11.6.20

APA PENYEBAB PERILAKU AGRESI?

Exwati Miatari/ 19310410030
Fakultas Psikologi
Universitass Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundhati Shinta, M.A.

Masyarakat mungkin sudah tak asing lagi mengenai aksi-aksi kekerasan baik individu maupun massal yang kerap terjadi sili berganti. Hal tersebut sudah merupakan berita harian bagi masyarakat. Pada saat ini banyak sekali program-program televisi yang kerap menyiarkan atau menanyangkan berita mengenai kekerasan. Aksi-aksi tersebut dapat bermula dari hal-hal sepele yang terjadi pada masyarakat. Tak bisa dipungkiri bahwa aksi-sksi kekerasan tersebut dapat terjadi dimana saja tanpa mengenal tempat seperti dijalan-jalan, di sekolah, bahkan aksi tersebut juga dapat terjadi disekeliling rumah atau kompleks. Aksi tersebut dapat berupa kekerasan, verba (mencaci maki) maupun kekerasan fisik (memukul, meninju, dll). Menurut Soerjono Seokamto pengertian kekerasan adalah peralukan yang diperguanakan oleh individu atau kelompok untuk memaksakan kehendak kepada pihak lain. Jika dilihat dari sisi remaja aksi ini dapat disebut dengan tawuran pelajar. Hal yang mendasari adanya tawuran pelajar ialah adanya agresi dari seseorang individu atau kelompok.


Menurut Bordens & Horowitz (2008) agresi adalah segala perilaku yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis pada makhluk hidup maupun obyek lain. Sedangkan menurut Baron agresi adalah bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukai atau membinasakan dan orang yang diserang berusaha untuk menghindari. Selain itu agresi juga bisa terjadi dengan adanya perselisah antar individu yang dapat memicu adanya agresi dan dapat mengakibatkan perselisihan antara individu. Banyak kasus yang terjadi akibat adanya agresi ini sering terjadi perpecahan sosial diantara masyarakat. Hal tersebut menimbulkan banyak pro dan kontra terhadap masyarakat demi mempertahankan pendapatnya yang dianggap benar. Berikut adalah penyebab-penyebab adanya perilaku agresif.
1. Gangguan Biologis dan Penyakit.
Hal tersebut bisa memicu adanya agresif karena terjadi gangguan biologis dan penyakit yang mendorong untuk melakukan hal-hal yang mungkin di luar kesadaran dalam melakukan sebuah perilaku atau aktifitas.
2. Lingkungan Keluarga.
Karena contoh perilaku yang paling utama dalam melakukan sebuh tindakan pada diri individu adalah dari faktor keluarga. Apabila keluarga selalu menanamkan kebaikan, kedisiplinan, kejujuran, dan ketaatan makan hal tersebut dapat membantu dalam pembentukan karakter seseorang. Sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang akan menyimpang dan tidak sesuai pada aturan. Selain itu, kasih sayang orang tua terhadap anaknya juga sangat penting. Karena anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya. Namun, hal tersebut juga bisa berbanding terbalik apabila melihat banyak kasus anak yang kurang kasih sayang terhadap orang tuanya dan itu mengakibatkan anak menjadi bersikap seenaknya serta melakukan hal-hal yang tidak baik.
3. Lingkungan Sekolah.
Dalam bersosialisai dalam lingkungan sekolah atau pergaulan sangatlah penting. Namun, apabila kita salah dalam memilih pergaulan atau tidak menaati aturan-aturan yang berlaku pada sekolah, maka kita akan dengan mudahnya terpengaruh oleh hal-hal yang buruk dan dapat berdampak kerugian pada diri kita. Apabila kita tidak bisa bijak dalam pergaulan di lingkungan sekolah, maka dengan mudahnya kita akan terpengaruh hal-hal yang buruk.
4. Pengaruh Budaya yang Negatif.
Pada kasus ini pengaruh budaya juga dapat memicu adanya agresif. Karena banyak sekali pengaruh dari budaya lain yang dengan mudahnya dapat masuk pada budaya kita. Tidak dapat dipungkiri bila hal tersebut juga sangat cepat menyebar luas di masayarakat bahkan hal tersebut juga bukan salah satu hal yang dianggap tabu lagi oleh masyarakat.

Dengan adanya pemaparan diatas maka kita dapat mengetahui penyebab-penyebab adanya perilaku agresif. Selain itu, hal tersebut juga dapat memberikan pengetahuan agar tidak terjadi agresi didalam masyarakat. Masyarakat juga dihimbau agar lebih menjalin hubungan yang baik antar individu sehingga tidak akan memicu adanya agresi.


Daftar Pustaka:
Ajaria Jazzy Anandia, dkk. 2018. Psikologi Sosial Perilaku Agresi. Makalah.

Student Indonesia. 2017. 9 Pengertian Kekerasan Menurut Para Ahli dan Bentuknya Lengkap. https://www.indonesiastudents.com/pengertian-kekerasan-menurut-para-ahli-dan-bentuknya/. diakses (10/06/2020).

Nors Icha. 2011. Perilaku Agresif : Penyebab dan Penanganannya. https://www.kompasiana.com/icha_nors/5509803a8133117249b1e23e/perilaku-agresif-penyebab-dan-penanganannya. diakses (10/06/2020).

Sumber Gambar:



0 komentar:

Posting Komentar