TUGAS ESSAY PSIKOLOGI LINGKUNGAN
(BUTIR 7: KEGIATAAN NYATA)
FAKULTAS PSIKOLOGI
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hosianna Ronauli Simbolon
/19310410032
Dosen Pengampu : Dr. Arundati
Shinta, MA.
Sampah
merupakan benda yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia sehingga dibuang
(Elamin, et al., 2018). Salah satu
sumber sampah adalah limbah rumah tangga. Sampah dibedakan menjadi dua macam
yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik dapat diminimalisir
dengan cara daur ulang, sedangkan sampah organik sulit untuk didaur ulang
karena mudah membusuk, salah satu cara untuk memanfaatkan sampah organik adalah
dengan komposting. Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang
telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme
(bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya.
Kompos
merupakan pupuk yang berasal dari sampah organic yang fermentasi dengan
menggunakan komposter. Bahan dasar untuk membuat pupuk kompos disekitarnya
jumlahnya melimpah, seperti sisa/sampah dapur, rumput/daun liar segar/kering
dan sebagainya termasuk limbah pemotongan hewan dapat digunakan sebagai bahan
pupuk organik/kompos, baik cair maupun padat. Pupuk kompos adalah salah satu
pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik
kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan
kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk kompos dalam jangka
panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi
lahan. serta berperan besar terhadap perbaikan secara fisika, kimia biologi
tanah serta lingkungan. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa
material organik dan organisme pengurai. Pupuk kompos mudah dibuat dan
teknologinya sederhana. Semua orang bisa membuatnya baik untuk skala pertanian
maupun untuk keperluan pekarangan rumah sendiri (Hiola dan Hiola, 2015).
Dalam
pembuatan pupuk kompos, sebelumnya kita harus mempersiapkan alat dan bahan
terlebih dahulu. Alat yang diperlukan yakni ember bekas cat beserta penutup yang
nantinya digunakan sebagai wadah tempat penyimpanan pupuk. Alat berikutnya
adalah pisau untuk memotong sampah sisa rumah tangga agar menjadi potongan yang
lebih kecil sehingga lebih mudah dalam proses pembusukan. Selanjutnya bahan.
Bahan yang saya gunakan dalam pembuatan pupuk kompos kali ini adalah sampah
organik seperti: nasi sisa, dan beberapa jenis sayur yang sudah tidak layak
masak yakni: sayur kol, wortel, kentang, terong, dan kulit bawang. Kemudian
tanah hitam, disini saya menggunakan tanah hitam yang sudah dicampur oleh
kotoran ayam dan serbuk kayu, larutan gula dan EM4.
Langkah
pembuatanya
1)
pertama,
masukkan tanah secukupnya kedalam wadah
yang telah diisi dengan sampah organic. Banyak tanah bisa disesuaikan dengan
wadah yang digunakan dan jumlah sampah organic yang akan dicampurkan.
2)
Kedua,
siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya.
3)
Ketiga,
masukkan sampah organic yang sudah dipotong kecil-kecil. Ratakan sampah
keseluruh permukaan tanah dan sirami dengan larutan gula dan EM4 kedalamnya.
4)
Keempat,
masukkan kembali tanah kedalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup
sampah lalu disiram kembali dengan larutan gula dan EM4.
5) Terakhir, tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar 2-3 minggu
Langkah-langkah
yang saya tuliskan ini merupakan langkah-langkah yang memang saya lakukan dalam
proses pembuatan kompos ini. Pembuatan kompos kali ini merupakan pengalaman
pertama saya, karena biasanya untuk memupuk tanaman yang ada disekitar rumah,
biasanya menggunakan pupuk yang dibeli dari pasar atau hanya sekedar menyirami
tanaman dengan air sisa pencucian beras. Karena ini merupakan pengalaman
pertama saya ada beberapa kendala yang saya rasakan terutama dalam mencari
larutan EM4 yang cukup sulit untuk saya temukan, dikarenakan stok yang sudah
habis dibeberapa toko sekitar rumah saya. Namun akhirnya setelah keliling
mencari dibeberapa toko yang memang agak jauh akhirnya saya mendapatkannya. Sedangkan
untuk sampah organiknya cukup mudah saya dapatkan karena memang dirumah saya, banyak
sayur yang sisa dan akhirnya busuk. Pengalaman membuat kompos kali ini sangat bermanfaat
bagi saya pribadi terlebih lagi untuk lingkungan dan juga manfaat utamanya bagi
tanaman. Manfaat yang saya rasakan bagi diri saya adalah bagaimana saya lebih mampu melakukan sesuatu yang baru dan
lebih bijak dalam menggunakan sampah sisa rumah tangga yang awalnya tidak memiliki manfaat apapun karena hanya akan dibuang ketempat
sampah menjadi memiliki banyak manfaat karena diolah menjadi pupuk kompos yang
tentunya sangat baik bagi tanaman dan ramah lingkungan. Saya juga berharap
lewat tulisan saya ini, banyak orang yang akan terinspirasi untuk ikut membuat
pupuk yang mudah dibuat, punya banyak manfaat dan ramah lingkungan juga
tentunya.
Daftar Pustaka
Damanhuri,
Erni dan Tri Padmi. 2010. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah, Institut Teknologi
Bandung. Bandung
Murbandono,
L. HS. (2000). Membuat Kompos. Jakarta : Penebar swadaya.
Rama
Hiola Dan Reni Hiola, 2015. Teknologi Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah
Tangga. Laporan Akhir Kks Pengabdian Lembaga Pengabdian Masyarakat. Jurusan
Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas
Negeri Gorontalo
0 komentar:
Posting Komentar