Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Remaja

 Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

 

Oleh :

Nama  : Sofi Anggraini

NIM : 20310410065

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Pendahuluan

Media Sosial mungkin terdengar tidak asing dikalangan masyarakat. Semakin berkembangnya zaman, teknologi semakin canggih. Berkembangnya teknologi ini dikatakan memberi kesan terhadap penggunaan aktivitas remaja. Kesan media terhadap remaja dapat dilihat sebagai perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor. Masyarakat tentu telah mengenal pasti fungsi dari media sosial dan dampaknya.

Dampak dari pertumbuhan media sosial ini membawa dampak yang positif bagi sosial kita, yakni meningkatkan kepedulian sosial masyarakat terhadap berbagai kejadian disekitar. Namun, kehadiran media sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kondisi sosial mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat. Remaja menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan diantaranya sebagai alat hiburan, bentuk identitas, pencarian sensasi, dan pengenal pastian budaya belia (Ferle,2000). Menurut Moschis dan Churchill (1978) semasa anak-anak lebih dipengaruhi oleh orang tua dalam aspek penggunaan media. Tetapi ketika anak-anak berubah menjadi remaja pengaruh ibu bapak atau orang tua semakin berkurang. Pada usia remaja mereka lebih berpengaruh terhadap rekan teman sebaya dan media (Mahmood Nazar, 1995).

Persoalannya, media sosial merupakan situs dimana setiap orang dapat membuat web pribadi kemudian terhubung dengan teman-temannya atau bahkan dengan orang lain untuk berbagai informasi dan komunikasi. Media sosial terbesar antara lain facebook, instagram, twitter.  Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Banyak ditemukan di masyarakat kasus melanggar hukum. Contohnya seperti, ABG yang menghamili pacarnya 2 minggu setelah berkenalan lewat media sosial facebook 5 perempuan lain pun juga jadi korban. Hal ini tentu masuk dalam ranah psikologi sosial. Ini juga termasuk dalam kenakalan remaja yang mana menimbulkan korban fisik pada orang lain. 

Faktor yang mempengaruhi kenakalan ini yaitu disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yakni faktor penyebab yang berasal dari remaja yang bersangkutan itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal, Pertama terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua tercapainya identitas peran. Faktor pubertas Periode SMP dan SMA merupakan periode di mana seorang remaja mempunyai keinginan yang sangat besar terhadap hal- hal berbau seksualitas. Apabila mereka tidak mendapatkan pendidikan seks yang baik mereka akan mencari dengan cara mereka sendiri. Hal ini mendorong mereka untuk berbuat nakal.

Peran kita sebagai mahasiswa dalam mengatasi situasi yang melanggar hukum ini adalah mungkin dengan cara kita memberikan sosialisasi terhadap remaja tentang bagaimana kita harus bijak dalam menggunakan teknologi khususnya media sosial, dan agar mengetahui dampaknya terhadap diri sendiri. Perhatian keluarga juga penting dalam kasus ini.

 Referensi

Adyani, Risi Dayatul. 2018. Peran Masyarakat Dalam Menangani Kenakalan Remaja. Skripsi. Fakultas dakwah dan Komunikasi, Universitas islam Negeri Ar-Nairy Banda aceh https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5739/1/Risi%20Dayatul%20Adyani.pdf (Diakses pada tanggal 17 Maret 2021 pukul 07.15 WIB)

Ferle, C.L. (2000). Teens” Use of Traditional Media and The Internet. Journal of Advertising Research. 40 (3): 55-56

Moschis, G.P. (1978). Consumer Socialization : A life Cycle Perspective. Lexington, MA: lexington Books

Putri, Wilga S.R, R. Nunung Nurwati, dan Meilanny Budiarti S. 2016. Pengaruh Media sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(1): 49-51

Sabitha, M., dan Mahmood Nazar, M. (1995). Pencemaran Budaya Remaja: Siapakah yang Bertanggungjawab. Jurnal Kebajikan. 17(1): 1-11