14.6.21

BEFORE-AFTER LINGKUNGAN SEKITARKU

 Tugas Psikologi Lingkungan 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Nama: Ganjar Dwi Lestari

NIM: 19310410012

Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr.Arundati Shinta,MA

            Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup,Segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung juga merupakan pengertian lingkungan.

Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai: 

 1) daerah tempat suatu makhluk hidup berada;

 2) keadaan atau kondisi yang melingkupi suatu makhluk hidup; 

3) keseluruhan keadaan yang meliputi suatu makhluk hidup atau sekumpulan makhluk hidup.

        Menurut Emil Salim (1985) dalam bukunya: Lingkungan Hidup dan Pembangunan, menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah segala benda, daya, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempunyai hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.Lingkungan hidup menurut Mohamad Soerjani dan Surna T. Djajadiningrat (1985) dikaji oleh ilmu lingkungan yang landasan pokoknya adalah ekologi, serta dengan mempertimbangkan disiplin lain, terutama ekonomi dan geografi.

Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama, jenis dan masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut. Kedua, hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup itu. Ketiga, kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Keempat, faktor non-materiil suhu, cahaya dan kebisingan.Faktor-faktor inilah yang menentukan lingkungan hidup akan menjadi lebih baik atau akan menjadi lebih buruk. Untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, antara faktor lingkungan dan lingkungannya haruslah seimbang. Dengan peka atau sadar terhadap  lingkungan, maka lingkungan akan menjadi lebih baik serta dapat memberikan sesuatu yang positif yang dapat kita manfaatkan dengan baik. Menjaga kebersihan suatu tempat itu perlu,misal saja ketika kita di suatu tempat kita pasti merasa tidak nyaman jika tempat tersebut kotor.Jika lingkungan bersih maka enak dipandang bukan.hehe

Kegiatan bersih bersih sebagai langkah awal menjaga kebersihan lingkungan,bisa dimulai dari rumah atau tempat kerja.Selain menjaga kesehatan,lingkungan bisa juga membuat pikiran lebih fresh.berbeda jika lingkungan sekitar kotor dipandang sudah tidak enak,banyak nyamuk atau lalat kan jadi gak nyaman bukan..

Berikut kegiatan Before-After saya melakukan kegiatan bersih-bersih dirumah dan tempat kerja saya


Before


After


    Setelah membersihkan kamar,saya membersihkan ruang tamu


                                

Setelah ruang tamu selesai,kemudian saya pindah ke halaman rumah

sebelum seperti sekarang,tadinya halaman saya gersang tidak ada pepohonan,karena pandemi seperti sekarang dirumah terus,ibu dan saya beinisiatif menanam beberapa pohon seperti cabai,tanaman bunga yang sekiranya bermanfaat.



berikut gambar di gudang penyimpanan obat tempat saya bekerja,awalnya banyak tumpukan barang.Kemudian saya membersihkannya agar mudah ketika mencari suatu barang.

Suka duka ketika melakukan before after kegiatan tersebut ialah,sebenarnya lebih banyak senangnya karena dengan memebrsihkan lingkungan jadi enak dipandang.Kegiatan tersebut saya lakukan pada tanggal 14 Juni 2021.Kegiatan saya mulai dari Membersihkan tempat tidur lalu dilanjutkan membersihkan ruang tamu,lalu dilanjutkan halaman rumah saya,awalnya halaman rumah gersang lalu ibu dan saya memulai menanam bunga dan beberapa tanaman seperti sayur dan buah yang bisa dapat dipetik buahnya dan bisa di masak.kami menanam dengan beberapa pot dan kaleng makanan yang sudah tidak terpakai karena daripada dibuang begitu saja mending dijadikan pot tanaman.

Daftar Pustaka

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 877

Bahrudin Supardi, Berbakti Untuk Bumi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), hlm. 11. 

Amos Neolaka, Kesadaran Lingkungan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 27

 Amos Neolaka, Kesadaran Lingkungan, hlm. 30. 

Otto Soemarwono, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, (Bandung: Djambatan, 1994), hlm. 53-54.

0 komentar:

Posting Komentar