MEMBUAT
PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN KAMBING
Nama
: Tri Wahyu Ningsih
NIM
: 19310410026
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Kotoran hewan bisa dijadikan
sebagai pupuk karena tanaman dan kesuburan tanah membutuhkan unsur hara
tersebut, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Salah
satu jenis kotoran ternak yang dapat digunakan untuk pupuk kompos adalah
kotoran kambing. Kotoran kambing dijadikan sebagai pupuk kompos karena
kandungan nutrisi kotoran kambing jauh lebih seimbang dibandingkan dengan pupuk
alami lainnya, dan kotoran kambing bercampur dengan air seni yang juga
mengandung unsur hara.
Kotoran kambing tidak otomatis
masuk ke dalam tanah. Hal ini karena kandungan bahan organik yang tinggi pada
kotoran kambing segar dapat menimbulkan getaran dan gangguan pada tanaman. Oleh
karena itu, untuk menurunkan rasio C / N pada kotoran kambing, sekaligus
mengandung unsur hara yang "menggembirakan" tanaman, maka harus
dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Jaman dulu, para "nenek
moyang" petani telah mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kandang atau
kompos yang berkualitas karena mengandung persentase unsur hara yang tinggi.
Namun pada periode klasik masih bersifat tradisional, yaitu biarlah alam yang
menghadapinya. Tentu saja kualitasnya buruk, karena unsur hara dalam jumlah
besar akan menguap dan hilang akibat terbawa air hujan dan masuk ke dalam
tanah.
Tampaknya kotoran kambing memiliki
pengaruh kuat pada tanah dan tanaman. Tanah yang terus menerus diberikan pupuk
anorganik secara bertahap akan mengurangi struktur dan sifat kimianya. Oleh
karena itu, manfaat utama dari kotoran kambing adalah sebagai “obat” yang dapat
“memulihkan” atau memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanah.
Dalam pembuatan pupuk kandang dari kotoran kambing membutuhkan beberapa alat dan bahan, yaitu:
1. Alat = bak / ember.
2. Bahan = kotoran kambing yang telah tercampur dedaunan, air ragi tape, air gula / em 4.
Cara membuat pupuk kandang dari kotoran kambing adalah sebagai berikut:
1. Kotoran kambing dan dedaunan dimasukkan ke dalam bak / ember.
2. Di siram dengan air ragi tape dan em 4 lalu di rendam selama 2 minggu.
3. Setelah 2 minggu, pupuk siap digunakan.
Saya memilih membuat pupuk kompos dari kotoran kambing karena di rumah ada kambing dan kototrannya, sehingga kotoran kambing tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Beberapa manfaat lain dari kotoran kambing sebagai pupuk kompos pada lahan tanam adalah sebagai berikut:
1. Dapat memperbaiki struktur tanah untuk mendorong penetrasi akar tanaman
2. Dapat meningkatkan retensi air, sehingga tidak mudah mongering
3. Membuat tanah lebih gembur, dan memiliki porositas, drainase dan aerasi yang baik
4. Meningkatkan kapasitas retensi kimia tanah atau meningkatkan kapasitas tukar kation, sehingga pada saat pemupukan tidak mudah dicuci (leaching) dan hilang ke air.
5. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah guna memberikan lebih banyak unsur hara bagi tanaman
Trivana, L., Pradhana,
A. Y., & Manambangtua, A. P. (2017). Optimalisasi waktu pengomposan pupuk kandang
dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioaktivator EM4. Jurnal
Sains & Teknologi Lingkungan, 9(1), 16-24.
Pupuk Lahan. (2018, 31
Agustus). Teknik Mengolah Kotoran
Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas. Diakses pada 02 Februari 2021, dari https://pupuklahan.blogspot.com/2018/08/teknik-mengolah-kotoran-kambing-menjadi-pupuk-kompos-berkualitas.html
0 komentar:
Posting Komentar