6.4.21

ADAPTASI : STRATEGI CERDAS REMAJA MENYESUAIKAN DIRI DI LINGKUNGAN

           ADAPTASI : STRATEGI CERDAS REMAJA MENYESUAIKAN DIRI DI                                                                  LINGKUNGAN

                             Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Poppy Intan Permatasari (19310410013)

Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta


Dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dipungkiri bahwa manusia akan berhadapan dengan manusia lainnya dan tentunya lingkungan baru. Pada situasi seperti ini, tentunya individu pasti akan mengalami penyesuain baru ataupun adaptasi baik dari rentang yang sederhana hingga rentang yang sangat rumit (Choirudin, 2015). Adaptasi sendiri yaitu sebuah cara yang dilakukan oleh seorang individu untuk menyesuaikan dirinya  didalam suatu lingkungan untuk bisa bertahan hidup ataupun mengatasi tekanan yang terjadi di sebuah lingkungan.

Adaptasi ini sangat penting untuk individu lakukan apalagi bagi remaja karena memiliki tujuan untuk bisa melindungi dirinya dari ancaman musuh ataupun ancaman lainnya dari luar. Dengan penyesuaian diri, individu memiliki kemampuan untuk membuat hubungan yang serasi dan memuaskan antara individu dan lingkungannya. Individu diharapkan mampu melakukan penyesuaian diri dengan kehidupan sosial dan mampu memenuhi ekspetasi sosial setaraf dengan usianya (Willis, 2005).

Permasalahan yang sering terjadi didalam penyesuaian diri  oleh seorang remaja terhadap lingkungan adalah hubungan remaja dengan orang dewasa terutama orang tua. Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sangat tergantung pada sikap orang tua dan suasana psikologi dan sosial dalam keluarga (Masni, 2017). Tentu saja hal ini menjadikan penghambat bagi seorang remaja untuk bisa beradaptasi ataupun menyesuaikan diri karena tingkat penyesuain remaja bergantung pada orangtua.  Contoh: Sikap penolakan orang tua. Penolakan orang tua terhadap anak dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, mungkin penolakan terus menerus sejak awal, karena orang tua tidak puas dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Menurut Baldwin: “Seorang ayah yang menolak putranya mencoba menundukkan anaknya dengan kekerasan, dia melakukan kekerasan tanpa perlakuan kejam yang nyata.” Bentuk penolakan kedua adalah berpura-pura tidak tahu apa yang diinginkan anak itu.

Strategi cerdas yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah remaja dalam penyesuaian diri dengan adanya beberapa bimbingan yaitu (Priskila, 2019) :

1.      Tindakan Preventif

Pendekatan ini dilakukan upaya mencegah timbulnya perilaku salah suai. Salah satunya upaya pembinaan, dengan upaya pembinaan yang terarah, diharapkan remaja akan mampu mengembangkan diri dengan baik sehingga akan dicapai keseimbangan diri yang ditandai oleh adanya keseimbangan antara aspek rasio dan emosi.

2.      Tindakan Refresif

 Tindakan yang berupa pemberian sanksi serta hukuman apabila perilaku salah suai telah melampaui batas toleransi norma dan moral. Pada umumnya tindakan refresif diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orangtua, untuk melakukan pengawasan secara khusus yang dilakukan kepala sekolah, team guru dan konselor melalui hukuman skorsing sampai pada tingkat dikeluarkan dari sekolah.

3.      Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Tindakan yang dilakukan sebagai upaya pengatasan melalui cara re-edukasi terhadap perilaku salah suai dalam taraf yang berat. Hal ini bisa dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan psikiatri.

4.      Landasan dalam bimbingan yang mendukung dalam mengatasi penyesuaian diri

Salah satunya ialah landasan psikologis, di mana landasan psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien).

    Dengan adanya hal tersebut, remaja diharapkan agar mampu menyesuaikan dirinya dan juga penyesuaian terhadap individu lainnya khususnya lingkungan sekitar. Untuk mendukung adanya hal tersebut, dibutuhkannya dukungan dan motivasi dari orang tua agar dapat membantu mengarahkan permasalahan remaja, yang masih sangat membutuhkan peran orang tua dalam tumbuh kembangnya. Mari bersama-sama membangun generasi remaja yang lebih baik serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua orang, khususnya untuk lingkungan sekitarnya.

 

Daftar Pustaka :

Choirudin, M. (2015). Penyesuaian Diri : Sebagai Upaya Mencapai Kesejahteraan Jiwa. . Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah, No. 1, Vol 12.

Masni, H. (2017). Problematika  Anak Dalam Penyesuaian Diri: Jambi. Universitas Batanghari

Priskila, L. (2019). Peranan Bimbingan dalam Mengatasi Masalah Penyesuaian Diri. Jakarta. kompasiana .

Willis, Sofyan S. (2005). Remaja & Masalahnya: Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja Narkoba, Free Sex dan Pemecahannya. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta Bandung.

 Sumber Gambar :

http://layananpsikologiprofesional.blogspot.com/2016/11/penyesuaian-diri-yang-dilakukan-remaja.html

0 komentar:

Posting Komentar