14.6.21

Perilaku Pro Lingkungan : Wujudkan Lewat Kegiatan Before-After

Tugas Psikologi Lingkungan Essay Butir 7 Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu : Arundati Shinta 

Tirsa Venta Han/19310410058

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

    Lingkungan adalah segala yang berada disekitar manusia dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan manusia dari hari lepas hari. Bersih atau kotornya lingkungan semua itu kembali pada manusia itu sendiri. Lingkungan yang bersih akan berpengaruh baik terhadap kehidupan manusia, lebih tepatnya terhadap kesehatan manusia. Sedangkan lingkungan yang kotor akan berpengaruh buruk bagi kehidupan manusia. Namun dalam kenyataannya seburuk apapun pengaruh lingkungan yang kotor terhadap kehidupan manusia, masih banyak manusia yang cenderung memilih hidup dalam lingkungan yang kotor dan minim perilaku pro lingkungan.

    Menurut (Kollmuss & Agyeman, 2002), perilaku pro lingkungan adalah perilaku yang tumbuh dari kesadaan seseorang untuk meminimalkan dampak negatif dari tindakan seseorang terhadap alam dan pembangunan, Perilaku pro lingkungan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan karena akan berdampak positif bagi kehidupan manusia. Wujud perilaku pro lingkungan salah satunya tidak membiarkan lingkungan tersebut kotor bahkan tidak nyaman untuk dipandang.

    Persoalan yang timbul akibat lingkungan yang kotor dengan berbagai sampah adalah pencemaran terhadap lingkungan dan menimbulkan penyakit yang berbahaya terhadap kesehatan, seperti diare. Selain itu, lingkungan yang kotor dengan sampah juga akan menimbulkan banjir. Idealnya, masyarakat akan sehat jika lingkungan sekitar mereka pun mendukung. Mendukung dalam artian bersih dan bebas dari sampah.

    Salah satu bentuk perilaku pro lingkungan adalah melakukan kegiatan before-after. Saya melakukan  before-after ini sebanyak 4x dengan kurun waktu satu jam pada setiap kegiatannya. Setiap melakukan kegiatan ini saya juga tidak pernah lupa mengabadikan momen lingkungan tersebut sebelum dibersihkan dan sesudah dibersihkan. Banyak suka dan duka dari kegiatan before-after ini, apalagi saat pertama kali saya melakukannya di bulan Maret kemarin. Berbagai sampah mulai dari sampah organik sampai sampah anorganik saya temukan dalam kegiatan ini.

    Berikut hasil dari kegiatan before-after yang saya lakukan selama 4x dibulan Maret, Mei, dan Juni.

1. Kegiatan before-after yang saya lakukan pertama kali yaitu pada tanggal 1 Maret 2021, pukul 17.00 WIT berlokasi di Pantai yang ada dibawah Jembatan Merah Putih Ambon. Di Pantai ini saya menemukan berbagai sampah Organik dan Anorganik. Banyak sampah pengunjung yang sengaja dibiarkan di Pantai ini. Sedih melihat tempat wisata yang harusnya dijaga justru dikotori seperti ini dan parahnya warga sekitar pun tidak ada yang peduli. Awalnya saya membersihkan tempat ini sendirian. Menariknya saat sedang membersihkan tempat ini, ada 2 orang lelaki yang juga mahasiswa dan merupakan anggota sebuah komunitas pecinta alam daerah Ambon yang turut menawarkan diri untuk membantu saya membersihkan tempat ini. Hasilnya tempat ini bersih dalam sekejap dengan total sampah hampir 2 kilogram. Setelah sampah dikumpul, saya membuangnya pada bak sampah yang disediakan oleh Pemerintah Kota Ambon. 

2. Kegiatan before-after kedua saya dilakukan pada tanggal 15 Mei 2021 pukul 16.00 WIT, berlokasi di halaman rumah saya tepatnya halaman belakang. Sampah yang saya temui lebih banyak sampah organic berupa dedaunan kering karena tepat disamping kiri dan kanan banyak pohon buah seperti rambutan dan lemon. Sampah yang saya kumpulkan hanya berkisar ½ kilogram saja karena tidak begitu kotor dengan sampah seperti plastik atau beling seperti yang saya temukan pada lokasi pertama. Setelah sampah dikumpulkan, saya membuangnya pada bak sampah yang tersedia di depan jalan sekitar rumah saya.
3. 
Kegiatan before-after ketiga saya yaitu pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 17.00 WIT, berlokasi di halaman rumah Nenek saya. Sampah yang saya temui masih berupa sampah organik yaitu dedaunan kering karena disekitaran rumah Nenek saya juga banyak sekali pepohonan buah. Sampah yang terkumpul juga hanya berkisar ½ kilogram. Setelah membersihkan dan mengumpulkan sampah, saya membuangnya ke bak sampah yang disediakan agar nantinya sampah tersebut diangkut ke TPA yang ada.
4. Kegiatan before-after saya yang terakhir dilakukan pada tanggal 06 Juni 2021 pukul 16.00 WIT, berlokasi di halaman depan  rumah saya. Sampah yang saya temui masih seperti pada kegiatan kedua dan ketiga yaitu sampah organik berupa dedaunan kering. Sampah yang terkumpul berkisar hampir 1 kilogram karena halaman rumah yang cukup luas dan dedaunan yang gugur cukup banyak. Setelah terkumpul, saya membuangnya pada bak sampah seperti biasanya agar nantinya diangkut ke TPA. 

Itulah penjelasan terhadap kegiatan before-after yang saya lakukan selama 4x dengan berbagai suka dan duka. Alasan saya memilih untuk melakukan kegiatan before-after adalah untuk menunjukkan perilaku pro terhadap lingkungan dengan tidak lupa mengabadikan momen-momen terkait tempat yang saya bersihkan. Saya turut senang melihat jepretan foto sebelum dan sesudah dibersihkannya lingkungan-lingkungan tersebut karena terlihat jelas perbedaannya. Ada rasa bangga dan bersyukur bisa berkesempatan untuk mewujudkan perilaku pro lingkungan dalam kehidupan saya sebagai seorang Mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA                 

Kollmuss, A., & Agyeman, J. (2002). Mind the Gap  : Why do people actenvironmentally and         what are the barriers to pro- environmental behavior?


0 komentar:

Posting Komentar