Exwati Miatari/ 19310410030
Fakultas Psikologi
Universitass Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundhati Shinta, M.A.
Dalam
dunia kerja, kerap kali kita menemui beberapa kendala dalam menjalankan sebuah
pekerjaan. Kendala ini kerap kali membuat para pekerja melakukan hal-hal yang
dapat menguntungkan bagi dirinya sendiri. Namun,tanpa disadari hal tersebut memiliki
dampak terhadap orang lain bahkan dapat merugikan. Upaya pemuasan diri
terhadapap para karyawan pun kerap kali dilakukan, bahkan tanpa memikir baik atau buruk segala
cara agar memuaskan dirinya sendiri. Tak hanya itu saja, banyak karyawan yang
merasa iri antara satu dengan yang lainnya akan posisi atau jabatan yang telah
didapatkan. Dengan adanya hal tersebut tentunya akan memicu berbagai konflik
antar karyawan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kita memang tidak dapat terlepas
dari adanya konflik dalam bermasyarakat. Namun, jika hal ini terjadi dalam
dunia kerja, akan sangat membahayakan dan sangat merugikan bagi suatu
organisasi dimana tempat kita kerja.
Setiap
manusia akan selalu memiliki persepsi ketidaksetaraan atau perbedaan sudut
pandang terhadap sesuatu, sehingga perbedaan ini dapat menimbulkan konflik
(Suryani, et al, 2014). Konflik dalam kerja dapat terjadi pada sebuah
oraganisasi besar maupun kecil. Konflik kerja biasanya dapat terjadi akibat
adanya perbedaan pendapat, masalah yang terjadi dalam sebuah pekerjaan yang
meliputi masalah anatar individu, komunikasi, hubungan pribadi, ataupun stuktur
dalam sebuah pekerjaan. Sedarmayanti (2000) memberikan difinisi konflik sebagai
perjuangan antara kebutuhan, keinginan, gagasan, kepentingan ataupun pihak yang
saling bertentangan, sebagai akibat dari adanya perbedaan sasaran (goals); nilai(values);
pikiran (cognition); perasaan (affect); dan perilaku (behavior). Menurut Luthans
(1981), konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang
saling bertentengan. Kekuatan-kekuatanini bersumber pada keinginan manusia.
Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan
pendapat, persaingan dan permusuhan.
Konflik yang kita alami
terkadang tidak dapat dihindari. Justru, jika kita menghindar maka konflik itu
akan terus berkembang dan tak kunjung teratasi. Dalam hal tersebut, pentingnya
setiap karyawan untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi sebuah konflik
dalam pekerjaan, sekaligus dapat mengelola konflik yang sedang terjadi. Menurut
Adam Ibrahim Indrawijaya, secara garis besar dapat dikemukakanbeberapa
strategi penanggulangannya, yaitu:
1. Pemecahan persoalan.
Dalam strategi ini, diambil
asumsi bahwa seemua pihak mempunyaikeinginan untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi, sehingga perlu dicarikanukuran-ukuran yang dapat memuaskan pihak-pihak
yang terlibat dalamkonflik. Dapat dilakukan dengan cara penemuan, pengumpulan,
dankemudian pematangan semua gagasan menganai penanggulangan konflik.
2. Perundingan atau musyawarah.
Dalam strategi ini,
pertama kali harus ditemukan dan dirumuskanterlebih dahulu apa yang sebenarnya
menjadi persoalan. Berdasarkanpersoalan tersebut kemudian kedua belah pihak
yang sedang bertikaimengadakan pembahasan untuk menemukan titik temu.
3. Mencari lawan yang sama.
Pada strategi ini, semua
pihak yang bertikai diajak untuk lebih bersatusebab harus menghadapi pihak
ketiga yang merupakan lawan dari kedua pihak yang sedang bertikai.
4. Meminta bantuan pihak ketiga.
Apabila kedua kelompok yang bertikai tidak bisa menyelesaikanpertikaiannya,
maka dibutuhkan bantuan berupa keputusan dari pemimpin organisasi untuk
menanggulangi konflik yang terjadi.
5. Mensubordinasikan
kepentingan dan tujuan pihak-pihak yang sedangkonflik kepada kepentingan dan
tujuan yang lebih tinggi.
Strategi ini disebut pula
persuasi. Dalam strategi ini penanggulangan konflik dilakukan dengan menemukan
kepentigan dan tujuan yang lebih tinggi dari kepentingan dan tujuan pihak-pihak
yang bertikai.
6. Peningkatan interaksi dan komunikasi.
Dengan meningkatkan
interaksi dan komunikasi semua pihak,diharapkan suatu saat mereka akan lebih
mengerti dan menghargai dasarpemikiran dan perilaku dari pihak lain.
7. Latihan kepekaan.
8. Koordinas.
Konflik merupakan suatu pertentangan yang terjadi anatara
dua orang atau lebih dengan mempermasalahkan anatara apa yang satu orang dengan
orang lain namun bertentangan dan tidak dapat terjadi seperti apa yang mereka
harapkan. Dengan adanya delapan pernyataan tersebut, karyawan diharapkan lebih
memahami mengenai konflik dan dapat mengetahui cara mengatasinya dalam dunia
kerja,.
Daftar Pustaka:
Suryani Ni Kadek, Yoga Agus Dian Maha Gede. (2018). KONFLIK
DAN STRES KERJA DALAM ORGANISASI. Dalam
Jurnal Widya Manajemen hlm (106-107). Denpasar: Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Benazir Ismalia Cut. Tanpa Tahun.
KONFLIK
KERJA DALAM ORGANISASI.docx. https://www.academia.edu/38356630/KONFLIK_KERJA_DALAM_ORGANISASI.docx.
Diakses (09/06/2020).
Putri
Venicka. 2020. 13 Penyebab Konflik Di Tempat Kerja Dan Cara Mengatasinya. https://jadikaryawan.com/penyebab-konflik-di-tempat-kerja-dan-cara-mengatasi.
Diakses (09/06/2020).
Sumber Gambar:
https://jadikaryawan.com/penyebab-konflik-di-tempat-kerja-dan-cara-mengatasi.
Diakses (09/06/2020).
0 komentar:
Posting Komentar