari pengendara yang melihat kearah kami. Namun, kali ini sampah yang saya kumpulkan hanya sedikit yaitu kurang kebih ½ kg.

Sampah-sampah botol bekas yang telah saya kumpulkan mulai dari plogging pertama sampai plogging ke-empat sebanyak kurang lebih 3 kg yang kemudian dijual kepada pengumpul besi tua dan botol bekas yang lewat setiap harinya. Dari hasil penjualan saya mendapat uang sebesar Rp.3.000. Hasil yang sangat kecil namun, sangat memberi dampak yang postif bagi masyarakat sekitar meskipun belum ada masyarakat yang mau melakukannya. Dan yang paling penting ligkungan bisa lebih terlihat bersih.

Lingkunganmu tergantung dari gaya hidupmu. Yuk sama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan melakukan cara yang cukup mudah. ”PLOGGING” Badan Sehat, Lingkungan pun Bersih.


Referensi

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Plogging&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search


0 komentar:

Posting Komentar