PEMANFAATAN
BOTOL BEKAS SEBAGAI ALAT BANTU RUMAH TANGGA
Nama : Windyangreni Mika
Nim :
19310410047
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta M.A
Sampai
saat ini permasalahan sampah masih saja menjadi perbincangan yang tak ada habisnya
baik dari kalangan dunia maupun Indonesia sendiri. Sampah selalu sjaa menjadi
masalah utama bagi tercemarnya lingkungan tanah dan laut. Untuk laut sendiri Indonesa
menjadi salah satu negara penghasil sampah plastik laut yang terbesar. Hal ini
dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah bertambahnya jumlah penduduk
yang otomatis akan membuat kebutuhan hidup masyarakat akan semakin bertambah,
yang kemudian hal tersebut juga akan membuat sampah menjadi semakin bertambah banyak.
Permasalahannya hingga saat ini ada sangat banyak masyarakat yang tidak
memperdulikan mengenai pentingnya Kesehatan lingkungan yang bersih dari smapah.
Prilaku peduli pada sampah erat hubungannya dengan perkembangnya moral seseorang
seseorang yang moralnya berkembang dengan optimal makai a akan sangat peduli
pada sampah (Shinta, A. 2019).
Limbah
dari sampah plastik merupakan limbah yang sangat sulit untuk diurai, namun
dapat dilihat hingga kini kesadaran dari masyarakat sama sekali tidak ada. Pada
dasarnya manusia sendirilah yang mengakiatkan lingkungan menjadi lingkungan
yang kotor yang menyebabkan banyak penyakit. (Tondok. 2018 ) menyebutkan bahwa
manusia pada dasarnya adalah makhluk yang menyampa. Jika permasalahan mengenai
sampah ini tidak diatasi dengan segera maka akan berakibat terhadap generasi
muda berikutnya. Akibatnya Indonesia akan menjadi negara di masa depan dan
generasi muda akan mudah tertular penyakit mengakibatkan akan sulit membangun
Indonesia (Shinta, Daihani & Patimah, 2019).Untuk mengurangi pengolahan
sampah botol plastik dapat dilakukan beberapa hal agar dapat meminmalkan jumlah
sampah plastik serta dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, salah satu nya
yaitu dengan memanfaatkan sampah botol plastic menjadi beberapa hal berguna
untuk keperluan rumah tangga.
1. 1. Membua
pot dari botol plastik bekas
Saat
mengkonsumsi air mineral maka botol plastiknya dapat digunakan untuk ebberapa
hal yang lebi berguna serta dapat membuat pengeluaran rumah menjadi lebih hemat.
Seperti misalnya bagi para pecinta tanaman tentu akan membutuhkan pot yang
jumlahnya tentu saja akan sangat banyak. Nah dibanding dengan membeli pot yanag
baru yang tentu harganya tidak murah juga maka dapat memanfatkan botol bekas
sebagai pot untk tanaman.
2. 2. Mengkreasikan
botol bekas menjadi celengan
Menabung
tentu saja menjadi kebiasaan yang sangat baik terlebih jika hal tersebut
diajarkan sejak dini epada anak. Salah satu cara agar sampah botol pastik tidak
semakin bertambah maka dapat dikreasikan untuk membuat celengan yang indah. Celengan
dari botol plastic tersebut dapat digunakan secara berulang kali tanpa harus
membeli celengan yang baru.
3. 3. Mengubah
botol bekas menjadi tempat alas tulis dimeja
Bagi
para pekerja atau pelajar tentu akan sangat rishi bila melihat alat tulisnya
berserakan dimeja. Untuk mengatasi hal tersebut tentu membutuhkan tempat tulis,
dari botol bekas tersebut dapat dikreasikan menjadi tempat untuk alat tulis.
Selain
dengan menerapkan untuk membuang sampah pada tempatnya ada banyak hal yang
dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah. (Tondok,
2008) menjelaskan bahwa, kalimat umum dan sudah ada sejak dulu adalah ajaran
bahwa membuang sampah harus pada tempatnya dan hal tersebut harusnya dikakukan
secara berulag-ulang. Beberapa cara diatas dapat digunakan selain dapat
menjadikan lebih hemat juga akan membantu dalam mengurangi sampah plastik. Dengan
memanfaatkan beberapa sampah plastik akan sangat berguna dan membantu untuk
mengurangi pencemrah lingkungan dari sampah botol plastik.
DAFTAR
PUSTAKA
Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan
masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.
https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat
Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019).
Friendly environment waste management based on community empowerment as the
basis of the health national resilience. Proceeding
Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative
Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith
University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp.
6-11.
https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf
Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya
Post. 20 Juli.
0 komentar:
Posting Komentar