Tugas Psikologi Lingkungan Essay Butir 4 Semester Genap 2020/2021
Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Tirsa
Venta Han/19310410058
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Setiap manusia selalu
mengalami perkembangan dalam kehidupannya, mulai dari masa prenatal sampai pada
masa lanjut usia. Menurut Departemen Kesehatan, lansia adalah seseorang yang
sudah mencapai umur 60 tahun dan mengalami penuaan dari segi fisik, biologis,
sosial, dan kejiawaan. Masa lanjut usia adalah masa dimana kualitas hidup masih
dianggap rendah. Pada masa lansia ini banyak sekali mereka yang mengalami
gangguan kesehatan sampai pada permasalah ekonomi. Namun, tak jarang juga
ditemui bahwa mereka yang lansia pun masih ada yang mampu bekerja.
Seseorang yang telah
mencapai usia lansia akan mengalami berbagai perubahan yang khas yaitu
perubahan dari segi fisik, sosial maupun ekonomi. Perubahan fisik yang sering
terjadi pada lansia salah satunya mudah mengalami retak/patah tulang atau yang
diistilahkan osteoporosis. Perubahan
sosial ditandai dengan
perubahan peran dan meninggalnya pasangan/kerabat/teman-teman sedangkan
perubahan ekonomi ditandai dengan
ketergantungan secara finansial
pada dana pensiun
dan penggunaan waktu luang sebagai seorang pensiun (Hurlock, 1990).
Persoalan yang sering
terjadi pada lansia salah satunya adalah persoalan psikologis yaitu merasa
kesepian. Kesepian merupakan masalah potensial yang dapat memberikan dampak
negatif yang akan mempengaruhi lansia (Winningham & Pike, 2008:716). Mereka
yang lansia akan lebih sering merasa terkucilkan dari orang-orang disekitarnya
karena kurangnya perhatian anak, cucu dan lainnya. Pada akhirnya mereka pun
akan merasa tidak berguna. Bayangkan saja ketika mereka marasa tidak berguna,
apakah mereka akan bersemangat untuk hidup? Kemungkinan besar semangat hidup
mereka akan menurun, ini tentu tidak boleh dibiarkan. Idealnya, seorang lansia akan bersemangat
menjalani hari-harinya disaat ia merasakan perhatian dan kehangatan dari
anak-anaknya.
Tulisan ini tertuju kepada
semua masyarakat yang memiliki orang tua, kerabat, dan lainnya yang sudah
mencapai usia lansia. Jadi pertanyaan yang harus dijawab pada tulisan ini
adalah bagaimana cara meminimalisirkan rasa sepi yang dirasakan oleh lansia.
Hal ini penting karena dua alasan. Pertama, rasa sepi yang terjadi pada lansia
akan membuat mereka merasa terabaikan. Kedua, rasa sepi yang terjadi pada
lansia akan membuat semangat hidup mereka menurun. Oleh sebab itu, jika kita
mampu meminimalisirkan rasa sepi mereka maka itu akan lebih baik untuk
kelangsungan hidup mereka.
Cara meminimalisirkan rasa sepi lansia yang saya lakukan adalah membantu mereka dalam membersihkan rumah. Lansia yang saya bantu disini adalah Nenek saya sendiri. Beliau tinggal di rumah sendiri yang bersebelahan dengan rumah saya. Dengan membersihkan rumah sambil mengajak beliau mengobrol tentu membuat beliau merasa diperhatikan dan tidak terabaikan. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam mengatasi rasa sepi yang dialami lansia pada umumnya.
Perasaan sepi yang dialami
lansia harus sebisa mungkin diminimalisirkan apalagi jika jarak tempat
tinggalnya terbilang dekat. Jangan biarkan mereka merasa kesepian, merasa tidak
berguna dan terabaikan. Jika dulu saat kecil kalian dijaga dan dirawat, maka
sekarang saatnya kalian melakukan hal yang sama kepada orang tua kalian apalagi
jika sudah memasuki usia lansia.
DAFTAR
PUSTAKA
Hurlock, E.B. (1990).
Psikologi Perkembangan. (Ed. Ke-5). Jakarta : Erlangga
Winningham, R. G. dan N. L. Pike. 2008. A cognitive intervention to enhance institutionalized older adults’ social support networks and decrease loneliness. Journal of Aging & Mental Health. 11/6. 716.
0 komentar:
Posting Komentar