16.6.20


Perilaku Agresif : Sikap Yang di Lakukan Untuk Menghindari Agresifitas
Artikel Kuliah Psikologi Sosial
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Eunike Oktavia Krisnanda
19310410010


Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika kita adalah orang yang aktif berkegiatan dan memiliki banyak teman. Komunikasi dapat ditemui di semua tempat dalam masyarakat, seperti saat kita bersama keluarga, teman, rekan kerja. Disadari atau tidak, setiap harinya kita melakukan komunikasi. Maka dari itu komunikasi merupakan bagian yang fundamental dalam kehidupan manusia. Schramm (1976) yang merupakan seorang pakar komunikasi mengatakan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena masyarakat tidak bisa terbentuk dan berkembang tanpa adanya komunikasi dan interaksi.
Orang-orang yang frustrasi marah terhadap orang-orang yang dianggap sebagai penyebab atau perantara terjadinya rasa sakit. Disakiti atau dilukai perasaannya atau kepentingannya, itulah yang dijadikan alasan oleh sementara orang untuk bertindak agresif. Mereka frustrasi dengan apa yang terjadi, dan jadilah mereka menjarah, membunuh, menembak, melempar batu, memukul, membacok, dan seterusnya. Di dalam kajian psikologi, perilaku agresif mengacu kepada beberapa jenis perilaku baik secara fisik maupun mental, yang dilakukan dengan tujuan menyakiti seseorang (Berkowitz, 2003).
Jenis perilaku yang tergolong perilaku agresif diantaranya berkelahi (fighting), mengata-ngatai (name-calling), bullying, mempelonco (hazing), mengancam (making threats), dan berbagai perilaku intimidasi lainnya (Wilson, 2003). Sebagian tidak jelas hubungannya antara perilaku yang satu dengan perilaku yang lain, sehingga istilah perilaku agresif sulit untuk didefinisikan secara ringkas. Loeber and Stouthamer-Loeber, dalam Tremblay (2000: 131) mendefinisikan perilaku Agresif sebagai berikut: “Agresif didefinisikan sebagai tindakan yang menimbulkan kerusakan fisik atau mental pada orang lain”. Definisi ini lebih menekankan pengertian agresif pada tindakannya, yang selanjutnya mempunyai pengaruh negatif sebagai konsekuensi dari sebuah tindakan agresif terhadap korban, yaitu kerugian jasmani dan mental orang lain, tanpa memandang tujuan dilakukannya tindakan agresif itu sendiri. Coie and Dodge, dalam Tremblay (2000: 131) mendefinisikan perilaku Agresif sebagai berikut: “Perilaku yang bertujuan untuk melukai atau melukai orang atau orang lain".Definisi ini tidak menekankan pada kemungkinan konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh perilaku Agresif, tetapi lebih menekankan pada tujuan dilakukannya perilaku agresif, yaitu kerugian atau terlukanya orang lain.


Mac Neil & Stewart (dalam Hanurawan, 2010) menjelaskan bahwa perilaku agresif adalah suatu perilaku atau suatu tindakan yang diniatkan untuk mendominasi atau berperilaku secara destruktif, melalui kekuatan verbal maupun kekuatan fisik yang diarahkan pada objek sasaran perilaku agresif. Tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga lisan yang dengan maksud menyakiti atau merugikan orang lain (Myers dalam Sarwono, 2002). Perilaku agresif itu bukan hanya melalui tindakan, namun  juga bisa dari lisan.

Agresif  merupakan perilaku yang :
1.      Mengutamakann kebutuhan, perasaan diri sendiri
2.      Mengabaikan hak dan perasaan orang lain
3.      Menggunakan segala cara, verbal dan non verbal, misal. sinisme, kekerasan
 Apa yang harus kita lakukan jika berhadapan dengan situasi menyebalkan tersebut? Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba:
(1) Selalu berpegang pada standar pelayanan yang harus diberikan
(2) Bersabar. Nah hal ini yang harus selalu dipegang sebab terkadang ada pula klien yang datang dengan marah-marah. Jika sudah begitu jangan sampai kita terpancing untuk marah.
(3) Membantu semaksimal apa yang bisa kita berikan.
Jadi, sebelum merespon klien yang sedang marah, ada baiknya kita berpikir sejenak agar dapat memberikan reaksi yang tepat dan tidak merugikan satu sama lain. Semoga membantu ya!

Daftar Pustaka :
Referensi Gambar :


0 komentar:

Posting Komentar