11.6.20

MENGAPA INDIVIDU ENGGAN MENOLONG SESAMA?

Exwati Miatari/ 19310410030
Fakultas Psikologi
Universitass Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundhati Shinta, M.A.


Pada zaman seperti generasi saat ini, memang sangat berbeda dengan kehidupan pada zaman dahulu. Kecanggihan dalan peran teknologi semakin meningkat bahkan mengalahkan teknologi-teknologi terdahulu. Kecanggihan teknologi yang diharapkan agar mempermudah komunikasi dan membuat individu semakin dekat nyatanya malah berbanding terbalik. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat ternyata malah membuat individu menjadi semakin krisis ‘empati’. Dapat disadari bahwa peran teknologi sangatlah berdampak dalam kehidupan bermasyarakat termasuk kurangnya empati terhadap sesama individu. Bahkan yang terparah individu yang dulu kerap bertegur sapa dan saling tolong menolong kini hanya bersikap apatis dan seolah-olah sudah tidak memerlukan bantuan dari orang lain.


Pernahkan kita menyadari bahwa kerap kali mengabaikan individu yang hendak meminta bantuan, tetapi sikap yang kita lakukan terhadap individu tersebut hanyalah apatis dan membiarkannya begitu saja. Menurut Fritz Solmitz pengertian apatis merupakan suatu ketidakpedulian individu disebabkan karna tidak mempunyai minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu, seperti aspek fisik, emosional, serta kehidupan sosial. Hal ini kerap terjadi apabila ada individu yang hendak meminta pertolongan. Tingkah laku menolong atau dalam psikologi sosial dikenal dengan tingkah laku. Prososial adalah tindakan individu untuk menolong orang lain tanpa adanya keuntungan langsung bagi penolong (Baron, Byrne, dan Branscombe, 2006). Jadi perlunya ada rasa empati terhadap individu, ketika diminta bantuan pertolongan. Karena banyak sekali kasus ketika individu meminta tolong tetapi respond dari individu yang dimintai tolong malah bersifat apatais bukan empati. Menurut (DanielBatson : 1995, 2008) empati merupakan respon yang kompleks meliputi : Komponen afektif dankognitif. Afektif berarti seseorang dapat merasakan apa yang orang lain rasakan dan dengan komponen kognitif seseorang mampu memahami apa yang orang lain rasakan berserta alasannya.
            Dalam hal ini perlunya kesadaran akan rasa tolong menolong antara individu dengan individu lainnya. Jangan sampai dengan meningkatnya kecanggihan dalam zaman sekarang hanya membuat diri sendiri merasa bahagia dan mengacuhkan orang lain yang hendak meminta pertolongan. Berikut adalah faktor individu enggan menolong sesama.
1.   Tidak adanya rasa kepedulian. Hal ini bisa memicu individu. Karena dalam dirinya tidak ada etikat untuk dapat membantu individu lainya saat mengalami kesusahan, bahkan individu juga tidak akan perduli akan apapun yang akan terjadi jika ia tidak menolongnya, sebab tidak ada rasa kepedulian dalam diri individu tersebut.
2.   Takut dan merasa akan disalahkan dalam lingkungan. Mengapa demikian karena individu berfikir jika ia menolong maka ia juga yang akan dianggap sebagai sumber dari permasalah tersebut.
3.   Takut untuk disalahakan. Hal ini kerap terjadi pada individu , karena ada perasaan yang timbul dalam diri meraka jika ia meolong maka ia juga yang akan disalahkan dan akan menerima hukuman.
4.  Merasa malu untuk memberikan bantuan. Pada beberapa kasus, hal ini kerap terjadi didalam individu. Mereka malu untuk memberikan bantuan kepada orang lain, sebab merasa bahwa ia tidak mengenalinya atau tidak ingin dianggap sebagai pahlawan kesiangan dengan secara tiba-tiba menawarkan atau memberikan bantuan kepada orang tidak dikenal.
5.   Tidak mau untuk dilimpahkan tanggung jawab. Kebanyakan individu yang tidak bersedia dan memilih untuk melarikan diri ketika akan diberikan amanah atau tanggung jawab. Karena banyak dari meraka yang merasa tidak mampu dalam melakukannya dan juga memberikan sebuah argumentasi bahwa individu sedang tidak dapat diganggu. Untuk meyakinkan bahwa benar-benar tidak mau untuk diberikan tanggung jawab.
6.   Refleks lambat dalam membaca situasi. Hal tersebut kerap sekali terjadi. Bahwa banyak dari individu yang tidak tanggap akan suasa yang sedang terjadi disekitarnya.

Dari pernyataan diatas kita dapat mengetahui bahwa banyak faktor yang memicu adanya ketidakmauan dalam memberikan pertolongan. Pada kasus tersebut, seharusnya kita berperilaku secara empati terhadap individu yang memerlukan bantuan. Karena sifat dari manusia itu sendiri adalah saling tolong menolong. Jangan sampai dengan adanya kemajuan teknologi malah membuat kita menjadi semakin jauh terhadap individu dan bersikap apatis terhadap mereka.


Daftar Pustaka:

Hasanah Silmi. 2006. Psikes tingkah laku menolong. Makalah.

Ibeng Parta. 2020. Pengertian Apatis, Ciri, Penyebab, Dampak dan Menurut Ahli. https://pendidikan.co.id/pengertian-apatis-ciri-penyebab-dampak-dan-menurut-ahli/. Diakses (11/06/2020).

Raras Adyaning. 2017. Kenali Bystander Effect –Kenapa Sih Orang Enggan Menolong Sesama?. https://www.idntimes.com/life/inspiration/adyaning-raras/kenali-bystander-effect-kenapa-sih-orang-enggan-menolong-sesama-c1c2/6. Diakses (11/06/2020).


Sumber Gambar:

https://www.idntimes.com/life/inspiration/adyaning-raras/kenali-bystander-effect-kenapa-sih-orang-enggan-menolong-sesama-c1c2/6. Diakses (11/06/2020).





0 komentar:

Posting Komentar