Exwati Miatari/ 19310410030
Fakultas Psikologi
Universitass Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundhati Shinta, M.A.
Pada zaman seperti generasi saat ini,
memang sangat berbeda dengan kehidupan pada zaman dahulu. Kecanggihan dalan
peran teknologi semakin meningkat bahkan mengalahkan teknologi-teknologi
terdahulu. Kecanggihan teknologi yang diharapkan agar mempermudah komunikasi
dan membuat individu semakin dekat nyatanya malah berbanding terbalik. Dengan adanya
kemajuan teknologi yang semakin pesat ternyata malah membuat individu menjadi
semakin krisis ‘empati’. Dapat disadari bahwa peran teknologi sangatlah
berdampak dalam kehidupan bermasyarakat termasuk kurangnya empati terhadap
sesama individu. Bahkan yang terparah individu yang dulu kerap bertegur sapa
dan saling tolong menolong kini hanya bersikap apatis dan seolah-olah sudah tidak
memerlukan bantuan dari orang lain.
Pernahkan kita menyadari bahwa kerap kali mengabaikan
individu yang hendak meminta bantuan, tetapi sikap yang kita lakukan terhadap
individu tersebut hanyalah apatis dan membiarkannya begitu saja. Menurut Fritz
Solmitz pengertian apatis merupakan suatu ketidakpedulian individu disebabkan
karna tidak mempunyai minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu, seperti aspek
fisik, emosional, serta kehidupan sosial. Hal ini kerap terjadi apabila ada
individu yang hendak meminta pertolongan. Tingkah laku menolong atau dalam
psikologi sosial dikenal dengan tingkah laku. Prososial adalah tindakan individu untuk menolong orang lain tanpa
adanya keuntungan langsung bagi penolong (Baron, Byrne, dan Branscombe,
2006). Jadi perlunya ada rasa empati terhadap individu, ketika diminta
bantuan pertolongan. Karena banyak sekali kasus ketika individu meminta tolong
tetapi respond dari individu yang dimintai tolong malah bersifat apatais bukan
empati. Menurut (DanielBatson : 1995, 2008) empati merupakan respon yang
kompleks meliputi : Komponen afektif dankognitif. Afektif berarti seseorang
dapat merasakan apa yang orang lain rasakan dan dengan komponen kognitif
seseorang mampu memahami apa yang orang lain rasakan berserta alasannya.
Dalam hal ini perlunya kesadaran akan rasa tolong menolong antara individu
dengan individu lainnya. Jangan sampai dengan meningkatnya kecanggihan dalam
zaman sekarang hanya membuat diri sendiri merasa bahagia dan mengacuhkan orang
lain yang hendak meminta pertolongan. Berikut adalah faktor individu enggan
menolong sesama.
1. Tidak adanya rasa
kepedulian. Hal ini bisa memicu individu. Karena dalam dirinya tidak ada etikat
untuk dapat membantu individu lainya saat mengalami kesusahan, bahkan individu
juga tidak akan perduli akan apapun yang akan terjadi jika ia tidak
menolongnya, sebab tidak ada rasa kepedulian dalam diri individu tersebut.
2. Takut dan merasa akan
disalahkan dalam lingkungan. Mengapa demikian karena individu berfikir jika ia
menolong maka ia juga yang akan dianggap sebagai sumber dari permasalah
tersebut.
3. Takut untuk disalahakan. Hal
ini kerap terjadi pada individu , karena ada perasaan yang timbul dalam diri
meraka jika ia meolong maka ia juga yang akan disalahkan dan akan menerima hukuman.
4. Merasa malu untuk
memberikan bantuan. Pada beberapa kasus, hal ini kerap terjadi didalam
individu. Mereka malu untuk memberikan bantuan kepada orang lain, sebab merasa
bahwa ia tidak mengenalinya atau tidak ingin dianggap sebagai pahlawan
kesiangan dengan secara tiba-tiba menawarkan atau memberikan bantuan kepada
orang tidak dikenal.
5. Tidak mau untuk
dilimpahkan tanggung jawab. Kebanyakan individu yang tidak bersedia dan memilih
untuk melarikan diri ketika akan diberikan amanah atau tanggung jawab. Karena banyak
dari meraka yang merasa tidak mampu dalam melakukannya dan juga memberikan
sebuah argumentasi bahwa individu sedang tidak dapat diganggu. Untuk meyakinkan
bahwa benar-benar tidak mau untuk diberikan tanggung jawab.
6. Refleks lambat dalam
membaca situasi. Hal tersebut kerap sekali terjadi. Bahwa banyak dari individu
yang tidak tanggap akan suasa yang sedang terjadi disekitarnya.
Dari pernyataan diatas kita dapat mengetahui bahwa banyak faktor
yang memicu adanya ketidakmauan dalam memberikan pertolongan. Pada kasus
tersebut, seharusnya kita berperilaku secara empati terhadap individu yang
memerlukan bantuan. Karena sifat dari manusia itu sendiri adalah saling tolong
menolong. Jangan sampai dengan adanya kemajuan teknologi malah membuat kita
menjadi semakin jauh terhadap individu dan bersikap apatis terhadap mereka.
Daftar Pustaka:
Hasanah
Silmi. 2006. Psikes tingkah laku menolong.
Makalah.
Ibeng Parta. 2020. Pengertian
Apatis, Ciri, Penyebab, Dampak dan Menurut Ahli. https://pendidikan.co.id/pengertian-apatis-ciri-penyebab-dampak-dan-menurut-ahli/.
Diakses (11/06/2020).
Raras Adyaning. 2017. Kenali Bystander Effect –Kenapa Sih Orang
Enggan Menolong Sesama?. https://www.idntimes.com/life/inspiration/adyaning-raras/kenali-bystander-effect-kenapa-sih-orang-enggan-menolong-sesama-c1c2/6.
Diakses (11/06/2020).
Sumber Gambar:
0 komentar:
Posting Komentar