JADIKAN
LINGKUNGAN BERSIH MELALUI TINDAKAN
Ujian
Akhir Semester Psikologi Lingkungan
Semester
Genap 2020/2021
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
ELECTRA
ALNURIN MARTA
NIM:
19310410004
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kehadiran
sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan
sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan,
kenyamanan, dan keindahan (estetika). Tumpukan onggokan sampah yang mengganggu
kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat
digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial (Bintarto,
1997:57). Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan adalah masalah
pembuangan dan pengelolaan sampah. Sampah adalah bahan buangan sebagai akibat
dari aktivitas manusia yang merupakan bahan yang sudah tidak dapat dipergunakan
lagi. Namun tidak dapat dihindari, sampah merupakan sesuatu yang melekat pada
manusia. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Dengan
kata lain, sampah sebenarnya bukan musuh manusia (Tondok, 2008).
Pembuangan sampah secara sembarangan juga terjadi di Sulawesi Selatan, hal ini diakibatkan dari adanya pembuangan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran ikan dan garam yang terletak disana (Shinta, dkk. 2019). Dengan adanya hal tersebut dapat dilihat bahwa perlunya tindakan untuk menanggulangi hal tersebut. Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu:
1. Gotong Royong, adalah bagian yang dari hasil kerja sama di masyarakat sehingga dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak baik warga masyarakat, tokoh masyarakat dan berbagai pihak yang mendukung dalam kegiatan tersebut. (Mardiasmo, 2013). Dengan adanya kegiatan gotong royong yang dapat terlaksana, maka akan terciptanya kebersihan lingkungan yang ada di sekitar. Lingkungan akan terlihat bersih dan nyaman karena tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan maupun pemukiman masyarakat.
2. Bank sampah, merupakan tempat untuk menabung sampah yang telah terpilih menurut jenis sampah (Aryenti, 2011). Cara kerja pada bank sampah sama seperti cara kerja bank pada umumnya yaitu ada nasabah, pencatatan pembukuan, serta manajemen pengelolaannya. Jika pada bank umum yang disetorkan oleh nasabah yaitu uang sedangkan pada bank sampah yang disetorkan yaitu sampah yang masih memiliki nilai ekonomis. Sistem kerja pada bank sampah dilakukan berbasis rumah tangga, seperti memberikan penghargaan kepada masyarakat yang sudah memilah serta menyetorkan sejumlah sampah. Metode ini berfungsi untuk memberdayakan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungan. Metode bank sampah ini sudah banyak di terapkan di daerah salah satunya yaitu Kota Malang.
Selain
itu dapat juga dengan membawa kantong atau tas belanja sendiri saat berbelanja
ke supermarket. Dengan metode tersebut dapat pula untuk mengurangi populasi
sampah plastik. Problem sampah yang sering terjadi memang sangat membosankan
karena tidak ada habisnya. Maka dari itu pengurangan sampah-sampah harus
dimulai dari kesadaran diri sendiri, mulai dari memperhatikan dan peduli dengan
lingkungan sekitar. Dengan seperti itu maka akan terbiasa dan dapat membantu
terciptanya kebersihan lingkungan yang bersih dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA:
Shinta,
A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia
pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.
Shinta,
A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste
management based on community empowerment as the basis of the health national
resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global
Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of
Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October
29th-30th, pp. 6-11.
https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf
Tondok,
M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20
Juli.
Aryenti,
A. (2011). Peningkatan Peranserta Masyarakat Melalui Gerakan Menabung pada Bank
Sampah Di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong Bandung. Jurnal Permukiman, 6(1), 40–46.
Bintarto,
R. 1997. Geografi kota, pengantar, cetakan pertama. Yogyakarta. Spring. Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga
Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal
Ilmiah “Advokasi” Vol. 04 No. 01. Maret 2016.
Sumber Gambar:
0 komentar:
Posting Komentar