14.3.21

Pertanian Berkelanjutan: Pemanfaatan Air Sungai untuk Pengairan Lahan di Sekitar Sungai

 

Oleh:

Alia Nanda Rumekti

19310410066

Dosen Pembimbing : Dr. Arundati Shinta, M. A

Ujian Tengah Semester 4 Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Pertanian adalah salah satu aktivitas yang cukup lazim di Indonesia. Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya pertanian untuk memenuhi perubahan kebutuhan manusia, mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan, dan melestarikan sumber daya alam (Arwati, 2018). Pertanian berkelanjutan diharapkan dapat memaksimalkan hasil pertanian, meningkatan keuntungan, dan merawat sumber daya alam lainnya. Salah satu contoh pertanian berkelanjutan adalah penggunaan air sungai untuk pengairan lahan sekitar sungai.

Persoalannya adalah air sungai belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pertanian. Air sungai biasanya hanya dimanfaatkan untuk wisata dan tontonan semata. Lahan-lahan di sekitar sungai juga biasanya hanya dimanfaatkan untuk menanam rumput pakan.  Padahal sangat mungkin untuk menanam jenis pertanian lain di lahan sekitar sungai. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam di lahan sekitar sungai untuk memanfaatkan air sungai, diantaranya pisang, pepaya, singkong, jagung, dan padi.

Ada beberapa dampak positif yang dapat muncul dari pemanfaatan air sungai untuk pengairan lahan sekitar sungai, diantaranya:

1.      Mengurangi perilaku boros air, karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya air untuk pengairan lahan. Masyarakat bisa langsung mengambil air sungai dengan ember atau mesin diesel.

2.      Penyaringan air sungai dari sampah, karena sampah dapat tersaring saat pengairan lahan. Sehingga sampah bisa dikumpulkan dengan alat penyaring atau jaring sampah.

3.      Deteksi dini limbah yang mencemari air sungai, karena masyarakat bisa meninjau terlebih dahulu keadaan air dari pencemaran. Sehingga jika terdapat pencemaran, dapat terdeteksi lebih dini dan segera tertangani oleh pihak yang berwenang.

4.      Memaksimalkan Sumber Daya Alam, karena penggunaan air sungai ini sama dengan memanfaatkan sekaligus melestarikan sumber daya alam berupa air.

Kesimpulannya, membangun pertanian yang berkelanjutan berarti memelihara sumber daya lingkungan (Sulistyono, 2019). Air untuk pengairan lahan sekitar sungai adalah wujud nyata upaya pelaksanaan pertanian berkelanjutan. Tanaman dapat tumbuh subur berkat air sungai dan air sungai pun dapat tetap lestari dan terbebas dari pencemaran.

 

Daftar Pustaka:

Arwati, S. (2018). Pengantar Ilmu Pertanian Berkelanjutan. Makassar: Inti Mediatama.

Sulistyono, B. E. (2019). Sistem Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan. Malang: UMM Press.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar