13.3.21

Memanfaatkan Sumber Mata Air, Sebagai Terapi Kaki

 

Ujian Mid Semester Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundanti Shinta, MA.

PUTRI SARTIKA / 19310410001

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Sumber mata air adalah air tanah yang muncul didaerah kaki perbukitan atau bagian lereng, lembah perbukitan dan didaerah daratan. Sumber Air yang berasal dari mata air tersebut merupakan air yang sudah layak untuk dikonsumsi karena mengalami purifikasi secara alami (self purification). Salah satu upaya dalam sistem penyediaan air minum untuk menjaga sumber air baku untuk air minum agar tidak mengalami perubahan baik terhadap kuantitas maupun terhadap kualitas air dari mata air. Selain itu perlindungan ini diperlukan ditinjau dari aspek teknis, agar air yang keluar dari mata air tetap terjaga pada lokasi yang tetap dan terukur pengambilannya. Aspek non teknis yang diperlukan dalam operasi dan perawatan terhadap mata air agar tidak mengalami kerusakan sesuai dengan kearifan lokal.

Sesuai dengan maksud tersebut perlindungan mata air dilakukan sebagai upaya agar kesinambungan mata air pada kondisi tertentu dapat berlangsung dalam waktu yang lama, tetapi cara ini tidak menjadikan hal yang merugikan lingkungan sekitarnya. Pilihan dapat dilakukan dengan cara lain, sepanjang memberikan kemudahan dan manfaat bagi masyarakat dapat dipenuhi dengan baik. Banyak dari masyarakat sekitar menggunakan mata air ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, semisalnya untuk mencuci baju, menjadikannya air minum dan bahkan warga sekitar memanfaatkannya untuk dijadikan tempat terapi kaki.




Terapi ikan atau biasa yang disebut dengan fish spa disenangi  banyak orang karena bisa menghilangkan rasa lelah, memperlancar aliran darah dan merilekskan tubuh. Namun disamping dampak positif dari terapi ikan juga mempunyai dampak negatifnya, diantaranya infeksi bakteri, luka atau lecet pada jari kaki maupun pada kaki.

 

Walaupun sudah banyak digunakan masyarakat untuk mencuci baju, ataupun aktivitas sehari-hari, air tersebut masih terlihat sangat jernih dan tidak tercemar sama sekali. Bahkan warga memanfaatkan aliran air tesebut untuk daerah rumah mereka, seperti jadikan sebagai filter dikolam peliharaannya masing-masing warga. Ada yang memelihara ikan yang untuk dikomsumsi seperti, ikan nila dan ikan lele, atau untuk ikan hias seperti ikan koi.

 

Selama masa pandemic seperti ini, banyak harga bahan makanan yang melonjak naik drastis dari harga sebelumnya. Maka dari itu banyak masyarakat yang berinisiatif untuk memelihara ikan agar nanti ketika masa panen, ikan-ikannya bisa dijual atau ada yang dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
 
Sebelum masa pademi ini terjadi, ketika masa panen ikan tiba biasanya warga sekitar mengadakan lomba mancing di kolam yang besar ini. Tujuan diadakan lomba memancing ikan ini ialah, untuk mempererat silahturahmi dengan satu sama lain dan untuk lebih mengenal dengan warga yang lain. Walupun persyaratan untuk mengikuti lomba tersebut diwajibkan dengan membayar uang sebesar 15.000 rupiah, tetapi uang tersebut digunakan untuk dana memperbaiki jalan yang kearah masjid. Tetapi dikarenakan sekarang masih masa pandemic yang kita tidak tau kapan masa pandemic ini akan brakhir, maka ketika masa panen ikan yang berada dikolam itu dibagikan ke rumah warga masing-masing atau dijual ke rumah makan terdekat di daerah Turi tersebut. 























 

 

 



0 komentar:

Posting Komentar