29.12.20

Treatment Kenalan Remaja Dari Sudut Pandang Psikologi Klinis

 

TUGAS PSIKOLOGI KLINIS

 

Nama: Heny Suprapti

 

                                                                   NIM:183104101183

 

Dosen Pengampu: Fx.Wahyu Widiantoro,S.Psi,M.A

 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

 

 

 

 


 


 

TREATMENT KENAKALAN REMAJA DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGI KLINIS

 

Sebagai penerus bangsa, generasi remaja membawa tanggung jawab yang besar dalam meneruskan upaya membangun masa depan. Remaja dinilai memiliki potensi yang besar untuk memenuhi tujuan tersebut. Namun kenyataannya, banyak terjadi kasus-kasus kenakalan remaja yang berujung pada perilaku kriminal. Fenomena klitih yang sering dilakukan para remaja di Yogyakarta memberikan pertanda bahwa terdapat permasalahan dalam kehidupan remaja tersebut. Permasalahan tersebut dapat saja terjadi pada tataran keluarga, sekolah, maupun pada lingkungan pergaulan. Menurut Joesoef, beberapa hal yang dapat mengakibatkan munculnya perilaku kenakalan pada remaja yaitu pemerasan, emosi pribadi, hasut menghasut, adu domba, penyampaian berita bohong, kebanggaan semu dari kelompok, tradisi kelas lebih senior harus dihormati,  tradisi untuk melakukan bentrokan dengan sekolah lain setiap tahun, solidaritas buta dan berlebihan, penggunaan obat terlarang, pelampiasan rasa tidak puas terhadap kegiatan di sekolah, rasa tidak puas dalam keluarga, dan keharmonisan dalam keluarga (Fawzia, 1991).

Psikologi Klinis merupakan bidang yang membahas kajian, diagnosis dan penyembuhan (treatment) masalah-masalah psikologis, gangguan (disorder) atau tingkah laku abnormal (Phares: 1992). Dengan mempelajari psikologi klinis, seorang psikolog mampu memahami karakteristik dan tingkah laku individu dengan menggunakan berbagai metode seperti assessment, analisa dan observasi serta uji fisik, dan riwayat sosial agar dapat diperoleh saran dan rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara tepat. Pada kasus kenakalan remaja, Prihartanti (2000) beranggapan bahwa perilaku kenakalan remaja yang terjadi pada tataran mikro masih dapat dijangkau oleh psikologi klinis. Cara yang dapat dilakukan pada tataran ini yaitu dengan penyusunan program peningkatan kemampuan kompetensi sosial remaja yang dapat dilatihkan pada remaja, baik secara individual maupun melalui pendekatan kelompok (Prihartanti, 2000). Namun jika menyentuh pada tataran yang lebih besar, maka diperlukan kerjasama dengan bidang disiplin keilmuan yang lain. Treatment yang dapat dilakukan pada kasus kenakalan remaja pada tataran ini memerlukan adanya keterlibatan dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat dalam upaya menumbuhkan perilaku yang disiplin dan bertanggungjawab pada remaja. Selain itu, seorang psikolog juga dapat bekerja sama dengan sosiolog atau antropolog dalam membangun kajian peningkatan kompetensi sosial remaja.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa treatment yang dapat diberikan pada kasus kenakalan remaja memerlukan kecermatan yang tinggi dan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu. Untuk itu, seorang psikolog perlu melakukan kajian yang lebih mendalam terkait dengan treatment pada kenakalan remaja.

 

Referensi

Fawzia, A.H. 1991. Perilaku Menyimpang bencana Remaja ditinjau dari Psikologi Perkembangan. Makalah Seminar Problematika Remaja dan Tantangan Masa Depannya. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.

Phares, J. E. (1992). Clinical psychology: Concepts, Methods, & Profession, 4thedition. California: Brooks-Cole Publishing Company.

Prihartanti, N. (2007). Peran Psikologi Klinis dalam Pengkajian Perilaku Menyimpang pada Remaja. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi.

0 komentar:

Posting Komentar