15.6.20

STRESS KERJA PADA KARYAWAN?


Dosen Pengampu : Dr Arundanti Shinta, MA
Nisa Armila Gunawan (19310410076) 

Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan memperhatikan stres kerja. Stres dapat terjadi pada setiap individu/manusia dan pada setiap waktu, karena stres merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan. Manusia akan cenderung mengalami stres apabila ia kurang mampu menyesuaikan antara keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya.

Secara umum stres sering diartikan sebagai kondisi tegang yang tidak menyenangkan, karena seseorang secara subjektif merasa ada sesuatu yang membebaninya. Menurut Robbins (2006) stres kerja karyawan adalah kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan serta dikarakteristikkan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka. Dari sudut pandang organisasi, manajemen mungkin tidak khawatir jika karyawannya mengalami stres yang ringan. Alasannya karena pada tingkat stres tertentu akan memberikan akibat positif, karena hal ini akan mendesak mereka untuk melakukan tugas lebih baik.

Terdapat dua jenis stres, yaitu eustres dan distres. Eustres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Ketika tubuh mampu menggunakan stres yang dialami untuk membantu melewati sebuah hambatan dan meningkatkan performa, stres tersebut bersifat positif, sehat, dan menantang (Walker.J, 2002). Di sisi lain, distres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Ketika seseorang mengalami distres, orang tersebut akan cenderung bereaksi secara berlebihan, bingung, dan tidak dapat berperforma secara maksimal (Walker.J, 2002). 

Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Memang, untuk mencapai komitmen organisasional yang kuat dan kinerja yang baik, anggota organisasi harus merasa terpanggil dan kokoh kewargaannya didalam organisasi dan merasa memiliki organisasi. Pengertian kinerja karyawan menunjuk pada kemampuan karyawan dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Menurut Robbins (2006), kinerja merupakan pencapaian yang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu menjadi perhatian para pemimpin organisasi. Kinerja ini menggambarkan sejauh mana aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan berusaha dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan stres pada karyawan (Liputan6.com, 2017) 
1. Ciptakan suasana kerja yang fleksibel
Memiliki karyawan yang loyal merupakan hal penting bagi perusahaan karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melatih karyawan baru. Sayangnya, seringkali lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman membuat pekerja memilih mencari pekerjaan baru dan meninggalkan Anda. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel agar karyawan merasa betah bekerja dengan Anda.
2. Ungkapkan tujuan yang akan dicapai
Penting untuk bersikap transparan mengenai tujuan bisnis dan bagaimana peran pekerjaan mendukung tujuan ini. Hal ini memberi ketenangan kepada karyawan karena mereka tahu apa yang perlu mereka fokuskan dan alasan untuk melakukannya. Selain itu penting untuk menjelaskan kinerja karyawan agar mereka mengetahui apakah yang mereka kerjakan sudah mencapai target atau belum.
3. Bagikan keuntungan perusahaan
Seringkali keuntungan perusahaan didapatkan dengan kerja keras para pekerja, namun sayangnya seringkali mereka tidak mendapatkan tambahan upah seperti yang diharapkan. Jika bisnis Anda sedang mengalami keuntungan, cobalah memberikan penghargaan kepada mereka agar pekerja merasa dihargai dan semangat menjalani pekerjaannya.
4. Hindari multitasking
Sebagian pekerja mengaku masih dibebani dengan tugas-tugas tambahan di luar pekerjaan mereka. Hal ini memberatkan mereka dan seringkali menimbulkan stres. Untuk itu, cobalah untuk memberikan pekerjaan dengan adil dan sesuai dengan porsinya. Jadi cara terbaik untuk mendapatkan produktivitas dari karyawan Anda adalah dengan mencegah mereka melakukan multitasking.

Daftar Pustaka :
Robbins, S. P. 2006. Perilaku Organisasi. Alih Bahasa: Benyamin Molan. Edisi Kesepuluh. Penerbit PT.Indeks, Kelompok Gramedia. Jakarta.

Walker, J. 2002. Teens in Distress Series Adolescent Stress and Depression. Minnesota University.

Umi Septia. (2017). Liputan6.com : Atasan yang Baik, Ini Tips Bantu Karyawan untuk Hilangkan Stres. https://m.liputan6.com/health/read/3123442/Atasan-yang-Baik-Ini-Tips-Bantu-Karyawan-untuk-Hilangkan-Stres Diakses pada 15 Juni 2020

Sumber Gambar :
https://m.liputan6.com/health/read/3123442/Atasan-yang-Baik-Ini-Tips-Bantu-Karyawan-untuk-Hilangkan-Stres


0 komentar:

Posting Komentar