ADAPTASI : STRATEGI CERDAS REMAJA MENYESUAIKAN DIRI DI LINGKUNGAN
Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Poppy Intan Permatasari (19310410013)
Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta
Dalam
kehidupan sehari-hari tidak bisa dipungkiri bahwa manusia akan berhadapan
dengan manusia lainnya dan tentunya lingkungan baru. Pada situasi seperti ini,
tentunya individu pasti akan mengalami penyesuain baru ataupun adaptasi baik
dari rentang yang sederhana hingga rentang yang sangat rumit (Choirudin, 2015).
Adaptasi sendiri yaitu sebuah cara yang dilakukan oleh seorang individu untuk
menyesuaikan dirinya didalam suatu
lingkungan untuk bisa bertahan hidup ataupun mengatasi tekanan yang terjadi di
sebuah lingkungan.
Adaptasi
ini sangat penting untuk individu lakukan apalagi bagi remaja karena memiliki
tujuan untuk bisa melindungi dirinya dari ancaman musuh ataupun ancaman lainnya
dari luar. Dengan penyesuaian diri, individu memiliki kemampuan untuk membuat
hubungan yang serasi dan memuaskan antara individu dan lingkungannya. Individu
diharapkan mampu melakukan penyesuaian diri dengan kehidupan sosial dan mampu
memenuhi ekspetasi sosial setaraf dengan usianya (Willis, 2005).
Permasalahan
yang sering terjadi didalam penyesuaian diri
oleh seorang remaja terhadap lingkungan adalah hubungan remaja dengan
orang dewasa terutama orang tua. Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan
remaja sangat tergantung pada sikap orang tua dan suasana psikologi dan sosial
dalam keluarga (Masni, 2017). Tentu saja hal ini menjadikan penghambat bagi
seorang remaja untuk bisa beradaptasi ataupun menyesuaikan diri karena tingkat
penyesuain remaja bergantung pada orangtua.
Contoh: Sikap penolakan orang tua. Penolakan orang tua terhadap anak
dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, mungkin penolakan terus menerus sejak
awal, karena orang tua tidak puas dengan anak-anak mereka karena berbagai
alasan. Menurut Baldwin: “Seorang ayah yang menolak putranya mencoba
menundukkan anaknya dengan kekerasan, dia melakukan kekerasan tanpa perlakuan
kejam yang nyata.” Bentuk penolakan kedua adalah berpura-pura tidak tahu apa
yang diinginkan anak itu.
Strategi
cerdas yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah remaja dalam penyesuaian
diri dengan adanya beberapa bimbingan yaitu (Priskila, 2019) :
1. Tindakan
Preventif
Pendekatan
ini dilakukan upaya mencegah timbulnya perilaku salah suai. Salah satunya upaya
pembinaan, dengan upaya pembinaan yang terarah, diharapkan remaja akan mampu
mengembangkan diri dengan baik sehingga akan dicapai keseimbangan diri yang
ditandai oleh adanya keseimbangan antara aspek rasio dan emosi.
2. Tindakan
Refresif
Tindakan yang berupa pemberian sanksi serta hukuman
apabila perilaku salah suai telah melampaui batas toleransi norma dan moral.
Pada umumnya tindakan refresif diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan
maupun tertulis kepada siswa/orangtua, untuk melakukan pengawasan secara khusus
yang dilakukan kepala sekolah, team guru dan konselor melalui hukuman skorsing
sampai pada tingkat dikeluarkan dari sekolah.
3. Tindakan
Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan
yang dilakukan sebagai upaya pengatasan melalui cara re-edukasi terhadap
perilaku salah suai dalam taraf yang berat. Hal ini bisa dengan bekerja sama
dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan psikiatri.
4. Landasan
dalam bimbingan yang mendukung dalam mengatasi penyesuaian diri
Salah satunya ialah landasan psikologis, di mana landasan psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien).
Dengan adanya hal tersebut, remaja diharapkan agar mampu menyesuaikan dirinya dan juga penyesuaian terhadap individu lainnya khususnya lingkungan sekitar. Untuk mendukung adanya hal tersebut, dibutuhkannya dukungan dan motivasi dari orang tua agar dapat membantu mengarahkan permasalahan remaja, yang masih sangat membutuhkan peran orang tua dalam tumbuh kembangnya. Mari bersama-sama membangun generasi remaja yang lebih baik serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua orang, khususnya untuk lingkungan sekitarnya.
Daftar Pustaka :
Choirudin, M. (2015). Penyesuaian Diri : Sebagai Upaya
Mencapai Kesejahteraan Jiwa. . Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah,
No. 1, Vol 12.
Masni, H. (2017).
Problematika Anak Dalam Penyesuaian
Diri: Jambi. Universitas Batanghari
Priskila, L. (2019).
Peranan Bimbingan dalam Mengatasi Masalah Penyesuaian Diri. Jakarta. kompasiana
.
Willis, Sofyan S.
(2005). Remaja & Masalahnya: Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja
Narkoba, Free Sex dan Pemecahannya. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar