Ingga
Octiana
19310410007
Psikologi
Kepribadian II
Dosen
Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi.,M.A
Ø Biografi Carl Roger
Carl
Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902
di Oak Park Amerika,dan meninggal pada tanggal 4 Februari 1987 di La
Jolla, Czlifornia, Amerika . Cart Roger merupakan
salah satu tokoh dalam bidang psikologi humanistik, yang mana memiliki
pandangan jika setiap orang memiliki tanggung jawab atas hidup dan kedewasaannya
sendiri. Carl Rogers berpendapat bahwa semua orang bebas dalam melatih serta
mengatur diri nya sendiri. Namun tentunya setiap orang harus bertanggung jawab
atas pengontrolan diri dari atas segala sesuatu yang mereka lakukan. Teori yang
dikemukakan Carl Rogers ini memang banyak digunakan dalam bidang konseling
& terapis.
Ø Teori
Psikologi Kepribadian Menurut Cart Roger
Teori Rogers
sebenarnya didasarkan pada “daya hidup” yang mana disebut sebagai kecenderungan
aktualisasi. Kecenderungan akstualisasi inilah yang diartikan sebagai motivasi
yang mana menyatu di dalam setiap individu masing-masing dan bertujuan untuk
mengembangkan seluruh potensi yang ada semaksimal mungkin. Jadi makhluk hidup
tak hanya memiliki tujuan untuk bertahan hidup saja namun juga mendapatkan apa
yang terbaik di dalam keberadaannya.
Karena dorongan tunggal ini lah yang akhirnya memunculkan
keinginan atau dorongan lain yang dijelaskan oleh psikolog lainnya, semisal
kebutuhan akan air, udara, makanan, kebutuhan akan rasa cinta, aman, dan
lainnya. Selain itu di kalangan psikologi, Rogers dikenal dengan teori
psikoterapinya.
1. Struktur Kepribadian
Dalam teorinya, Rogers
lebih mementingkan dinamika dibandingkan dengan struktur kepribadian. Dari
awal, Rogers lebih memfokuskan diri pada cara bagaimana kepribadian dapat
berubah dan berkembang. Beliau tidak menekankan pada aspek struktur
kepribadian. Namun meskipun begitu, terdapat 19 rumusannya menjelaskan mengenai
hakikat kepribadian yang diperoleh 3 konstruk yang mana menjadi dasar penting
dalam teori Self.
Carl Rogers mendeskripsikan teori the
self sebagai konstruk yang menjelaskan bagaimana individu melihat
dirinya sendiri. Konsep pokok teori kepribadian yang dikemukakan oleh Rogers
ini adalah self, yang mana menjadi struktur kepribadian itu
sendiri. Self terbagi menjadi dua, yaitu Real Self serta Ideal Self. Real self
adalah kondisi individu saat ini, sedangkan ideal self adalah kondisi individu
yang mana ingin dilihat dan dicapai oleh individu itu sendiri. Perhatian dna
fokus Rogers lebih mengutamakan pada cara organisme serta self itu sendiri
dapat dibuat menjadi lebih kongruen.
Konsep self merupakan konsep menyeluruh yang mana tergorganisir dan tersusun atas persepsi ciri-ciri mengenai “I” (aku sebagai subjek atau objek) serta persepsi hubungan “I” dengan lainnya dalam berbagai aspek kehidupan beserta nilai-nilai yang berkaitan di dalam persepsi tersebut. Konsep self lebih menggambarkan mengenai konsep orang terhadap dirinya sendiri serta ciri-ciri yang dianggap dalam bagian dirinya. Selain itu, konsep self juga menggambarkan mengenai pandangan dirinya yang berkaitan dengan perannya yang ada di dalam kehidupan serta kaitannya dengan interpersonal.
2. Dinamika Kepribadian
Menurut Rogers,
organisme memiliki sebuah kekuatan yang menjadi pendorong tunggal yang
mendorong aktualisi diri serta menjadi satu tujuan tunggal dalam hidup untuk
menjadi individu yang teraktualisasikan. Pengalaman menjadi sebuah penilaian
apakah dapat memberikan kepuasan atau tidak, pada awalnya secara fisik namun
berkembang menjadi sebuah kepuasan emosional dan sosial. Sehingga konsep self
tersebut akan mencakup gambaran mengenai siapa dirinya sebenarnya, siapa
seharusnya dirinya tersebut, serta siapa dirinya kemungkinan. Kesadaran dalam
memiliki konsep diri ini kemudian akan mengembangkan penerimaan positif
Sebagaimana ahli
humanistik pada umumnya, Rogers merumuskan dasar teori dinamika kepribadian ini
pada konsep aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan daya yang mendorong
potensi individu serta pengembangan diri, yang mana sifatnya adalah bawaan dan
menjadi ciri dari seluruh manusia. Aktualisasi diri disini lah yang mendorong
manusia hingga ke tahap pengembangan yang optimal serta menghasilkan ciri unik
manusia misalnya saja seperti inovasi, kreatifitas, dan lainnya.
