Ingga
Octiana
19310410007
Psikologi
Kepribadian II
Dosen
Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi.,M.A
Ø Biografi Abraham Harold Maslow
Abraham Harold Maslow lahir di Brooklyn, New York, Amerika pada
tanggal 1 April 1908 dan meninggal pada tanggal 08 Juni 1970 di Menlo Park,
Amerika. Maslow merupakan
seorang psiokolg humanistik dimana humanis tidak percaya bahwa manusia
dirangsang oleh kekuatan mekanik, naluri sadar (psikoanalisis), atau kebiasaan
(behaviorisme). Humanis memiliki fokus pada potensi. Manusia memiliki batas
batas diri dan potensi diri untuk menggapai capaian pada tingkatan tertentu
atas usaha atau kemampuan. Manusia memiliki kreativitas untuk mencapai
kesadaran dan kebijaksanaan.
Ø Teori
Psikologi Kepribadian Menurut Abraham Herold Maslow
Teori
yang dikemukakan oleh Maslow yaitu teori hierarki kebutuhan dasar manusia
menjadi dasar dari perkembangan keilmuan lain yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan kebutuhan dasar dibagi menjadi suatu
tingkatan tertentu yang memprioritaskan kebutuhan manusia dari yang paling
dasar. Berikut penjelasannya tentang maslow dan teorinya.
Ø Konsep Teori Kebutuhan
Maslow
Maslow pertama kali
memperkenalkan konsep hierarki kebutuhan dalam makalahnya tahun 1943 "A
Theory of Human Motivation" dan bukunya yang berjudul Motivation and
Personality. Hierarki ini menunjukkan bahwa orang termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan dasar sebelum beralih ke kebutuhan lain yang lebih besar. Konsep hirearki
kebutuhan manusia oleh Maslow ini pada walnya berasal dari pengamatannya
terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya tersebut, maslow
menyimpulkan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan daripada kebutuhan
lainnya. Misalnya air merupakan sumber kehidupan utama bagi makhluk hidup.
Makhluk hidup bisa bertahan dari rasa lapar dan tidak makan, namun tidak bisa
bertahan dari rasa haus dan tanpa air. Hal ini yang disebut Maslow merupakan
kebutuhan dasar yang kemudian disusun menjadi bentuk tingkatan kebutuhan.
Maslow memberikan kesimpulan bahwa kebutuhan pada tingkat selanjutnya bisa
dicapai apabila kebutuhan di tingkat bawah tercapai. Menurut Maslow,
pemuasan kebutuhan didorong oleh kekuatan motivasi yaitu motivasi kekurangan (deficiency
growth) dan motivasi perkembangan (motivation growth). Motivasi
kekurangan adalah upaya yang dilakukkan manusia untuk memenuhi kekurangan yang
dialami. Sedangkan motivasi perkembangan adalah motivasi yang tumbuh dari dasar
diri manusia untuk mencapai suatu tujuan diri berdasarkan kapasitasnya dalam
tumbuh dan berkembang. Kapasitas atau kemampuan diri masing- masing orang
berbeda- beda dan merupakan pembawaan.
Ada lima tingkat
hierarki kebutuhan Maslow yang berbeda. Mari kita melihat lebih dekat kebutuhan
Maslow mulai dari tingkat terendah, yang dikenal sebagai kebutuhan fisiologis.
1.
Kebutuhan
fisiologis
Kebutuhan fisiologis dasar mungkin cukup jelas — ini termasuk hal-hal yang penting bagi kelangsungan hidup kita. Beberapa contoh kebutuhan fisiologis meliputi:
·
Makanan
·
air
·
Pernafasan
· Homeostasis
Selain
persyaratan dasar nutrisi, pengaturan suhu dan udara, kebutuhan fisiologis juga
mencakup hal-hal seperti tempat tinggal dan pakaian. Maslow juga memasukkan
reproduksi seksual pada tingkat hierarki kebutuhan ini karena sangat penting
untuk kelangsungan hidup.
2.
