27.3.21

MINA PADI : JURUS SUSUKAN II PERKENALKAN KEARIFAN LOKAL

UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN 

SEMESTER GENAP 2020/ 2021

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Imelta Indriyani Alfiah/ 19310410062

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Mina Padi adalah usaha budidaya ikan di sawah yang dilakukan secara bersamaan dengan tanaman padi dalam suatu areal yang sama. Dengan kata lain sambil menyelam minum air, usaha padi lancar, budidaya ikan pun lancar. Sistem usaha tani minapadi telah dikembangkan di Indonesia sejak satu abad yang lalu. Selain menyediakan pangan sumber karbohidrat, sistem ini juga menyediakan protein sehingga cukup baik untuk meningkatkan mutu makanan penduduk di pedesaan (Clayton, 1964). Dengan teknologi yang tepat, minapadi dapat memberi pendapatan yang cukup tinggi. Keuntungan yang didapat dari usahatani minapadi berupa peningkatan produksi padi dan ikan, mengurangi penggunaan pestisida, pupuk anorganik, penyiangan dan pengolahan tanah (Adiwilaga, 1972).

Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong dipilih sebagai lokasi sentra minapadi. Kegiatan minapadi yang dikembangkan bisa bermanfaat, untuk perekonomian masyarakat setempat. Pemilihan Kapanewon Ponjong bukan tanpa alasan karena di lokasi tersebut memenuhi kriteria dalam pengembangan, di mana membutuhkan lahan persawahan yang memiliki banyak air. Keberadaan pertanian dengan sistem minapadi akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya, untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi petani untuk bisa lebih sejahtera lagi.

Sistem minapadi juga telah dikenal sebagai teknologi yang mampu memberi kontribusi positif terhadap petani padi. Minapadi merupakan salah satu bentuk tumpang sari pemeliharaan padi di sawah bersama-sama dengan pemeliharaan ikan. Pada dasarnya sistem ini cukup baik dan tidak membutuhkan banyak biaya (Tim Lentera, 2002). Pemeliharaan ikan dengan sistem minapadi ini disesuaikan dengan umur tanaman padi dan tujuan pemeliharaan ikan untuk pendederan atau untuk pembesaran (Tiku, 2008).

Budidaya sistem minapadi mampu membantu pertumbuhan ikan menjadi lebih baik karena ikan memperoleh tambahan makanan dari gulma pada tanaman padi. Peningkatan produksi padi dinilai baik karena dengan sistem minapadi, kotoran ikan dapat berfungsi sebagai penyubur tanah yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan produksi padi. Peningkatan pendapatan petani dinilai baik karena melalui sistem petani mendapatkan peningkatan pendapatan yang diperoleh dari peningkatan produksi ikan maupun produksi padi. Gulma yang tumbuh di lahan justru menjadi makanan bagi ikan. Hama pada tanaman padi seperti tikus tidak bisa menyerang padi, karena terdapat ruang yang cukup lebar antara pematang dan tanaman padi sehingga hama tikus tidak dapat menyerang tanaman padi. Pengelolaan pertumbuhan tanaman padi dengan sistem minapadi tidak menggunakan bahan kimia (pupuk maupun pestisida), hal ini dilakukan karena penanaman padi terintegrasi dengan pemeliharaan ikan. Selain itu, limbah yang dihasilkan dari pemeliharaan ikan justru bermanfaat bagi kesuburan tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman padi. Motivasi petani dalam berusaha dinilai baik. Petani minapadi kelompok binaan di Susukan II, Genjahan, Ponjong merupakan petani yang memiliki jiwa yang selalu ingin maju.

REFERENSI

Adiwilaga. A. 1972. Ilmu Usahatani. Bandung : Penerbit Alumni.

Clayton. 1964. Agrarian Development in Peasant Economies: Some leasson from Kenya. Oxford: Pergamon.

Tiku. 2008. Usaha Tani Minapadi. Jawa Barat : IPB Press.

Tim Lentera. 2002. Kiat Mengatasi Masalah Praktis Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras. Jakarta: Agromedia Pustaka.

 

0 komentar:

Posting Komentar