Sekar Pramesthi Armindariani /19310410072
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45
Dr. Arundanti Shinta. M. A.
Tik Tok merupakan salah satu aplikasi yang paling terpopuler dan
diminati di dunia. Tik Tok memungkinkan penggunanya membuat video berdurasi 15
detik disertai musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya. Aplikasi ini
diluncurkan oleh perusahaan asal Tiongkok, China, ByteDance pertama kali
meluncurkan aplikasi yang memiliki durasi pendek yang bernama Douyin. Tik tok yang mulanya banyak di digunakan oleh
kalangan remaja, kini telah banyak digunkan kalangan orang dewasa dikarenakan
untuk mengisi waktu luang di masa pademi yang melanda.
Selama masa virus corona penggunaan media sosial makin meningkat di
seluruh dunia. Pada masa ini tiktok menduduki masa puncaknya kembali yang
sebelumnya pada tahun 2018 aplikasi tiktok
resmi di blokir oleh kementrian Komunikasi dan Informatika di karenkan
adanya laporan dari masyarakat terkaitv aplikasi tiktok yang menurut masyarakat
meresahkan.
Tetapi tiktok menunjukan ketenaranya terbukti dengan bergabung Rich Chingga dalam acara
Official Warm Up Parrty yang di adakan dalam rangka Djakarta Warehouse Project
(DWP) yang memiliki jumlah penonton yang luar biasa, hal ini lah menjadi salah
satu alasan untuk membuka blokiran aplikasi oleh Kominfo. Selain itu boomingnya
aplikasi ini di lihat dari nilai reviewnya
yang sangat tinggi di Playstore maupun App Store dengan rating 4,6 nilai rating
yang hampir sempurna.
Tetapi dibalik booming atau tenarnya aplikasi ini tidak nutup
kemungkinan adanya dampak-dampak yang di hasilkan oleh aplikasi tiktok kepada
penggunanya, khususnya dari segi dampak teknologi informasi dan komunikasi dari
segi positif ataupun negatif.
Dari segi positif sendiri
aplikasi TikTok pada pengunannya memiliki beberapa manfaat di antaranya :
1.
Sebagai salah satu aplikasi mendorong kreativitas
seseorang dalam mebuat suatu karya
2.
Aplikasi untuk megepresikan kreativitas
khusunya pembuatan video.
3.
Aplikasi tiktok juga ini juga berbasis video
dan musik. Dapat melatih atau mengasah kemampuan skill editing video, untuk
konten-konten video yang bermanfaat atau yang keren
4.
Menajdi sarana media belajar yang efisien di
karenakan banyak yang membuat konten-konten edukatif yang menarik minat.
Tetapi selain point positif aplikasi TikTok memiliki dampak negatif
bagi penggunanya yaitu :
1.
Secara tidak langsung, aplikasi TikTok menjadi penyebab baik di kalanan
remaja maupun dewasa suka bergoyag ria. Apabila kalian pengguna media Instagram
pasti sering menjumpai beberapa netizen dengan berbagai video yang dibuat
mengunakan aplikasi TikTok ini. Dari yang biasa sampai luar biasa, luar biasa
keterlaluan. Bahkan anak remaja dan anak-anak yang bergoyang ria tidak wajar
2.
Mebuat video tidak sewajarnya, bahkan dalam
pembuatan video Tiktok tidak hanya anak remaja ataupun orang dewasa tetapi anak
kecil demi viral atau mendapatkan respon banyak oleh netizen.
3.
Apabila di anggap sebagai media hiburan, maka
Youtube sebagai media hibura yang lebih baik. Aplikasi TikTok memang ditujukan
sebagai media hiburan. Tetapi hiburan yang berlebihan juga tidak benar. Karena aplikais
bisa di akses berbagai umur bisa
membahayakan apabilla anak-anak melihatnya yang mana anak-anak sendiri tidak
tahu itu benar atau salahnya, selain itu banyaknya berita viral yang melibatkan
apliksi ini.
4.
Terdapat banyak video yang tidak pantas menjadi contoh yang tidak
baik bagi perilaku remaja dan anak jaman sekarang. Mungkin kita juga sudah
sama-sama tahu banyaknya video dengan aksi-aksi yang tidak pantas dilakukan
penggunanya yang meleceng kepada penistaan agama seperti membuat video berjoged
bersama saat melaksanakan sholat. Ironisnya banyak akun yang mengunggah video
sejenis tanpa mereka bisa menyadari bahwa video yang mereka tiru itu bukanlah
hal yang pantas untuk di tiru yang dapat membuat kenakalan anak jaman sekarang semakin
beragam.
5. Seseorang menjadi terlalu kreatif demi video yang lucu dan menarik sehingga tidak mampu menilai mana yang pantas dan mana yang tidak. Banyak remaja yang memang kreatif dalam membuat video agar bisa mendapat banyak respon dari orang lain. Tapi mereka menjadi seperti tidak berpikir dahulu sebelum merekam apa yang mereka lakukan. Mungkin mereka hanya berpikir bagaimana cara membuat video yang ok, bagus, menarik dan banyak respon dari penonton tanpa peduli dengan apa yang mereka tampilkan itu baik atau buruk untuk orang lain maupun dirinya sendiri.
Sebagai kaum mileniel seharunya kita mengunakan
aplikasi ini dengan bijak. Membuat konten-konten video yang kreatif yang
menyenangkan tetapi wajar di sisipin
dengan pesan yang edukatif. Bukan hanya ingin viral atau mendapatkan banyak
respin dari netizen tetapi membahayakan diri sendiri.
Referensi
Aprilia. Feny. 2018. Dampak Negatif dan
Positif Fenomene “Tik Tok” bagi Remaja. Di akses 29 Desember, dari
Anggraini. Putri Sulastri.2020. Anda
TikTokres?. Di akses 29 Desember 2020, dari
https://www.kompasiana.com/peesanggraini4738/5e565c78097f367f3e264632/anda-tiktokers
Tri, Agus Haryanto. 2018. Ini Kronologi Pemblokiran Tik Tok di Indonesia. Di akses 29 Desember 2020, dari https://inet.detik.com/cyberlife/d-4096640/ini-kronologi-pemblokiran-tik-tok-di-indonesia
Referensi Gambar
Anggraini. Putri Sulastri.2020. Anda
TikTokres?. Di akses 29 Desember 2020, dari
https://www.kompasiana.com/peesanggraini4738/5e565c78097f367f3e264632/anda-tiktokers
Jpnn.com.2020. TikTok Paling Banyak Diunduh Pengguna di Indonesia. Diakes 29 Desember 2020, dari
https://www.jpnn.com/news/tiktok-paling-banyak-diunduh-pengguna-di-indonesia
0 komentar:
Posting Komentar