15.6.20

PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH

PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH
M. Riand Purwadinata
15.310.420.1118
Fakultas Psikologi
Psikologi Lingkungan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia adalah kebersihan lingkungan. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat. Dan sampah adalah salah satu faktor penyebab kurangnya masalah kebersihan. Masyarakat sering kali membuang sampah disungai, pinggir jalan ,atau di kebun ,dikarenakan dinilai sebagai tempat yang gratis ,praktis ,serta telah menjadi kebiasaan masyarakat tanpa peduli dampak negatifnya.
Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan umum tanpa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika orang lain yang melihat perbuatannya.  Mereka sering membuang sampah ke sungai karena memang minimnya tempat pembuangan sampah. Masyarakat menjadikan sungai, dikebun atau dipinggir jalan sebagai tempat sampah hingga pada akhirnya lingkungan sekitar menjadi tercemar, disebabkan banyaknya tumpukan sampah.
Sampah padat dapat diatasi dengan melakukan pemilahan, sampah padat dikategorikan menjadi dua yaitu: sampah organik, dan non organik. Sampah organik dapat diolah dengan kompos, sehingga menghasilkan kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sampah non organik dapat dipilah dan dijual sehingga dapat menambah penghasilan. Apabila masyarakat dapat menerapkan hal demikian, maka tidak akan ada sampah yang merugikan masyarakat.
Penanganan sampah memerlukan partisipasi aktif individu dan kelompok masyarakat selain peran pemerintah sebagai fasilitator. Ketidak pedulian masyarakat terhadap sampah akan berakibat terjadinya degradasi kualitas lingkungan yang akan mempengaruhi kualitas hidup atau tinggal masyarakat di sebuah wilayah. Permasalahan sampah dapat diatasi jika masyarakat maupun Pemerintah mampu dan memiliki kemauan dalam menjalankan tugas dan kewajiban pengelolaan sampah dengan penuh tanggung jawab.
Perilaku adalah suatu kecenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu objek atau sekumpulan objek dalam bentuk perasaan memihak maupun tidak memihak melalui proses interaksi komponen-komponen sikap yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan) dan konatif (kecendrungan bertindak). perilaku subjek yang baik terhadap perilaku membuang sampah merupakan perasaan yang memihak atau mendukung terhadap upaya berperilaku baik dalam membuang sampah.
Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap sampah dapat menyebabkan munculnya masalah dan kerusakan lingkungan. Bila perilaku manusia semata-mata mengarah lebih pada kepentingan pribadinya, dan kurang atau tidak Mempertimbangkan kepentingan umum / kepentingan bersama, maka dapat diprediksi bahwa daya dukung lingkungan alam semakin terkuras habis dan akibatnya kerugian dan kerusakan lingkungan tak dapat dihindarkan lagi.
Perilaku individu menurut Skinner (dalam Hergenhahn, 2008) adalah perilaku yang ditimbulkan sebagai respon individu terhadap stimulus yang dikenali (rangsangan dari luar). Stimulus dalam permasalahan ini berupa sampah. Dalam perspektif behaviorisme, respon atau perilaku menyampah yang dilakukan individu baik pria maupun perempuan dalam kasus yang sering terjadi disekitar kita merupakan perilaku hasil pembiasaan yang dibentuk oleh lingkungan.
Pengelolaan sampah yang tidak baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, seperti bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah yang bertumpuk-tumpuk atau bertebaran dimana-mana. Jika membuang sampah sembarangan, akan berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan masyarakat sekitar. Dampak negatif sampah bagi lingkungan adalah sampah mempunyai cairan yang dapat merembes kedalam tanah dan akan mencemari air tanah.
   
1.                     2.                     3.
Gambar yang nomor 1 di samping rumah kosong (dikebun)
Gambar yang nomor 2 di jl jogja wonosari
Gambar yang nomor 3 di sungai






DAFTAR PUSTAKA

Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2008). Theories of learning (teori belajar) edisi ke tujuh. Jakarta: Kencana.

Wibowo, I. (2009). Pola perilaku kebersihan: Studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah perkotaan. Makara, Sosial Humaniora, 13(1),37-47.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 3242:2008. Pengelolaan Sampah di Permukiman, Jakarata : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum.




0 komentar:

Posting Komentar