9.6.20

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA


Nisa Armila Gunawan (19310410076)
Dosen Pengampu : Dr Arundati Shinta, MA 

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. 

Prestasi belajar masih mejadi tolok ukur kompetensi mahasiswa di bidang ilmunya. Oleh karena itu, banyak institusi kerja yang menggunakan indeks prestasi belajar mahasiswa untuk penerimaan karyawan. Namun kenyataannya, banyak mahasiswa yang memiliki prestasi belajar rendah. Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Teori behaviorisme menjelaskan motivasi sebagai fungsi rangsangan (stimulus) dan respons, sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif, motivasi merupakan fungsi dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka berpikir siswa terhadap berbagai aspek perilaku (Sofa, 2008) 

Menurut Syafi’í (2008), proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi dan menunjang keberlangsunganya. Salah satu penunjang utamanya adalah, adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan terkonstruk dengan baik. Pembelajaran efektif, bukan membuat mahasiswa menjadi pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan (Sutikno, 2007).

Prestasi belajar dapat dikatakan sebagai seluruh kecakapan atau perubahan tingkah laku yang dicapai melalui proses belajar berdasarkan tes prestasi yang dilakukan dan hasilnya dituangkan dalam bentuk nilai ulangan, ujian, atau rapor yang diraihnya. Untuk itu semua siswa harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat memperoleh hasil atau prestasi belajar yang optimal. Tinggi rendahnya prestasi belajar tergantung dari usaha masing-masing individu. Purwanto (2006:102) mengemukakan faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar dan prestasi belajar, dapat dijelaskan sebagai berikut: 
1. Faktor yang ada di dalam individu itu sendiri yang disebut faktor individual antara lain kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, motivasi dan faktor kepribadian. 
2. Faktor yang ada di luar individu yang disebut dengan faktor sosial antara lain faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru, dan cara mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar serta motivasi sosial. 

Motivasi belajar siswa adalah faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dipandang dari sudut faktor internal, sedangkan guru yang dalam hal ini adalah kompetensi guru merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dipandang dari sudut faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung dalam mempengaruhi prestasi belajar yang akan dicapai siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar akan terdorong untuk selalu belajar sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit.

Dengan demikian motivasi yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan munculnya siswa-siswa yang berprestasi tinggi (high-achievers) dan berprestasi rendah (under-achievers) atau gagal sama sekali. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Sardiman A.M (2006:85-86) yang menyatakan bahwa motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama disadari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Daftar Pustaka :
Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sardiman A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada
Sofa. 2008. Motivasi dalam Pembelajaran. www.massofa.wordpress.com (diakses pada 9 Juni 2020) 
Sutikno, Sobary. 2007. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa. www.bruderfic.or.id (diakses pada 9 Juni 2020) 
Syafií, Imam. 2009. Proses Belajar. www.kansaviking.wordpress.com (diakses pada 9 Juni 2020)

Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/Fy4ouPXNNstzuusd9

0 komentar:

Posting Komentar