TUGAS PSIKOLOGI KLINIS
Nama: Heny Suprapti
NIM:183104101183
Dosen Pengampu: Fx.Wahyu Widiantoro,S.Psi,M.A
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
PSIKOLOGI KLINIS ANAK
Anak merupakan hal yang sangat berharga bagi orang tua. Setiap orang tua yang baik, pasti merawat, menjaga, membimbing, serta mendidik anaknya sebaik mungkin agar menjadi anak yang berguna bagi semua orang. Namun, belakangan ini sering terdengar isu-isu kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak. Contoh kasus seperti yang terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh seorang Ayah dengan melindasnya dengan hingga meninggal (www.merdeka.com). Kasus kekerasan terhadap anak menjadi fenomena yang memilukan dan dapat berakibat pada timbulnya trauma yang berkelanjutan hingga dewasa.
Dari sisi psikologi, perkembangan anak banyak dibicarakan bahwa dasar kepribadian seseorang terbentuk pada masa anak-anak. Proses-proses perkembangan yang terjadi dalam diri seorang anak ditambah dengan apa yang dialami dan diterima selama ia masa anak-anaknya, sedikit demi sedikit memungkinkan ia tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa (Gunarsa, 1985). Dalam kajian psikologi klinis, terdapat dua spesialisasi yang terkait dengan anak, yaitu:
1. Psikologi klinis anak adalah psikologi terapan yang menangani penyimpangan-penyimpangan psikologis(perilaku) pada anak dan remaja. Hal ini didasari oleh psikologi abnormal anak atau pedologi, yakni landasan-landasan psikologi abnormal atau psikopatologi yang diterapkan /disesuaikan dengan kondisi psikologis anak-anak.
2. Psikologi pediatric atau juga sering disebut psikologi kesehatan anak, yaitu psikologi yang dilaksanakan dengan setting medis, termasuk rumah sakit, praktik klinik perkembangan, atau kelompok medis. Psikologi pediatric merupakan suatu bidang interdisiplin yang menyangkut fungsi dan perkembangan fisik, kognitif, social, dan emosional yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan sakit pada anak, remaja, dan keluarga (www.kompasiana.com).
Upaya dalam memberikan treatment terhadap anak, dilakukan dengan memberikan assessment yang berbeda dengan orang dewasa. Pada anak, model assessment yang digunakan yaitu melalui orang tua yang dilakukan secara spontan. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh hasil yang akurat tanpa adanya unsur pertahanan diri dari orang tua. Namun, tetap harus disadari bahwa hasil assessment yang baik diperoleh dari hubungan yang baik antara assessor dan pasien.
Referensi
Https://www.kompasiana.com/nurhidayati563/54f74612a33311f7128b46ac/psikologi-klinis-anak
Https://www.merdeka.com/peristiwa/sadis-ayah-tega-lindas-anak-pakai-truk-sampai-tewas.html.
Singgih Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1985), 3.
0 komentar:
Posting Komentar