16.3.21

Berbagi Ilmu Ketika Pandemi

 Nama: Mita Dwi Wijayanti

Nim: 19.310.410.037

Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Arundhati Shinta

     Hingga saat ini pandemi Covid-19 di negara kita belum juga usai, bahkan setiap hari semakin banyak korbannya. Untuk mengurangi agar tidak bertambah banyaknya korban Pemerintah telah menerapkan untuk mengurangi aktivitas diluar rumah dan menjauhi kerumunan. Oleh karena itu, Pemerintah juga telah memutuskan agar mengganti proses pembelajaran tatap muka dengan daring atau dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pergantian pembelajaran ini mengharuskan para siswa untuk mulai beradaptasi kembali dengan hal yang baru. 

  Belajar secara daring menjadi tantangan tersendiri untuk para siswa. Siswa memerlukan suasana rumah yang mendukung bahkan koneksi internet yang memadai untuk membantu proses pembelajaran. Selain itu, peranan orangtua untuk membantu anaknya belajar secara daring juga diperlukan. Orangtua dituntut untuk bisa membimbing bahkan menemani anaknya untuk belajar secara online, bahkan tak jarang juga menggantikan peranan guru. Namun, tak banyak para orangtua yang bisa secara penuh mendampingi anaknya untuk belajar secara online. Selain itu, terkadang juga ada orang tua yang tidak bisa mengoperasikan gadget sehingga tidak bisa membantu anaknya untuk belajar, lalu kurangnya materi yang bisa dipahami oleh anak dan orangtua juga menjadikan kendala untuk tercapainya proses pembelajaran secara online. Banyaknya kendala yang dialami untuk mencapai tujuan dalam belajar mengakibatkan orangtua mengeluh karena belum bisa membantu anaknya secara baik. 

     Dengan adanya hal ini saya dan teman saya biasanya melakukan pengabdian di Desa Kediren untuk membimbing anak-anak belajar, khususnya anak tingkat Sekolah Dasar. Biasanya kami membantu mereka untuk mengajarkan kembali materi yang disampaikan oleh guru mereka ataupun materi yang belum mereka kuasai dan juga membantu mereka untuk mengerjakan tugas sekolah sehingga mereka bisa dengan mudah untuk memahami.

      Kegiatan mengajar ini biasanya kami lakukan secara tatap muka atau langsung agar bisa memudahkan mereka memahami materinya, namun terlepas dari semua itu kami juga melakukannya dengan memenuhi protokol kesehatan, seperti sebelum melakukan pembelajaran mengharuskan mereka untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan juga melakukan jaga jarak, serta dilakukannya pembatasan anak untuk mengikutinya, jadi kita bagi menjadi beberapa kelompok belajar agar tidak terlalu banyak dan mereka bisa mudah untuk berkonsentrasi dalam belajar. Dengan adanya kegiatan ini orangtua dan juga Si anak khususnya merasa terbantu dan tidak mengeluh karena terbebani oleh tugas yang mereka sendiri kadang belum paham. Mereka juga sangat antusias untuk mengikutinya.

 

0 komentar:

Posting Komentar