14.6.21

CINTA LINGKUNGAN DENGAN MENABUNG DI BANK SAMPAH

 Tugas Essay Psikologi Lingkungan
Falkutas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Nama : Devi Nurmala Sari
NIM : 19310410048
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

 

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Pengelolaan limbah adakalanya kurang mendapatkan perhatian yang serius, kesadaran akan pentingnya lingkungan pun masih rendah, sehingga pencemaran lingkungan mulai terjadi dan membawa dampak yang buruk bagi berbagai sistem hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, untuk memperkecil dampak pencemaran oleh pembuangan limbah ke lingkungan salah satunya dapat dilakukan dengan cara menabung di 'Bank Sampah'

Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.


Kemarin selama 4 minggu berturut-turut, saya menabung ke Bank Sampah di dekat rumah saya. Saat minggu pertama di sana, saya diberikan copian tentang pembentukan paguyuban bank sampah  dan TPS 3R Kota Serang oleh ketua dari paguyuban bank sampah yang saya kunjungi yaitu pak Dedi Suryadi. Saya juga diceritakan oleh beliau bagaimana mereka mengolah sampah, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh paguyuban ini, prestasi yang mereka dapat, dan masih banyak lagi.

Di minggu kedua, yang menerima adalah sekertaris dari paguyuban Bank Sampah ini yaitu dengan Ibu Nuning, Ibu Nuning menunjukkan hasil karya yang dibuat oleh paguyuban Bank Sampah. Pada minggu ke-tiga dan ke-4 kembali lagi yang menerima adalah Pak Dedi. Total tabungan dari 4 minggu selama menabung di Bank Sampah adalah sebesar Rp.10.000,- untuk total 2kg sampah yang terkumpul oleh saya. Menurut saya, ini adalah pengalaman yang cukup menyenangkan untuk menabung di Bank Sampah.


Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.

Jadi, sudahkah anda menabung ke Bank Sampah hari ini?

 

Sumber:

https://dlhk.jogjaprov.go.id/limbah-domestik#:~:text=Limbah%20adalah%20buangan%20yang,domestik%20lainnya%20(grey%20water).
https://lajuluasindonesia.com/berita-dan-penelitian/14/pengertian-limbah-dan-jenisnya/
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/7/apa-itu-bank-sampah-dan-apa-manfaatnya.html

0 komentar:

Posting Komentar