3.10.20

Hubungan Psikologi Klinis Dengan Kesehatan Mental,Psikologi Abnormal dan Psikoterapi

 

Hubungan Psikologi Klinis dengan Kesehatan Mental, Psikologi Abnormal dan Psikoterapi.

HENY SUPRAPTI

183104101183

Psikologi Klinis

Dosen Pengampu Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.

          

Kesehatan fisik saat ini menjadi fokus utama bagi setiap masyarakat. Menjaga kesehatan fisik dianggap penting sebab sangat terkait dengan kelangsungan hidup. Namun, harus disadari bahwa kesehatan mental juga dapat memberikan ancaman dalam kehidupan.

Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaandimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.

Individu yang mengalami permasalahan pada kesehatan mentalnya, memerlukan seorang ahli khusus yaitu seorang psikolog yang memiliki pemahaman mendalam mengenai ilmu psikologi. Pada kajian psikologi, terdapat beberapa cabang ilmu dapat digunakan dalam memahami kesehatan mental, diantaranya yaitu:

1.    Psikologi Klinis

Psikologi Klinis merupakan bidang yang membahas kajian, diagnosis dan penyembuhan (treatment) masalah-masalah psikologis, gangguan (disorder) atau tingkah laku abnormal (Phares: 1992). Dengan mempelajari psikologi klinis, seorang psikolog mampu memahami karakteristik dan tingkah laku individu dengan menggunakan berbagai metode seperti assessment, analisa dan observasi serta uji fisik, dan riwayat sosialagar dapat diperoleh saran dan rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara tepat. Beberapa karakteristik dari psikologi klinis yaitu:

a.    Merupakan bagian psikologi yang tertarik pada perilaku dan proses mental, khususnya manusia.

b.    Melakukan penelitian mengenai perilaku dan proses mental.

c.    Terlibat dalam assessment, dianalisis dan ditafsirkan (kesimpulan).

d.    Psikologi klinis menolong orang yang masalah atau kesulitan psikologis.

 

2.    Psikologi Abnormal

Psikologi abnormal merupakan salah satu cabang psikologi dalam bidang klinis dimana ia mempelajari pola perilaku abnormal dan menggunakan cara tertentu untuk membantu orang yang mengalami abnormalitas. Cakupan psikologi abnormal lebih luas dari sekedar gangguan psikologi. Studi mengenai gangguan mental secara umum dikaitkan dengan perspektif model medis (medical model). Model ini menganggap perilaku abnormal adalah efek dari gangguan atau penyakit yang menjadi dasar dari model itu sendiri(Savitra, 2017).

3.    Psikoterapi 

Psikoterapi merupakan usaha seorang terapis untuk memberikan suatu pengalaman baru bagi orang lain. Pengalaman ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengelola distres subjektif. Ini tidak dapat mengubah problem pasien yang ada.Tetapi dapat meningkatkanpenerimaan diri sendiri, membolehkan pasien untuk melakukan perubahan kehidupan dan menolongpasien untuk mengelola lingkungan secara lebih efektif. Menurut Wolberg (1977), psikoterapi adalah perawatan dengan menggunakan alat-alat psikologik terhadap permasalahanyang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubunganprofesional dengan pasien, yang bertujuan:

a.    Menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada.

b.    Memperantarai perbaikan pola tingkah laku yang terganggu,

c.    Meningkatkan pertumbuhan serta mengembangkan kepribadian yang positif.

 

Dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental, psikolog memiliki peran yang cukup besar sebab mampu melakukan pencegahan, mendiagnosis, dan mengetahui penyebab seseorang mengalami gangguan pada kesehatan mental.Tidak hanya itu, seorang psikolog juga memiliki peran lain untuk mencari solusi mengenai permasalahan atau penyebab seseorang mengalami masalah kesehatan mental.

 

Referensi

Phares, J. E. (1992). Clinical psychology: Concepts, Methods, &Profession, 4thedition. California: Brooks-Cole Publishing Company.

Pieper, J. & Uden, M. V. (2006).Religion in Coping and Mental Health Care. New York: Yord University Press, Inc.

Savitra, K. (2017). Psikologi Abnormal - Pengertian, Obyek Kajian, dan Penjelasannya - DosenPsikologi.com. Retrieved September 20, 2020, from https://dosenpsikologi.com/psikologi-abnormal

Wolberg, Lewis R. (1977). The Technique of Psychotherapy. New York: Grune& Stratton

0 komentar:

Posting Komentar