21.10.20

 

Dunia pribadi dari Kurt Lewin

Lidya Aritonang

19310410033

FX Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.

A.Latar Belakang

Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September 1890 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia menempuh pendidikan di Universitas Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar doktor di Universitas Berlin pada tahun 1914. Pada tahun 1926, Lewin diangkat menjadi professor Universitas Berlin.Pada waktu kekuasaan Hitler meningkat dia pindah ke A.S., dan menetap di sana sampai akhir hidupnya (1947). Dia menjadi guru besar psikologi kanak-kanak di Universitas Cornell dan selanjutnya di lowa; kemudian memimpin pusatresearch, yang menyelidiki dinamika kelompok.

B.Pandangan Dasar

Kurt Lewin adalah penganut Gestalt, ia memfokuskan pekerjaannya di bidang psikologi sosial dan kepribadian alih-alih dalam konteks persepsi dan pemecahan masalah. Lewin menciptakan teori ruang pada tahun 1935. Konsepnya mengenai “ruang” dapat dilihat sebagai ruang dalam konteks vektor-vektor matematis atau sebagai ruang kehidupan.Kurt Lewin dikenal sebagai Bapak Psikologi Medan. Bagi Lewin, teori medan bukan suatu sistem psikologi baru yang terbatas pada suatu isi yang khas: teori medan merupakan sekumpulan konsep dengan dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis.Lewin juga menggolongkan teori medan sebagai “suatu metode untuk menganalisis hubungan hubungan kausal dan untuk membangun konstruk-konstruk ilmiah”. Pokok pikiran psikologi Gestalt ialah bahwa tingkah laku ditentukan oleh medan psikofisis yang terdiri dari suatu sistem tekanan-tekanan atau kekuatan-kekuatan yang terorganisasi yang sama dengan medan gravitasi atau medan elektromagnetik. Perhatian utama psikologi Gestalt adalah persepsi, belajar, dan berpikir, bukan kepribadian.

C.Prinsip-prinsip Dasar

Prinsip dasar dari teori ini berasal dari ilmu fisika dan kimia mempengaruhi psikologi dengan memberi cara berpikir baru mengenai obyek, apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. . Lewin menekankan pada kekuatan yang mempengaruhi seseorang berubah dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi.Teori Kurt Lewin berfokus pada ruang hidup, yaitu semua dorongan internal dan eksternal yang berperan pada inidividu-dan hubungan struktural antara manusia danlingkungan.Menurut Kurt Lewin, perilaku jelas merupakan sebuah fungsi dari karakteristik personal dan situasi sosial. Lewin merangkum idenya tersebut ke dalam persamaan B = f (P,E)–perilaku adalah sebuah fungsi dari manusia dan lingkungan.Ciri ciri utama dari teori Lewin, yaitu :

1.Tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi.

2.Analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian bagian komponennya dipisahkan

3.Orang yang kongkret dalam situasi yang kongkret dapat digambarkan secara matematis

D.Struktur Kepribadian

Menurut Lewin sebaiknya menggambarkan pribadi itu dengan menggunakan definisi konsep-konsep struktural secara spasial. Matematika Lewin bersifat non-motris dan menggambarkan hubungan-hubungan spasial dengan istilah-istilah yang berbeda.

a.Ruang Hidup(Life Space)

Ruang hidup mengandung semua kemungkinan fakta yang dapat menentukan tingkah laku individu.Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup.

b.Lingkungan Psikologis

Meskipun pribadi dikelilingi oleh lingkungan psikologisnya, namun ia bukanlah bagian atau termasuk dalam lingkungan tersebut. Lingkungan Psikologis berhenti pada batas pinggir elips, Tetapi batas antara pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus.Hal ini berarti fakta fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi.

c.Daerah Pribadi(Person Area)

Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal dibagi menjadi sel sel. Sel sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut sel sel periferal; sel sel dalam pusat lingkaran disebut sel sel sentral.

E.Dinamika Keperibadian

1.Enerji

Lewin menganggap bahwa pribadi merupakan suatu sistem enerji yang kompleks. jenis enerji yang melakukan aktivitas psikologis disebut enerji psikis. Meningkatnya tegangan di salah satu sel yang lebih tinggi dibanding sel lain, akan menghasilkan ketidakseimbangan, dan usaha sistem pribadi-dalam untuk menyeimbangkan kembali tegangan antar sel itu akan menimbulkan enerji psikis.