Untuk dapat bergerak ke arah yang mana akan mendapatkan tujuannya, manusia harus mampu membedakan antara perilaku progresif dan perilaku regresif. Perilaku progresif merupakan perilaku yang mana mengarah pada aktualisasi diri sedangkan perilaku regresif merupakan perilaku yang menghalangi tercapainya sebuah aktualisasi diri.
3. Perkembangan
Kepribadian
Carl
Rogers tidak membahas mengenai teori pertumbuhan dan perkembangan, serta tidak
pula melakukan riset dalam jangka panjang mengenai hubungan anak dan orang tua.
Namun dirinya meyakini jika ada kekuatan yang tumbuh dalam diri setiap orang
yang mana secara alami akan mendorong proses organisme menjadi lebih kompleks,
otonom, ekspansi, sosial, serta secara keseluruhan semakin mengaktualisasi
diri.
Struktur self sendiri terbagi
menjadi bagian yang terpisah dari medan fenomena serta menjadi semakin
kompleks. Self ini berkembang utuh dan menyeluruh, menyentuh segala
bagian-bagian yang ada. Berkembangnya self ini juga seiring dengan kebutuhan
penerimaan yang positif serta penyaringan tingkah laku yang didasari atas
kesadaran agar tetap konruen
Contoh sederhananya saja, jika ada gadis kecil dengan
konsep diri bahwa dirinya merupakan gadis yang baik-baik serta dicintai penuh
oleh orang tuanya. Suatu saat dirinya terpesona dengan kereta api dan kemudian
mengungkapkan keinginan pada orang tuanya jika dirinya ingin menjadi seorang
insinyur mesin. Namun karena pikiran orang tua gadis tersebut masih sangat
tradisional, merek tidak menginjinkan jika anaknya memilih profesi yang mana
umumnya dikerjakan oleh laki-laki.
Karena kondisi
inilah membuat gadis kecil tersebut mengubah konsep yang ada pada dirinya, dia
memutuskan jika dirinya saat ini adalah gadis “tidak baik” dikarenakan tidak
menuruti permintaan orang tua. Dirinya berpikir jika orang tuanya tidak akan
menyukainya ataupun mungkin dirinya akan memutuskan untuk tidak memilih profesi
tersebut.
Beberapa pilihan
yang ada akan mengubah realitas dari kehidupan anak (seseorang), dikarenakan
dirinya buru ataupun keinginan orang tuanya. Self image seseorang akan muncul
keluar dari tahapan yang dinamakan pengalaman aktualnya.Rogers berpendapat jika
gadis tersebut menyangkal nilai-nilai pada kebenaran yang adadengan membuat
pilihan ketiga yaitu menyerah pada ketertarikan yang dimilikinya.
Dan jika dirinya
meneruskan sesuatu tersebut sebagai nilai yang ditolak orang lainnya maka akan
membuat dirinya melawan dirinya sendiri di akhirnya. Dirinya akan merasa jika
seolah-olah tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya dengan jelas serta apa
yang diinginkan olehnya. Hal ini membuat dirinya berkepribadian keras serta
menjadi tidak nyaman.
Jika penolakan
tersebut menjadi style serta tidak menyadari adanya
ketidaksesuaian di dalam dirinya maka akan timbul kecemasan serta ancaman yang
muncul dikarenakan orang-orang yang sadar dengan ketidak sesuaian yang ada.
Hanya sedikit saja orang-orang yang menyadari jika perbedaan di antara
pengalaman organismik dan konsep diir tidak akan memunculkan kesadaran yang
mana menimbulkan kecemasanRogers mendefisinisikan jika kecemasan merupakan
keadaan yang tidak nyaman atau tegang yang tidak diketahui sebabnya.
Ketika seseorang
semakin sadar ketidak sesuaian mengenai persepsi dan pengalam di dalam dirinya,
maka kecemasan tersebut akan berubah menjadi sebuah ancaman pada konsep diri
yang sesuai. Kecemasan serta ancaman tersebut yang nantinya menjadi indikasi
adanya ketidak sesuaian pada diri sendiri dengan pengalaman sehingga membuat
orang tersebut dalam perasaan yang tidak menyenangkan dan tegang.
Namun pada
tingkatan tertentu kecemasan serta ancaman tersebut dibutuhkan agar dapat
mengembangkan diri mendapat jiwa yang sehat.
Nah itu tadi penjelasan mengenai teori kepribadian yang
dikemukakan oleh Carl Rogers. Setiap teori kepribadian yang ada tentunya
memiliki pendapat masing-masing. Namun tujuan utama dari teori kepribadian yang
ada adalah untuk mudah mengenali karakter atau kepribadian dari seseorang.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Ø Daftar Pustaka :
https://dosenpsikologi.com/teori-kepribadian-carl-rogers
0 komentar:
Posting Komentar