KURANGI SAMPAHMU TEMAN
Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan
Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,
M.A.
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta
Hijriyanto Purnawan
20310420052
Indonesia merupakan Negara yang sangat
luas dan memiliki banyak pulau-pulau, dan total pendudukannya sudah sekitar
260juta jiwa populasi di Indonesia. Setiap kepala keluarga pasti selalu
mengkonsumsi produk yang dimana ada yang menyisahkan banyak sampah. Belum lagi
Indonesia memiliki banyak industri yang dimana menghasilkan banyak sampah.
Namun sedikit dari kita yang memiliki rasa untuk mengurangi banyaknya sampah
ini.
Beberapa faktor yang menjadi masalah
sampah pada kota yang padat penduduknya menurut Sudrajat dalam buku “Mengelola
Sampah Kota”:
- Volume sampah sangat besar sehingga
melebihi kapasitas daya tamping tempat pembuangan sampah akhir atau TPA
- Lahan TPA semakin sempit karena tergeser
tuuan penggunaan lain
- Sampah yang sudah matang dan telah
menjadi kompos tidak di keluarkan dari TPA karena berbagai pertimbangan
- Pengelolaan sampah dirasakan tidak
memberikan dampak positif kepada lingkungan
- Kurangnya dukungan kebijakan dari
pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk sampingan dari sampah sehingga
menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di TPA.
Sampah selalu menjadi momok yang negative
yang ditimbulkan, selain menurunkan higenitas dan kualitas lingkungan, dan
keberadaan sampah menimbulkan problem yang sangat besat di berbagai pihak.
Sedangkan sampah dapat kita manfaatkan sebelum sampai di TPA. Salah satunya
mendaur ulang sampah yang sudah tidak bermanfaat menjadi sesuatu hal lebih
bermanfat.
Secara sederhana, daur-ulang adalah upaya untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dari sampah, seperti kertas koran diproses agar tinta-nya disingkirkan (deink), atau repulping yang akan dihasilkan bahan kertas baru. Dikenal terminologi lain, seperti reuse, direct recycling, indirect recycling:
- Reuse: contoh botol minuman, dipakai
ber-ulang dari produsen minuman ke konsumen setelah melalui proses pencucian
dan pengisian minuman. Reuse adalah opsi yang paling diinginkan, karena enersi
dan biaya yang dibutuhkan paling sedikit
- Direct recycling: contoh botol minuman,
suatu ketika botol tersebut setelah tiba di produsen minuman dianggap kurang
layak untuk diteruskan, lalu botol tersebut dikirim ke pabrik pembuat botol
untuk dilebur untuk dijadikan bahan pembuat botol baru. Biaya yang dibutuhkan
akan lebih tinggi dibandingkan reuse. Bila bahan cullet (bahan kaca),. Bahan
yang diproses dengan cara ini kemungkinan mengalami degradasi dari segi
kualitas, misalnya kertas atau plastik. Serat kertas yang diproses
berulang-ulang akan mengalami penurunan kualitas,
- Indirect recycling: misalnya botol
minuman di atas, ternyata dari sudut kualitas bahan kurang baik, sudah pecah
dan bercampur dengan gelas warna lain yang, serta pengotor lain. Untuk
memisahkan dibutuhkan upaya yang mengakibatkan biayanya menjadi mahal. Maka
pemanfaatan lanjut adalah, bahan ini digunakan sebagai campuran bahan pelapais
dasar pembuatan jalan. Plastik yang ternyata tidak dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan wadah yang baik, akan mengalami penurunan derajat,
misalnya digunakan untuk bahan baku barang yang tidak membutuhkan persyaratan
estetika (warna, dsb) atau sifat-sifat lain. Atau dimanfaatkan sebagai sumber
enersi (a) memproduksi gas bahan bakar dalam prirolisis atau (b) bahan bakar
langsung dalam pabrik semen dalam eco-cement. Proses indirect recycling ini
dinilai mempunyai level yang terendah, Biasanya, bila sebuah bahan telah
mengalami proses indirect recycling, akan sulit dan mahal biayanya bila hendak
didaur-ulang kembali, apalagi bila hendak dikembalikan pada posisi sebagai
raw-material aslinya. Penanganan akhir dari bahan yang demikian adalah biasanya
landfilling atau insinerasi. Jadi sebetulnya landfilling atau insinerasi adalah
digunakan sebagai upaya menangani limbah yang telah tidak mempunyai nilai lagi
untuk didaur-ulang
DAFTAR PUSTAKA
Damanhuri, E. & Padmi, T. 2011. Diktat Kuliah TL-3104.
Pengelolaan Sampah.Bandung. Teknik Lingkungan, ITB (diktatsampah-2010-bag-1-3-with-cover-page-v2.pdf
(d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net))
Sudrajat. 2006. Mengelola Sampah Kota. Bogor. Penebar Swadaya (https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=dycv9xr4jAC&oi=fnd&pg=PA1&dq=sampah&ots=WUf5s6COQ9&sig=jA4SEAjEwQI575Ab6241HufqbJY&redir_esc=y#v=onepage&q=sampah&f=false)
0 komentar:
Posting Komentar