2.Tegangan

Tegangan memiliki dua sifat konseptual yang penting. Sifat pertama adalah bahwa suatu keadaan tegang dalam suatu sistem tertentu cenderung menyamakan diri dengan jumlah tegangan dalam sistem-sistem di sekitarnya. Sarana psikologis lewat mana tegangan itu menjadi merata dinamakan proses yang berupa berpikir, mengingat, merasa, mempersepsikan, bertindak, dan sebagainya. Sifat kedua adalah bahwa tegangan tersebut menekan garis batas sistem. Apabila batas itu sangat kuat, penyebaran tegangan dari salah satu sistem ke sistem-sistem yang berdekatan akan terhambat, dan sebaliknya.

3.Kebutuhan

Peningkatan tegangan dalam suatu daerah dalam-personal disebabkan oleh timbulnya kebutuhan. Kebutuhan bisa berupakeadaan fisiologis, keinginan akan sesuatu, intensi untuk mengerjakan sesuatu. Menurut Lewin, kebutuhan itu mencakup pengertian motif, keinginan dan dorongan.

4.Tegangan dan Tindakan Motorik

Tegangan yang meekan garis batas luar dari pribadi tidak dapat menyebabkan lokomosi. Lewin menghubungkan kebutuhan dengan sifat tertentu dari lingkungan yang kemudia menentukan bentuk lokomosi yang akan terjadi.

5.Valensi

Valensi adalah suatu kuantitas yang bervariasi, ia mungkin lemah, sedang, atau kuat. Pada dasarnya, besarnya valensi ditentukan oleh kebutuhan. Selain itu ada pula faktor lain seperti pengalaman dan budaya yang dapat mempengaruhi valensi.Ada dua macam nilai dalam valensi, yaitu positif dan negatif.

6.Kekuatan atau vektor

Kekuatan ada di dalam lingkungan psikologis, sedangkan tegangan merupakan sifat dari sistem dalam-personal. Sifat-sifat konseptual dari kekuatan adalah arah, besarnya, dan titik sasaran. Ketiga sifat itu digambarkan dengan vector

7.Konflik

Konflik terjadi di daerah lingkungan psikologis. Lewin mendefinisikan konflik sebagai situasi di mana seseorang menerima kekuatan-kekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan. Ada beberapa jenis kekuatan, yang bertindak seperti vektor.

8.Restrukturasi Dinamis Struktur Lingkungan Psikologis

Dinamika lingkungan psikologis dapat berubah dalam empat cara yang berbeda:

(i)Nilai daerah dapat berubah secara kuantitatif.

(ii)Vektor dapat berubah dalam besarnya atau dalam arahnya, atau dalam kedua-duanya.(iii)Garis batas dapat menjadi lebih kuat atau lebih lemah, muncul atau menghilang.(iv)Sifat material suatu daerah.

9.Kembali pada Keseimbangan

Salah satu carauntuk mencapai keseimbangan adalah meratakan seluruh daerah di dalam-personal. Cara lain yang sangat lazim adalah dengan melakukan lokomosi sebagaimana mestinya dalam lingkungan psikologis. Lokomosi yang tepat membawa priadi ke daerah objek tujuan yang memuaskan.

F.Perkembangan Kepribadian

1.Perubahan Tingkah Laku

Menurut Lewin, sejumlah perubahan tingkahlaku yang penting terjadi sepanjang perkembangan. Semakin bertumbuh orang semakin bebas bergerak dan orientasi waktu semakin luas. Tingkahlaku menjadi semakin terorganisis, hirarkis, realistis, dan efektif.

2.Diferensiasi dan Integrasi

Diferensiasi adalah peningkatan jumlah bagian-bagian dari keseluruhan. Jumlah sel dalam pribadi-dalam bverlipat dengan bertambahnya usia, dan jumlah region dalam lingkungan psikologis juga meningkat.

3.Regresi

Perkembangan bisa bergerak mundur. Walaupun tidak memerinci periodisasi perkembangan, Lewin menemukan dua macam gerak mundur perkembangan, regresi dan retrogresi. Retrogresi dalah kembali ke bentuk tingkahlaku lebih awal dalam sejarah kehidupan manusia, sedang regresi adalah kembali ke bentuk tingkahlaku yang lebih primitive, tidak peduli apakah pribadi pernah melakukan hal itu.

4.Tahap-tahap Perkembangan

Menurut Lewin perkembangan merupakan suatu proses yang bersinambung di mana sulit untuk menetapkan tahap-tahap yang terpisah. Perubahan yang terpenting terjadi pada sekitar usia 3 tahun, yang kemudia disusul oleh suatu masa yang relative stabil samapai masa adolesen yang merupakan masa reorganisasi dinamis yang akhirnya berakhir pada masa dewasa yang stabil.

DAFTAR PUSTAKA :

Schultz, Duane. Psikologi Pertumbuhan : Model model kepribadian sehat. Jogjakarta : Kanisius,1991

0 komentar:

Posting Komentar