29.6.21

JADIKAN LINGKUNGAN BERSIH MELALUI TINDAKAN

 

JADIKAN LINGKUNGAN BERSIH MELALUI TINDAKAN

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

ELECTRA ALNURIN MARTA

NIM: 19310410004

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Kehadiran sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan, dan keindahan (estetika). Tumpukan onggokan sampah yang mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial (Bintarto, 1997:57). Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan adalah masalah pembuangan dan pengelolaan sampah. Sampah adalah bahan buangan sebagai akibat dari aktivitas manusia yang merupakan bahan yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Namun tidak dapat dihindari, sampah merupakan sesuatu yang melekat pada manusia. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Dengan kata lain, sampah sebenarnya bukan musuh manusia (Tondok, 2008).

Pembuangan sampah secara sembarangan juga terjadi di Sulawesi Selatan, hal ini diakibatkan dari adanya pembuangan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran ikan dan garam yang terletak disana (Shinta, dkk. 2019). Dengan adanya hal tersebut dapat dilihat bahwa perlunya tindakan untuk menanggulangi hal tersebut.  Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu:

1. Gotong Royong, adalah bagian yang dari hasil kerja sama di masyarakat sehingga dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak baik warga masyarakat, tokoh masyarakat dan berbagai pihak yang mendukung dalam kegiatan tersebut. (Mardiasmo, 2013). Dengan adanya kegiatan gotong royong yang dapat terlaksana, maka akan terciptanya kebersihan lingkungan yang ada di sekitar. Lingkungan akan terlihat bersih dan nyaman karena tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan maupun pemukiman masyarakat.

2. Bank sampah, merupakan tempat untuk menabung sampah yang telah terpilih menurut jenis sampah (Aryenti, 2011). Cara kerja pada bank sampah sama seperti cara kerja bank pada umumnya yaitu ada nasabah, pencatatan pembukuan, serta manajemen pengelolaannya. Jika pada bank umum yang disetorkan oleh nasabah yaitu uang sedangkan pada bank sampah yang disetorkan yaitu sampah yang masih memiliki nilai ekonomis. Sistem kerja pada bank sampah dilakukan berbasis rumah tangga, seperti memberikan penghargaan kepada masyarakat yang sudah memilah serta menyetorkan sejumlah sampah. Metode ini berfungsi untuk memberdayakan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungan. Metode bank sampah ini sudah banyak di terapkan di daerah salah satunya yaitu Kota Malang.


Selain itu dapat juga dengan membawa kantong atau tas belanja sendiri saat berbelanja ke supermarket. Dengan metode tersebut dapat pula untuk mengurangi populasi sampah plastik. Problem sampah yang sering terjadi memang sangat membosankan karena tidak ada habisnya. Maka dari itu pengurangan sampah-sampah harus dimulai dari kesadaran diri sendiri, mulai dari memperhatikan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Dengan seperti itu maka akan terbiasa dan dapat membantu terciptanya kebersihan lingkungan yang bersih dan nyaman.

 

DAFTAR PUSTAKA:

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.

https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

Aryenti, A. (2011). Peningkatan Peranserta Masyarakat Melalui Gerakan Menabung pada Bank Sampah Di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong Bandung. Jurnal Permukiman, 6(1), 40–46.

Bintarto, R. 1997. Geografi kota, pengantar, cetakan pertama. Yogyakarta. Spring. Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04 No. 01. Maret 2016.

Sumber Gambar:

https://images.app.goo.gl/GAY4zRass8V27pm19

https://images.app.goo.gl/QGnn9RMGMwBNmGWw7

0 komentar:

Posting Komentar