4.4.21

MOTIVASI PENGELOLAAN SAMPAH BERDASARKAN KELAS SOSIAL

PENGELOLAAN SAMPAH BERDASARKAN KELAS SOSIAL PADA

 TINGKAT MASYARAKAT

TUGAS ESSAY PSIKOLOGI LINGKUNGAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA

Penulis: Exwati Miatari(19310410030)

Sampah merupakan suatu barang yang sudah tidak terpakai dan digunakan lalu dibuang oleh pemilik barang sebelumnya. Sampah merupakan suatu barang yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan makhluk hidup lainnya yang tidak digunakan lagi (Marwati & Si, 2013). Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat, sedangkan pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah

Permasalah mengenai sampah tentunya sudah tidak asing lagi terdengar, tidak adanya kesadaran mengenai pengolalaan sampah sangatlah disayangkan, bahkan jika masyarkat sendiri sangat acuh akan lingkungannya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa jumlah timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun dengan pengelolaan sebagai berikut diangkut dan ditimbun di TPA sebanyak 69%, dikubur 10%, dikompos dan didaur ulang 7%, dibakar 5%, dan sisanya tidak terkelola 7% Aditya Nugrahaa, S. H. (2018).

Sering kali kita tidak mengetahui akan kemauan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ahmadi (1982) menyatakan, bahwa kemauan adalah dorongan dari dalam yang sadar, berdasarkan pertimbangan pemikiran dan perasaan, serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya. Dengan adanya hal tersebut kita harus mengetahui mengenai motivasi warga dalam pengeloaan sampah.

Menurut  Buana, C. L. (2016) hal-hal yang berkaitan mengenai motivasi pengelolaan sampah ini terdapat faktor intrinsik yang mempengaruhi pengelolaan sampah, namun dalam hal tersebut terbagi menjadi 3 golongan (kelas sosial menengah ke bawah, kelas sosial menengah ke atas, dan kelas sosial atas bagian atas) berikut adalah pembagian dari motivasi pengelolaan sampah:

1.      Kelas Sosial Menengah Ke Bawah. Ibu rumah tangga dari kelas sosial menengah ke bawah ini hanya melakukan pengelolaan sampah berbasis reduce dan reuse saja yang disebabkan oleh adanya motivasi intrinsik yang berkaitan dengan faktor kebutuhan, khususnya kebutuhan ekonomi, namun belum memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan recycle.

2.      Kelas Sosial Menengah Ke Atas. Motivasi intrinsik yang ada timbul karena adanya kebutuhan dan harapan untuk mendapatkan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman serta adanya kebutuhan untuk melakukan penghematan. Sedangkan motivasi yang ada pada kategori reuse lebih mengarah pada adanya dorongan keluarga untuk melakukan kegiatan tersebut.

3.      Kelas Sosial Atas Bagian Atas. Adanya motivasi intrinsik yang dimiliki berupa faktor kebutuhan dan harapan, serta motivasi ekstrinsik yang berupa dorongan dari keluarga untuk melakukan reduce dan reuse.

Dengan begitu kita telah mengetahui, motivasi apa yang dilakukan dalam pengelolaan sampah. Khususnya pada masyarakat berdasarkan dengan 3 golongan. Hal tersebut sudah seharusnya membuat kita menjadi semangat dan termotivasi akan pengelolaan sampah. Karena, sampah tidak hanya dapat menimbulkan akan adanya kerugian, namun sampah juga dapat mendatangkan kebermanfaatan.

REFERENSI:

Aditya Nugrahaa, S. H. (2018). PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MELALUI BANK SAMPAH DI JAKARTA SELATAN. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1, 8, 7-14.

 Yusshy Kurnia Herliani, S. H. (2018). PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN MOTIVASI WARGA DESA JATIROKE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SECARA MANDIRI. urnal Pengabdian Kepada Masyaraka Vol. 2, No. 1, 2, 23-26.

Buana, C. L. (2016). MOTIVASI, PENDORONG DAN PENGHAMBAT IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R(REUSE, REDUCE, RECYCLE)BERDASARKAN KELAS SOSIAL. PARSIMONIA VOL. 2 NO. 3, 2, 112-124.

Azzam, A. A. (2020 , Agustus Senin). Tumpukan Sampah di Indonesia Telah Mencapai 67,8 Juta Ton. Retrieved from Bisnis.com: https://foto.bisnis.com/view/20200824/1282588/tumpukan-sampah-di-indonesia-telah-mencapai-678-juta-ton.

0 komentar:

Posting Komentar