29.6.21

PENGELOLAAN SAMPAH CERMAT DAN TEPAT

 PENGELOLAAN SAMPAH CERMAT DAN TEPAT

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Elvira  Julia / 19310410075

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

                  Sampah merupakan permasalahan terbesar yang tak kunjung selesai hingga saat ini, diantara negara lain Indonesia menempati peringkat 11 sebagai negara paling tercemar (Shinta et al., 2019). Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk maka berdampak pada semakin banyaknya sampah yang di hasilkan sehingga membutuhkan pengelolaam sampah yang cermat  dan tepat, menurut (Chaerul et al., 2017 dalam Puteri, 2017) permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di Indonesia, diantaranya kurangnya dasar hukum yang tegas, tempat pembuangan sampah yang tidak memadai, kurangnya usaha dalam melakukan pengomposan, dan kurangnya pengelolaan TPA dengan sistem yang tepat.

                   Namun pola pengelolaan   sampah sampai saat ini masih dianggap tidak berguna, tak bernilai dan sangat menjijikan. Masyarakat sebagai sumber sampah  tak pernah menyadari bahwa tanggung jawab pengelolaan  sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawabnya sendiri (Pujotomo, 2016). Hal tersebut juga berarti bahwa masyarakat secara umum belum menyadari kegawatan persoalan yang disebabkan oleh sampah. Masyarakat belum menyadari bahwa sampah harus dikelola secara ramah lingkungan dan tidak dibuang begitu saja dan dibakar (Shinta, 2019).

      Ada beberapa langkah dalam pengelolaan sampah yaitu pemilahan (dilakukan dengan cara manual seperti membedakan sampah organik dan anorganik), pewadahan (aktivitas yang dilakukan dengan cara menampung sampah sementara di wadah/tempat sumber sampah), dan pengolahan di sumber, pengumpulan ada dua proses yaitu pemindahan, pemilahan, dan pengolahan kemudian dilakukan pengangkutan ke pembuangan akhir (Zamzami E.M et al,. 2018). Namun hal tersebut dinilai kurang efektif karena menimbulkan banyak dampak negatif terutama terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar TPA. 

                  Adapun dampak dari pembuangan sampah di TPA seperti aroma/bau sampah yang tidak sedap, Air lindi (leachate) jika kondisi sampah yang overload, debu, asap pembakaran sampah, dan kebisingan suara alat berat pengolah sampah (Sukrorini et al., 2014). Disamping itu dalam pengelolaan sampah yang baik, benar dan ramah lingkungan yaitu dengan menerapkan strategi Reduce – Reuse – Recycle (3R) untuk mengurangi timbunan sampah dari sumbernya. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya 

             Perilaku 3R ini dapat diterapkan seperti mengubah plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya. Tentunya untuk menerapkan perilaku tersebut terdebut tidak mudah sehingga diperlukannya sebuah pembiasaan. Dari perspektif psikologi behavioristik, misalnya dalam pembentukan untuk mendaur ulang sampah dapat dilakukan dengan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa dalam pengelolaan sampah dengan perilaku 3R. 

Daftar Pustaka :  

Pujotomo Isworo, 2016. Pemanfaatan Sampah Menjadi Sumber Energi. Jurnal Energi & Kelistrikan. Vol. 8. No. 2. Juni. 

Puteri M.R., 2017. Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah Dan Dampak Lingkungan Di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 3 (1): 66-74. 

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish. 

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11. 

https://fkm.unair.ac.id/wp2content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Sukrorini, Sri Budiastuti, Ari Handono Ramelan dan Frans Pither Kafiar, 2014. Kajian Dampak Timbunan Sampah Terhadap Lingkungan Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta. Jurnal Ekosains. Vol. 6. No. 3. Nopember. 

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli. 

Zamzami E.M , Kartika Nuril Ilmi, Tsimaratut Tahrirah, et al., 2018. Analisis Pengolaan Sampah Pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10 , No.4, Oktober. 


0 komentar:

Posting Komentar