5.4.21

PANTAI SANGLEN "Perlunya perhatian khusus dibidang kebersihan" 

Essay Plogging

Lidya Aritonang

19310410033

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, MA 


    Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

Sampah tidak hanya merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat. Pencemarannya yang bisa melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan organisme lain dapat menimbulkan penyakit. Sampah organik yang tidak terkelola, selain menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu estetika, juga menjadi media perkembangbiakan vektor dan hewan pengerat. Dampak langsungnya menurunkan kualitas lingkungan. Ini dapat menimbulkan efek pada biota maupun kesehatan manusia.

    Tepatnya tanggal 2 April 2021 saya berekreasi kepantai,namun sangat disayangkan dengan apa yang saya lihat. Banyak sampah yang berserak di sekitaran pantai,membuat berkurangnya keindahan pantai tersebut. Menurut apa yang saya lihat ,sampah tersebut dominan dengan sampah berbahan plastic,yang saya rasa sendiri sampah tersebut berasal dari sampah pengunjung.Padahal telah tersedia beberapa tempat pembuangan sampah.

    Saya terinspirasi akan mata kuliah saya sendiri yang di ampu oleh Ibu Arundati Shinta bagaimana mengolah sampah dan melestarikan lingkungan untuk menjadikan bumi ini lebih baik lagi. Saya menyambilkan diri dengan berekreasi sambil jogging di pagi hari dari ujung pantai hingga ke ujungnya dengan memungut sampah.Alhasil hanya saya sendiri dengan membutuhkan waktu 70 menit,dapat mengumpulkan sampah sebanyak 2 trash bag plastic berukuran besar.Padahal yang hanya saya pungut baru sekitar yang saya lalui.

    Hal yang menarik,rekan saya tertarik untuk mengikuti saya memungut sampah dan membantu saya untuk mendokumentasikannya,namun walaupun begitu tidak semua pengunjung merasa turut ambil alih dalam menumbuhkan rasa sadarnya,bahkan ada beberapa pengunjung yang saya lihat sendiri membuang sampah sembarangan. Atas tindakan yang tidak terpuji tersebut, saya mendatangi langsung pengunjung tersebut dan memngingatkan nya bahwa yang mereka lakukan itu akan sangat berdampak bagi lingkungan. Alhasil mereka merasa bersalah dan memungut sampah yang mereka buang sendiri ke tempat pembuangan sampah.

    Walaupun kegiatan yang saya lakukan belum maksimal,namun sedikit berpengaruh untuk pantai tersebut. Salah satunya selain menjadikan pantai tersebut kelihatan lebih indah dan bersih, pantai tersebut terbantu untuk terhindar dari dampak buruk bagi ekosistem laut dan lingkungan darat.




DAFTAR PUSTAKA :

Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology8(2), 141-147.




0 komentar:

Posting Komentar