Psi Sosial 2
Putri Sartika / 19310410001
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Sering kali kita merasakan bahwa dalam suatu hubungan atau pertemenan dimana kita merasa bahwa kita saling mendukung, saling memahami keadaanya masing-masing, dan saling mengingatkan ketika berbuat salah. Terkadang ketika kita sudah membangun pertemanan yang kita jalin dari awal kita saling kenal hingga sudah menganggapnya sebagai saudara sendiri, justru bisa menjatuhkan kita hingga membuat kita menjauh dan menjadi pilih-pilih dalam menjalin atau membangun sebuah pertemanan dengan yang lainnya.
Di saat lingkungan pertemanan kita sudah benar-benar tak terkendali, disitu pula ada rasa kita ingin menarik diri dari lingkungan yang membuat diri kita tidak nyaman. Meninggalkan zona yang sudah membuat kita nyaman hingga mencapai titik jenuh bersama teman itu memanglah tidak mudah. Namun dengan kita meninggalkan lingkungan pertemanan yang toxic itu bisa membuat kita untuk menata hidup lebih baik.
Lingkungan toxic adalah lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk atau membuat diri kita tidak nyaman. Lingkungan toxic dapat berupa lingkungan pertemanan dan lingkungan pekerjaan. Lalu bagaimana cara kita mengambil sikap jika kita merasa berada dalam lingkungan seperti itu? Berikut ada berberapa tips yang dapat kita lakukan apabila kita sudah merasa berada dalam lingkungan teman toxic :
1. Pahami Diri Sendiri
Yang pertama harus kita lakukan adalah memahami diri sendiri. Bertanyalah terlebih dahulu kepada diri kita sendiri, apakah benar kita berada di lingkungan yang menurut kita itu “toxic’’ atau hanya itu perasaan kita saja?
2. Pahami Orang Lain
Setelah memahami diri sendiri, yang harus kita lakukan dalah memahami orang lain. Memahami orang lain bukan berarti kita menganggap semua itu sama, ada yang benar-benar itu tidak melakukan hal yang menurut kita itu “toxic” dan ada juga yang memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menurut kita adalah toxic, namun kita tidak pernah tahu apa maksud dari dia melakukan kebiasaan tersebut.
3. Mencari Lingkungan Pertemanan Baru
Ketika lingkungan yang toxic itu tidak bisa kita pertahankan, cobalah untuk mencari lingkungan pertemanan baru agar kita bisa merasakan bagaimana persahabatan yang sesungguhnya.
Ketika mencari lingkungan pertemanan yang baru dan membuat kita merasa nyaman dan membuat kita merasa lebih baik dari sebelumnya, maka kita akan merasakan bahwa beban yang selama ini dipendam sendiri bisa berkurang ketika kita sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru
4. Buktikan Bahwa Kamu Lebih Baik Dari Mereka
Lingkungan toxic itu bukan hanya terdiri dari orang-orang yang berusaha untuk mengganggu hidup kita, tetapi juga adalah mereka yang suka meremehkan kemampuan yang kita miliki. Satu-satunya cara balas apa yang mereka katakana kepada kita ialah dengan menunjukkan bahwa kita bisa lebih hebat dari mereka.
0 komentar:
Posting Komentar