Oleh
:
Poppy
Intan Permatasari/ 19310410013
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Rekrutmen merupakan salah satu bentuk
dari Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia. Setelah suatu Perusahaan
mempunyai gambaran tentang hasil analisa pekerjaan dan rancangan pekerjaan yang
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari perusahaan, maka tugas manajer yang
selanjutnya adalah untuk mencari tenaga kerja yang cocok untuk mengisi jabatan
yang sesuai untuk pekerjaan tersebut. Penarikan (rekrutmen) karyawan merupakan
suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan
tambahan karyawan melalui berbagai thapan yang mencakup identifikasi dan
evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga
kerja, proses seleksi, penempatan, dan orientasi tenaga kerja. Penarikan karyawan bertujuan untuk menyediakan karyawan
yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang
mereka perlukan di perushaan (Malthis : 2001)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa
harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Berbicara mengenai SDM sebenarnya dapat dilihat dari 2 aspek yaitu aspek
kualitas dan aspek kuantitas. Aspek kuantitas mencakup jumlah SDM yang
tersedia, sedangkan aspek kualitasmencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non
fisik atau kecerdasan danmental dalam melaksanakan pembangunan. Upaya dalam
mewujudkan misi dan visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan SDM yang
dimilikinya seoptimal mungkin, supaya dapat memberikan added value’bagi
organisasi tersebut.
Merujuk dari fenomena itu untuk
mewujudkannya, diperlukan SDM yang terampil dan handal dibidangnya. Faktor yang
menjadi perhatian dalam manajemen SDM adalah manusianya itu sendiri. Saat ini
sangat disadari bahwa SDM merupakan masalah perusahaan yang paling penting,
karena dengan SDM menyebabkan sumber daya yang lain dalam perusahaan dapat
berfungsi atau dijalankan, disamping itu SDM dapat menciptakan efisiensi,
efektivitas, dan produktivitas perusahaan. Melalui SDM yang efektif
mengharuskan manajer atau pimpinan dapat menemukan cara terbaik dalam
pendayagunaan orang-orang yang ada dalam lingkungan perusahaannya agar
tujuan-tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Seleksi merupakan salah satu cara untuk
memperoleh karyawan atau SDM yang berkualitas. Menurut Ivancevich dalam Marwansyah
(2010:128), seleksi adalah proses yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk
memilih dari sekumpulan pelamar, orang, atau orang-orang yang paling baik
memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia, dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan saat ini. Maka dari itu keputusan seleksi yang terbaik
haruslah dijadikan perhatian yang serius agar dapat memperoleh SDM yang bermutu
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Keputusan yang buruk dapat membawa
konsekuensi yang besar bagi organisasi. Bahkan pada suatu tingkat dasar,
karyawan baru yang buruk tidak sesuai dengan etos dan tujuan organisasi dapat
merusak kepuasaan pelanyanan, hubungan kerja, dan buruknya kualitas pelayanan.
Seorang karyawan yang baru dapat
mempengaruhi moral dan komitmen dari kolega secara merugikan serta menghambat
usaha untuk membantu terbentuknya kerja sama dalam kelompok. Bagi manajer, yang
kinerjanya selalu dinilai suatu keputusan yang buruk atau menyedihkan, dapat
mereflesikan dengan sangat buruk kinerja selanjutnya dari manajer tersebut. Bahkan
jika memungkinkan, untuk mengeluarkan karyawan yang baru diterima secepat
mungkin, biaya perekrutan telah terjadi, dan biaya serta kehilangan tenaga
kerja dalam waktu yang diperlukan untuk menghasilkan pengangkatan karyawan yang
lain dan waktu belajar dari individu yang baru dipilih sebagai karyawan juga
perlu dipertimbangkan. Kita semua memiliki pengalaman yang menunjukan bagaimana
mahalnya hidup dengan konsekuensi akibat keputusan yang salah tersebut. Untuk
itu pengaruh utama dalam pembuatan keputusan adalah ketersediaan informasi yang
akurat dan lengkap dari setiap tahapan proses rekrutmen dan seleksi. Oleh sebab
itu, dalam setiap organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh
SDM yang baik, handal, dan bermutu dalam posisinya harus mampu mengaplikasikan
konsep dan esensi penting seleksi agar dapat menemukan dan mendapatkan SDM yang
handal serta berkualitas.
Daftar
Pustaka :
Mathis
. L. Robert dan Jckson . H . Joh. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta
: Buku Kedua.
Marwansyah.
2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
Sumber
Gambar :
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/seleksi-penerimaan-karyawan.html
(diakses pada 5 Juni 2020).
0 komentar:
Posting Komentar