29.6.21

Kreatif Dengan Sampah Plastik

Kreatif Dengan Sampah Plastik


Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikolosi Universitas Proklamasi 45
Oleh: Beatrice. A. J. C. Randan/19310410040

Sampah adalah sesuatu yang melekat dan tidak dapat terlepas dari hidup manusia. Di mana ada manusia, di situ pasti ada sampah. Sampah merupakan konsekuensi hidup, karena setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sampah banyak yang tercipta dari gaya hidup manusia yang melempaui kebutuhannya. Semakin maju peradaban hidup manusia, semakin banyak bermunculan kebutuhan yang dirasakan  (keinginan) sehingga semakin banyak sampah yang dihasilkan (Tondok, 2008). Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah plastik terbesar setelah cina pada tahun 2010. (Arundati Shinta & Patimah, 2019). Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan menyebutkan jumlah peningkatan timbunan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun (Arisona, 2018).

Pengelolaan sampah sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk permasalahan sampah. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengelolah sampah, salah  satunya dengan melakukan reuse atau menggunakan kembali barang untuk keperluan yang sama atau berbeda fungsi. Persoalan yang berhubungan dengan konsep reuse adalah pada kreativitas dan inovasi/penerapan dari kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang tidak terduga, original, dan unik. Inovasi merupakan alikasi dari kreativitas, yang meliputi teknologi baru, produk baru, metode produksi yang baru dan perbaikan produk yang sudah ada (Shinta, 2019).

Sampah plastik merupakan masalah yang sangat pelik. Hal ini karena sampah plastik membutuhkan waktu lebih dari 100 tahun untuk bisa terurai dengan sempurna di alam. Ketika belum terurai secara sempurna, maka sampah plastik akan mencemari  lingkungan (Shinta, 2019)..  Harus dikatahui bahwa sampah plastic dapat dibuat menjadi barang seperti hiasan, keranjang, tempat pensil, pot bunga, dan lain sebagainya.



Pemanfaatan botol plastik minuman kemasan dan gallon air minum merupakan salah satu alternatif untuk penanggulangan dan pemanfaatan sampah plastik. Ada banyak pemanfaatan sampah botol plastic kemasan dan gallon air minum; saringan air sederhana, penutup lampu, hiasan, pot bunga dan lain sebagainya   Salah satu pemanfaatannya yang mudah dan sederhana yaitu  dijadikan sebagai pot tanaman. Jika diatur dan ditata dengan baik, pot-pot yang terbuat dari botol plastic bekas dan gallon air mineral bekas ini bisa menjadi sangat menarik dan menambah keindahan tanaman dan halaman rumah kita.  Pot dari gallon bekas dan kemasan air menineral juga lebih menghemat biaya dari pada membeli pot yang baru.   

Prinsip 3R yaitu reduce, reuse, recyle dalam pemanfaatan galon dan botol bekas air miner dan kerja kera dalam menghasilkan barang berbilai ekonomis memerlukan kerja, kreatifitas, dan semangat masyarakat.  Banyak manfaat sampah plastik bila kita tahu dan mampu mengelolanya dengan baik, tentunya mampu memberikan pendapatan bagi masyarakat.  Jika sampah gallon dan botol bekas air mineral dan sampah secara keseluruhan bisa diolah dengan baik, maka pencemaran sampah plastic akan semakin berkurang dan berdampak bagi masyarakat karena menghasilkan uang. Ajakan membuang sampah pada tempatnya lebih lengkap jika kita mengajak memanfaatkan sampah plastic itu menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. 

Daftar Pustaka:

Arisona, R. D. (2018). PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN . Jurnal Pendidikan Islam, 39-51.

Arundati Shinta, D. U., & Patimah, A. S. (2019, October 29th-30th). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health, 6-11.

Shinta, A. (2019). Memuliakan Sampah: Konsep dan Aplikasinya di Dunia Pendidikan dan di Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Tondok, M. S. (2008, Juli 20). Menyampah, dari Perspektif Psikologi.

 

0 komentar:

Posting Komentar