Oleh:
Alia Nanda Rumekti
19310410066
Dosen Pembimbing :
Dr. Arundati Shinta, M. A
Ujian Tengah
Semester 4 Psikologi Lingkungan
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Pertanian
adalah salah satu aktivitas yang cukup lazim di Indonesia. Pertanian
berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya pertanian untuk memenuhi perubahan
kebutuhan manusia, mempertahankan
atau meningkatkan kualitas lingkungan, dan melestarikan sumber daya alam (Arwati, 2018). Pertanian berkelanjutan diharapkan
dapat memaksimalkan hasil pertanian, meningkatan keuntungan, dan merawat sumber
daya alam lainnya. Salah satu contoh pertanian berkelanjutan adalah penggunaan air sungai untuk pengairan lahan sekitar sungai.
Persoalannya
adalah air
sungai belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pertanian. Air sungai biasanya hanya dimanfaatkan untuk wisata
dan tontonan semata. Lahan-lahan di sekitar sungai juga biasanya hanya dimanfaatkan untuk
menanam rumput pakan. Padahal sangat mungkin
untuk menanam jenis pertanian lain di lahan sekitar sungai. Ada beberapa jenis
tanaman yang bisa ditanam di lahan sekitar sungai untuk memanfaatkan air sungai,
diantaranya pisang, pepaya, singkong, jagung, dan padi.
Ada
beberapa dampak positif yang dapat muncul dari pemanfaatan air sungai untuk pengairan lahan sekitar
sungai, diantaranya:
1. Mengurangi
perilaku boros air, karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya air untuk
pengairan lahan. Masyarakat bisa langsung mengambil air sungai dengan ember atau mesin diesel.
2. Penyaringan
air sungai dari sampah, karena sampah dapat tersaring saat pengairan lahan.
Sehingga sampah bisa dikumpulkan dengan alat penyaring atau jaring sampah.
3. Deteksi
dini limbah yang mencemari air sungai, karena masyarakat bisa meninjau terlebih dahulu keadaan air dari
pencemaran. Sehingga jika
terdapat pencemaran, dapat terdeteksi lebih dini dan segera tertangani oleh
pihak yang berwenang.
4. Memaksimalkan
Sumber Daya Alam, karena penggunaan air sungai ini sama dengan memanfaatkan
sekaligus melestarikan sumber daya alam berupa air.
Kesimpulannya, membangun pertanian yang
berkelanjutan berarti memelihara sumber daya lingkungan (Sulistyono, 2019). Air untuk pengairan lahan sekitar sungai adalah
wujud nyata upaya pelaksanaan pertanian berkelanjutan. Tanaman dapat tumbuh
subur berkat air sungai
dan air
sungai pun dapat tetap lestari dan terbebas dari pencemaran.
Daftar Pustaka:
Arwati, S. (2018). Pengantar
Ilmu Pertanian Berkelanjutan. Makassar: Inti Mediatama.
Sulistyono, B. E. (2019). Sistem
Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan. Malang: UMM Press.
0 komentar:
Posting Komentar