14.6.21

Plogging: Ayo jadikan diri sehat dengan didukung lingkungan yang bersih!

 

Essay Psikologi Lingkungan

Kharisma Ayu Mutiara Dewi

19310410070


Plogging adalah salah satu kegiatan jogging yang disertai memungut sampah. Kegiatan ini dapat dilakukan di jalan, taman atau tempat terbuka lainnya. Adapun manfaat dari plogging yaitu mengencangkan otot karena saat memungut sampah tubuh akan berjongkok yang menyerupai gerakan squat. Gerakan ini mampu menjaga denyut dan kinerja jantung, serta membentuk otot bokong dan paha. Selain bermanfaat untuk tubuh, plogging dapat merubah lingkungan yang bersih. Dengan memungut sampah di jalanan, lingkungan akan terbebas dari sampah yang dapat menimbulkan penyakit.

Kebersihan adalah unsur pokok yang menjadi cerminan kesehatan sehari-hari setiap individu manusia. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkaitan erat dengan kebersihan. Manusia wajib menjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungannya. Kebersihan badan merupakan kebersihan diri sendiri meliputi mandi, mencuci tangan, menggunakan pakaian bersih, dan menggosok gigi. Kebersihan lingkungan merupakan kebersihan sekitar manusia, yaitu kebersihan tempat umum, kebersihan rumah, dan kebersihan tempat kerja. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan jalan di depan rumah dari sampah. Menurut Buhungo (2012), kebersihan lingkungan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit, yang dapat merugikan aspek kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat.



Itulah menjadi alasan saya, selain karena saya juga kadang jogging dipagi hari maupun sore, tidak ada salahnya melakukan plogging juga. Pada hari pertama plogging saya mulai pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB saya jogging sampai desa sebelah. Biasanya saya jogging dengan adik saya. Dengan bermodal kamera dan kantong plastik untuk tempat memungut sampah. Hari pertama itu saya mendapatkan plastik plastik jajan dan beberapa botol minuman. Setelah dirasa sudah cukup melelahkan saya pulang dan sampai dirumah pukul 17.00 WIB.



Pada hari kedua saya mulai di pagi hari yaitu pukul 06.15 WIB sampai dengan 07.30 WIB, rute kali ini hanya didesa saya saja. Kali ini banyak sekali sampah di musholla. Sampah jajanan anak anak mengaji disana yang menjadi penyebab jalanan yang begitu kotor. Saya mengambil sampah tersebut hingga setengah kantong plastik yang saya gunakan. Setelah bersih saya kembali pulang.



Pada hari ketiga saya plogging pada pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB. Cuaca hari itu tidak begitu panas. Saya memilih jam tersebut karena jam jam tersebut yang sering digunakan untuk orang-orang yang ingin membakar kalori. Saya berlari dari rumah dengan membawa kantong plastik ke arah sekitar desa. Disana saya memungut sampah yaitu plastik plastik dan botol-botol mineral besar. Setelah plastik saya penuh, saya pun pulang.



Hari ke empat saya berlari di tepian sawah dekat lapangan desa saya, saya berlari dan membersihkan sampah disekitar itu mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Sampah yang saya dapat sebagian adalah botol mineral, plastik bungkus sayur, dan kertas minyak. Mungkin itu sampah para petani yang sebelumnya digunakan untuk tempat bekal mereka di sawah. Dan saya juga menemukan kerangka layang-layang.

Sampah sampah yang saya temukan saya bawa pulang dan saya pilah mana yang masih bisa digunakan mana yang tidak. Contoh saya mengambil bekas botol mineral yang saya akan rubah menjadi celengan karena saat itu adik saya butuh celengan. Daripada membeli lebih baik menggunakan barang bekas yang telah dicuci bersih.

Maka dari itu, plogging adalah kegiatan positif yang berguna sekali untuk kesehatan, kesehatan fisik harus didukung pula dengan kesehatan dari lingkungan. Yaitu lingkungan yang bersih terbebas dari sampah. Lingkungan kotor cenderung menjadi sarang dari nyamuk atau penyakit. Jadi lakukan gerakan plogging untuk Indonesia yang bersih terbebas dari penyakit. Gerakan cukup mudah untuk menjadikan lingkungan bersih.


Referensi

Irawati. D. Y, B. Hartono. Y, Marcella. O, (2019). Peningkatan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kampung Kalisari Timur I, Surabaya. Jurnal bakti saintek. Vol 3(2). Hal 47-52


0 komentar:

Posting Komentar