Tugas
Psikologi Lingkungan Essay Butir 7 Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Tirsa
Venta Han/19310410058
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Menurut (Kollmuss &
Agyeman, 2002), perilaku pro lingkungan adalah perilaku yang tumbuh dari
kesadaan seseorang untuk meminimalkan dampak negatif dari tindakan seseorang
terhadap alam dan pembangunan, Perilaku pro lingkungan merupakan hal yang
penting untuk dilakukan dalam kehidupan karena akan berdampak positif bagi
kehidupan manusia. Wujud perilaku pro lingkungan salah satunya tidak membiarkan
lingkungan tersebut kotor bahkan tidak nyaman untuk dipandang.
Persoalan yang timbul akibat lingkungan yang kotor dengan berbagai sampah adalah pencemaran terhadap lingkungan dan menimbulkan penyakit yang berbahaya terhadap kesehatan, seperti diare. Selain itu, lingkungan yang kotor dengan sampah juga akan menimbulkan banjir. Idealnya, masyarakat akan sehat jika lingkungan sekitar mereka pun mendukung. Mendukung dalam artian bersih dan bebas dari sampah.
Salah satu bentuk perilaku pro lingkungan adalah melakukan kegiatan before-after. Saya melakukan before-after ini sebanyak 4x dengan kurun waktu satu jam pada setiap kegiatannya. Setiap melakukan kegiatan ini saya juga tidak pernah lupa mengabadikan momen lingkungan tersebut sebelum dibersihkan dan sesudah dibersihkan. Banyak suka dan duka dari kegiatan before-after ini, apalagi saat pertama kali saya melakukannya di bulan Maret kemarin. Berbagai sampah mulai dari sampah organik sampai sampah anorganik saya temukan dalam kegiatan ini.
Berikut hasil dari kegiatan before-after yang saya lakukan selama 4x dibulan Maret, Mei, dan Juni.
1. Kegiatan before-after yang saya lakukan pertama kali yaitu pada tanggal 1 Maret 2021, pukul 17.00 WIT berlokasi di Pantai yang ada dibawah Jembatan Merah Putih Ambon. Di Pantai ini saya menemukan berbagai sampah Organik dan Anorganik. Banyak sampah pengunjung yang sengaja dibiarkan di Pantai ini. Sedih melihat tempat wisata yang harusnya dijaga justru dikotori seperti ini dan parahnya warga sekitar pun tidak ada yang peduli. Awalnya saya membersihkan tempat ini sendirian. Menariknya saat sedang membersihkan tempat ini, ada 2 orang lelaki yang juga mahasiswa dan merupakan anggota sebuah komunitas pecinta alam daerah Ambon yang turut menawarkan diri untuk membantu saya membersihkan tempat ini. Hasilnya tempat ini bersih dalam sekejap dengan total sampah hampir 2 kilogram. Setelah sampah dikumpul, saya membuangnya pada bak sampah yang disediakan oleh Pemerintah Kota Ambon.
Itulah penjelasan terhadap
kegiatan before-after yang saya lakukan selama 4x dengan berbagai suka dan
duka. Alasan saya memilih untuk melakukan kegiatan before-after adalah untuk menunjukkan
perilaku pro terhadap lingkungan dengan tidak lupa mengabadikan momen-momen
terkait tempat yang saya bersihkan. Saya turut senang melihat jepretan foto
sebelum dan sesudah dibersihkannya lingkungan-lingkungan tersebut karena
terlihat jelas perbedaannya. Ada rasa bangga dan bersyukur bisa berkesempatan untuk
mewujudkan perilaku pro lingkungan dalam kehidupan saya sebagai seorang
Mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Kollmuss, A., & Agyeman, J. (2002). Mind the Gap : Why do people actenvironmentally and what are the barriers to pro- environmental behavior?
0 komentar:
Posting Komentar