PENGELOLAAN SAMPAH BERDASARKAN KELAS SOSIAL PADA
TINGKAT MASYARAKAT
TUGAS ESSAY PSIKOLOGI LINGKUNGAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA
Penulis: Exwati Miatari(19310410030)
Sampah merupakan suatu barang yang sudah tidak terpakai
dan digunakan lalu dibuang oleh pemilik barang sebelumnya. Sampah merupakan suatu barang yang
dihasilkan dari aktivitas manusia dan makhluk hidup lainnya yang tidak
digunakan lagi (Marwati & Si, 2013). Undang-undang
Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa definisi sampah sebagai sisa kegiatan
sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat, sedangkan
pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah
Permasalah mengenai sampah tentunya sudah tidak asing
lagi terdengar, tidak adanya kesadaran mengenai pengolalaan sampah sangatlah
disayangkan, bahkan jika masyarkat sendiri sangat acuh akan lingkungannya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa jumlah
timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64
juta ton/tahun dengan pengelolaan sebagai berikut diangkut dan ditimbun di TPA
sebanyak 69%, dikubur 10%, dikompos dan didaur ulang 7%, dibakar 5%, dan
sisanya tidak terkelola 7% Aditya Nugrahaa, S.
H. (2018).
Sering kali kita tidak mengetahui akan kemauan masyarakat dalam pengelolaan
sampah. Ahmadi (1982) menyatakan, bahwa kemauan adalah dorongan dari dalam yang
sadar, berdasarkan pertimbangan pemikiran dan perasaan, serta seluruh pribadi
seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan
tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya. Dengan adanya hal
tersebut kita harus mengetahui mengenai motivasi warga dalam pengeloaan sampah.
Menurut Buana, C. L. (2016) hal-hal yang berkaitan mengenai motivasi
pengelolaan sampah ini terdapat faktor intrinsik yang mempengaruhi pengelolaan
sampah, namun dalam hal tersebut terbagi menjadi 3 golongan (kelas sosial
menengah ke bawah, kelas sosial menengah ke atas, dan kelas sosial atas bagian
atas) berikut adalah pembagian dari motivasi pengelolaan sampah:
1.
Kelas
Sosial Menengah Ke Bawah. Ibu rumah tangga dari kelas sosial menengah ke bawah
ini hanya melakukan pengelolaan sampah berbasis reduce dan reuse saja
yang disebabkan oleh adanya motivasi intrinsik yang berkaitan dengan faktor
kebutuhan, khususnya kebutuhan ekonomi, namun belum memiliki motivasi intrinsik
untuk melakukan recycle.
2. Kelas Sosial Menengah Ke Atas. Motivasi intrinsik yang ada timbul karena
adanya kebutuhan dan harapan untuk mendapatkan kondisi lingkungan yang bersih
dan nyaman serta adanya kebutuhan untuk melakukan penghematan. Sedangkan
motivasi yang ada pada kategori reuse lebih mengarah pada adanya
dorongan keluarga untuk melakukan kegiatan tersebut.
3.
Kelas
Sosial Atas Bagian Atas. Adanya motivasi intrinsik yang dimiliki berupa faktor
kebutuhan dan harapan, serta motivasi ekstrinsik yang berupa dorongan dari
keluarga untuk melakukan reduce dan reuse.
Dengan begitu kita telah mengetahui, motivasi apa yang
dilakukan dalam pengelolaan sampah. Khususnya pada masyarakat berdasarkan
dengan 3 golongan. Hal tersebut sudah seharusnya membuat kita menjadi semangat
dan termotivasi akan pengelolaan sampah. Karena, sampah tidak hanya dapat
menimbulkan akan adanya kerugian, namun sampah juga dapat mendatangkan
kebermanfaatan.
REFERENSI:
Aditya Nugrahaa, S. H.
(2018). PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH
TANGGA MELALUI BANK SAMPAH DI JAKARTA SELATAN. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1, 8, 7-14.
Yusshy Kurnia Herliani, S. H. (2018).
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN MOTIVASI WARGA DESA JATIROKE DALAM PENGELOLAAN
SAMPAH SECARA MANDIRI. urnal Pengabdian Kepada Masyaraka Vol. 2, No. 1, 2,
23-26.
Buana, C. L. (2016). MOTIVASI, PENDORONG
DAN PENGHAMBAT IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R(REUSE,
REDUCE, RECYCLE)BERDASARKAN KELAS SOSIAL. PARSIMONIA VOL. 2 NO. 3, 2,
112-124.
Azzam, A. A. (2020 , Agustus Senin). Tumpukan Sampah di Indonesia Telah Mencapai 67,8 Juta Ton. Retrieved from Bisnis.com: https://foto.bisnis.com/view/20200824/1282588/tumpukan-sampah-di-indonesia-telah-mencapai-678-juta-ton.
0 komentar:
Posting Komentar