Oleh: Alia Nanda Rumekti
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Pernahkah Anda merasa cemas atau berada dalam suatu
kecemasan? Kecemasan adalah hal yang cukup sering dirasakan oleh individu. Kecemasan
juga merupakan hal yang cukup sering muncul dalam pembahasan teori tokoh-tokoh
Psikologi. Menurut Freud, kecemasan dikategorikan sebagai kecemasan neurotik, kecemasan moral, dan kecemasan realitas. Menurutnya,
kecemasan yang pokok adalah kecemasan realitas, yaitu rasa takut akan
bahaya-bahaya nyata di dunia luar (Hall, 1993) .
Tentu ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menurunkan kecemasan. Salah
satunya adalah self-hipnosis.
Seminar Online yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Juli
2020, ini menjelaskan tips dan manfaat self-hipnosis dalam menurunkan
kecemasan. Seminar ini merupakan kerjasama antara Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Biro
Psikologi UP45, dan Komunitas Psikologi Lingkar Positif. Seminar yang diikuti oleh kurang lebih 70
peserta dari berbagai kalangan ini dilaksanakan melalui Aplikasi Zoom dengan
tetap menerapkan protokol Covid-19. Dalam Seminar Online yang mengusung judul “Menurunkan
Kecemasan dengan Self-Hipnosis ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu
Nurdin Ardiansyah, M. Psi dan Dra. Ruth Yuni Tl. Salomo.
Nurdin Ardiansyah, M. Psi atau yang lebih akrab disapa
Adinsnoor ini merupakan Founder Komunitas Psikologi Lingkar Positif.
Materinya pada Seminar Online kali ini dibuka dengan penjabaran teori tentang
alam pikiran manusia. Teori tersebut adalah Conscious
Mind, Critical Factor, Subconscious Mind, dan Unconscious Mind. Menurut Dave Elman, Hipnotis adalah kondisi
pikiran keika critical factor (CF) seseoraang dinonaktikan sementara
dan kondisi ketika orang tersebut hanya fokus pada satu ide tertentu dan
mengabaikan yang lain (Soh, 2015) . Salah satu istilah
yang harus diketahui dalam hipnotis adalah self-hipnosis. Banyak orang yang berpikir bahwa terdapat perbedaan antara hipnosis yang dibimbing oleh orang lain dan
self-hipnosis. Banyak ahli setuju bahwa semua hinosis adalah self-hipnosis (Alman, 1992) .
Dra. Ruth Yuni Tl. Salomo yang merupakan
Associate Biro Psikologi UP45 juga menyepakati hal serupa. Dra. Ruth Yuni Tl. Salomo
yang akrab disapa Bu Yuni mendukung dan melengkapi materi Adinsnoor tentang
beberapa teknik self-hipnosis. Teknik-teknik tersebut adalah progressive relaxation, auto suggestion, variasi auto suggestion, dan Teknik Dave Elman.
Teknik-teknik itu tentu memiliki tatalaksana yang berbeda-beda. Contohnya pada progressive relaxation, diri atau self mengawalinya dengan melemaskan
seluruh otot tubuh secara progresif. Kemudian diri akan melakukan pendalaman
atau mendalami rekaman atau audio. Selanjutnya, diri siap menerima sugesti atau
saran.
Akhirnya, Self-hipnosis atau hipnotis oleh diri sendiri
dinilai cukup mampu menurunkan kecemasan. Hal itu salah satunya disebabkan oleh
relaksasi dari hasil teknik self-hipnosis. Self hipnosis bisa jadi sangat membantu karena
keadaan yang rileks dapat memicu pikiran untuk memikirkan cara-cara
konstruktif untuk mengatasi situasi yang memunculkan kecemasan (Bryant, 2010) .
Panitia Seminar Online “Menurunkan Kecemasan dengan Self-Hipnosis”:
- Alia Nanda Rumekti (19310410066)
- Exwati Miatari (19310410030)
- Imelta Indriyani Alfiyah (19310410062)
- Mayli Qisti Rofiq (19310410095)
- Nico Hari Al-Arafi (173104101165)
- Novia Zahra Zakiah (19310410025)
- Rio Wahyu Nugroho (17310401166)
- Trias Sabila Rahmah (19310410036)
Daftar Pustaka:
Alman, B. M. (1992). Self-Hypnosis:
The Complete Manual for Health Self-Enchange (ed.2). New York:
Brunner-Loudrege.
Bryant, M. &. (2010). Self-Hypnosis
for Dummies . New Jersey: John Willey & Son.
Hall, S. C. (1993). Teori-teori
Psikodinamik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Soh, A. S. (2015). Turbo Speed
Hipnotis. Bogor: Guepedia.
0 komentar:
Posting Komentar