29.6.21

Evoware sebagai solusi pengganti kemasan plastik

 

Tulisan ini dibuat untuk Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Oleh : Hosianna Ronauli Simbolon/19310410032

        Sampah (waste) dalam pengertian yang dikemukakan oleh Kuncoro10, yaitu sebagai bahan yang dibuang atau terbuang; merupakan hasil aktivitas manusia atau alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Sebagai hasil dari aktivitas manusia, maka besar kecil atau banyak tidaknya, timbulan sampah akan tetap ada selama manusia masih beraktivitas. Akan tetapi menurut Anwar, aktifitas yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) bukanlah aktifitas biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk ke dalam kategori sampah. menurut Siti Rohana, dkk (2018) plastik ialah bahan anorganik buatan berbahan kimia yang sulit terurai sehingga mampu membahayakan lingkungan sekitar.

    Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini, Sementara itu dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan mengikuti pula bertambahnya volume timbulan sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Komposisi sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sampah organik sebanyak 60-70% dan sisanya adalah sampah non organik 30-40%, sementara itu dari sampah non organik tersebut komposisi sampah terbanyak kedua yaitu sebesar 14% adalah sampah plastik. Sampah plastik yang terbanyak adalah jenis kantong plastik atau kantong kresek selain plastik kemasan.

    Jambeck, 2015 menyatakan bahwa Indonesia masuk dalam peringkat kedua dunia setelah Cina menghasilkan sampah plastik di perairan mencapai 187,2 juta ton. Hal itu berkaitan dengan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyebutkan bahwa plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu 1 tahun saja, telah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektar kantong plastik. Permasalahan sampah plastik tersebut apabila semakin banyak jumlahnya di lingkungan maka akan berpotensi mencemari lingkungan. Mengingat bahwa sifat plastik akan terurai di tanah dalam waktu lebih dari 20 tahun bahkan dapat mencapai 100 tahun sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah dan di perairan plastik akan sulit terurai.

                                         Description: C:\Users\Microsoft\Downloads\download.jfif

        Sampah menjadi salah satu masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, salah satu anak Bangsa, David Cristian menemukan inovasi terbaru untuk mengurangi penumpukan sampah. David mendirikan bisnis berbasis sociopreneur yang ramah ligkungan yang bernama Evoware. Ia menciptakan Ello Jello, gelas yang terbuat dari rumput laut yang bisa dimakan sehingga tidak menambah produksi sampah plastik. Produk dari Evoware tidak hanya gelas terbuat dari rumput laut saja tapi juga ada plastik pembungkus kopi, wadah mangkok yang di buat dari rumput laut sehingga tidak perlu membuang pembungkus dan wadah tersebut karena sudah bisa langsung dimakan. Dengan demikian saya merasa perlunya inovasi ini dikembangkan dan digunakan untuk kelangsungan kebutuhan hidup

Daftar pustaka

Shinta, A. (Editor). (2019). Memuliakan Sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyaraka. Yogyakarta : Deepublish. https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11. https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology8(2), 141-147.

Adriansyah, A. F., Santi, A. U. P., Widyasari, N., & Agustin, Q. (2021, February). Pemanfaatan Limbah Gelas Plastik Menjadi Hiasan Dinding untuk Meningkatkan Kreativitas Masyarakat Jalan Lele Rt 03 Rw 05. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol. 1, No. 1).

0 komentar:

Posting Komentar