Ujian Mid Semester Psikologi
Lingkungan
Bayu Pratama/19310410022
Dosen Pengampu : Dr. Arundati
Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Provinsi
D.I. Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, kota budaya maupun kota wisata
merupakan salah satu provinsi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi orang
diluar Provinsi DIY. Kota kecil yang sangat kompleks dari gunung hingga pantai
dimiliki oleh Provinsi DIY. Dari kekayaan budaya, sejarah maupun kekayaan
alamnya menjadi keunikan dan identitas. Sawah yang masih banyak dijumpai
sebagai lahan pertanian dan penopang ketahanan pangan bagi masyarakat
Yogyakarta. Sawah sebagai lahan pertanian biasanya ditanami padi sebagai bahan
makanan pokok.
Disamping
itu, Pertanian adalah salah satu aktivitas yang cukup lazim di Indonesia. Pertanian
berkelanjutan merupakan pengelolaan sumber daya pertanian untuk memenuhi
perubahan kebutuhan manusia, mempertahankan atau meningkatkan kualitas
lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam (Arwati, 2018). Pertanian berkelanjutan
diharapkan dapat memaksimalkan hasil pertanian, meningkatkan keuntungan, dan
merawat sumber daya alam.
Sewon
yang merupakan kecamatan yang terletak dipinggiran kota masih banyak dijumpai
sawah untuk lahan pertanian. Lokasinya yang dilewati oleh Sungai Winongo
menjadikan lahan pertanian mudah untuk masalah perairan. Akan tetapi lokasinya juga
dekat dengan pabrik gula Madukismo yang pembuangan limbah produksinya buang ke sungai
berdampak pada tercemarnya air. Hal itu membuat air menjadi tidak bagus untuk
pertanian akibatnya hasil panen tidak bisa maksimal.
Warga
masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi pencemaran air tersebut. Kurangnya
pengetahuan dan biaya untuk mengatasi pencemaran air di lahan pertanian
merupakan alasan utama. Alhasil warga hanya bisa pasrah dan menggunakan air
yang ada untuk pengairan tanaman padi mereka.
Usaha
yang dilakukan masyarakat dalam melakuan upaya memaksimalkan hasil pertanian
mereka yaitu dengan cara merawat tanaman padi dengan baik dengan harapan hasil
panennya akan maksimal.
Referensi
:
Arwati,
S. (2018). Pengantar Ilmu Pertanian
Berkelanjutan. Makasar: Inti Mediatama
0 komentar:
Posting Komentar