Kebutuhan
Keamanan dan Keselamatan
Ketika
naik ke tingkat kedua hierarki kebutuhan Maslow, tahapan mulai menjadi sedikit
lebih kompleks. Pada level ini, kebutuhan akan keamanan dan keselamatan menjadi
yang utama. Orang ingin kontrol dan ketertiban dalam hidup mereka, jadi
kebutuhan akan keselamatan dan keamanan ini berkontribusi besar pada perilaku
di tingkat ini.
Beberapa kebutuhan dasar keamanan dan
keselamatan meliputi:
·
Keamanan
keuangan
·
Kesehatan
dan kesehatan
·
Keselamatan
dari kecelakaan dan cedera
Mencari
pekerjaan, mendapatkan asuransi kesehatan dan perawatan kesehatan, tabungan,
dan pindah ke lingkungan yang lebih aman adalah semua contoh tindakan yang
dimotivasi oleh kebutuhan keamanan dan keselamatan.
3.
Kebutuhan
Sosial
Kebutuhan
sosial dalam hierarki Maslow mencakup hal-hal seperti cinta, penerimaan, dan
kepemilikan. Pada tingkat ini, kebutuhan akan hubungan emosional mendorong
perilaku manusia. Beberapa hal yang memenuhi kebutuhan ini meliputi:
·
Pertemanan
·
Keluarga
·
Kelompok
sosial
· Kelompok masyarakat
Untuk
menghindari masalah seperti kesepian, depresi, dan kecemasan, penting bagi
orang untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain. Hubungan pribadi
dengan teman, keluarga, dan kekasih memainkan peran penting, seperti halnya
keterlibatan dalam kelompok lain yang mungkin termasuk kelompok agama, tim
olahraga, klub buku, dan kegiatan kelompok lainnya.
4.
Penghargaan
Pada
tingkat keempat dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan untuk penghargaan dan
rasa hormat. Ketika kebutuhan di tiga tingkat terbawah telah terpenuhi,
kebutuhan penghargaan mulai memainkan peran yang lebih menonjol dalam
memotivasi perilaku. Pada titik ini, menjadi semakin penting untuk mendapatkan
rasa hormat dan penghargaan dari orang lain. Orang-orang memiliki kebutuhan
untuk mencapai hal-hal dan kemudian upaya mereka diakui.
Selain
kebutuhan akan perasaan puas dan gengsi, kebutuhan penghargaan mencakup hal-hal
seperti harga diri dan nilai pribadi. Orang-orang perlu merasakan bahwa mereka
dihargai dan oleh orang lain dan merasa bahwa mereka memberikan kontribusi
kepada dunia. Partisipasi dalam kegiatan profesional, prestasi akademik,
partisipasi atletik atau tim, dan hobi pribadi semuanya dapat berperan dalam
memenuhi kebutuhan penghargaan.
Orang
yang mampu memenuhi kebutuhan penghargaan dengan mencapai harga diri yang baik
dan pengakuan orang lain cenderung merasa yakin dengan kemampuan mereka. Mereka
yang kurang percaya diri dan menghargai orang lain dapat mengembangkan perasaan
rendah diri. Bersama-sama, penghargaan dan tingkat sosial membentuk apa yang
dikenal sebagai kebutuhan hierarki psikologis.
5.
Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Di puncak
hierarki Maslow adalah kebutuhan aktualisasi diri. Maslow menjelaskan, merujuk
pada kebutuhan orang-orang untuk mencapai potensi penuh mereka sebagai manusia.
Menurut
definisi Maslow tentang aktualisasi diri:
"Ini dapat secara umum digambarkan sebagai
penggunaan penuh dan eksploitasi bakat, kemampuan, potensi, dll. Orang-orang
tersebut tampaknya memenuhi diri mereka sendiri dan melakukan yang terbaik yang
mampu mereka lakukan ... Mereka adalah orang-orang yang telah mengembangkan
atau sedang berkembang menuju kepribadian penuh yang mereka mampu. " Orang
yang mengaktualisasikan diri akan sadar diri, peduli dengan pertumbuhan
pribadi, dan tertarik untuk memenuhi potensi mereka.
Ø Daftar
Pustaka :
https://dosenpsikologi.com/teori-kebutuhan-maslow
http://www.indopositive.org/2019/08/5-tingkatan-dalam-teori-hirarki.html
0 komentar:
Posting Komentar