Beatrice. A. J. C. Randan / 19310410040
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA.
Keberagaman
karyawan ditempat kerja saat ini semakin berpengaruh dalam dunia bisnis. Hal
ini karena keberagaman dipandang sebagai pondasi untuk inovasi dan kreatifitas
dan akan berdampak terhadap keuntungan keunggulan bersaing (competitive advantage).
Suku bangsa adalah golongan manusia yang memiliki persamaan ciri dan budaya,. suku
bangsa sangat berkaitan dengan asal-usul, tempat asal dan kebudayaan. Wilayah Indonesia yang luas dan berbentuk
kepulauan mempengaruhi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
Keberagaman
adalah adanya keberadaan berbagai jenis orang dari jenis kelamin, ras/suku,
kelompok usia, latar belakang budaya, dan sudut pandang personal yang berbeda. Berns
(2004:439) mengemukakan, “Value are qualities or beliefs that are viewed as
desirable or important”. Kualitas yang menjadi keyakinan dan dipandang utama
dalam nilai keberagaman, yaitu keyakinan bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan
manusia yang beragam sehingga menemui beraneka ragam kondisi teman adalah
sebagai keyakinan untuk menerima anugerah Tuhan. Penerimaan itu harus terwujud
dengan perilaku toleransi dan saling menghargai kondisi beragam tersebut
sehingga selanjutnya mampu mendorong sikap saling berkerja sama untuk
melengkapi kelemahan dan kelebihan di antara keberagaman.
Keragaman
yang ditemui di tempat kerja dapat dikategorikan dalam dua macam. Yang pertama Surface-level diversity adalah
keragaman dalam hal karakteristik demografis / biografis, seperti umur, agama,
etnis, ras, dsb. Kemudian yang kedua Deep-level diversity adalah
keragaman dalam hal kepribadian dan nilai-nilai. Mempelajari keragaman
bertujuan untuk menciptakan diskriminasi seperlunya, dan menghindari praktik
diskriminasi yang tidak adil (unfair discrimination).
Banyak
organisasi seringkali berfokus pada operasi dan produktivitas, memperkerjakan
talenta yang mampu memenuhi 2 kriteria ini saja sudah cukup. Namun, pentingnya keberagaman ini lebih dari itu. Keuntungan
dari keberagaman dapat dilihat melalui pertemuan dari berbagai ide,
kepribadian, dan pengalaman yang berbeda yang berasal dari keberagaman latar
belakang. Sebuah penelitian oleh Forbes mengunggkapkan bahwa keberagaman
mendorong lahirnya inovasi dan bahwa keberagaman merupakan suatu bagian penting
dari kesuksesan dalam sebuah platform global. Beberapa keuntungan dari memiliki
tenaga kerja yang beragam mencakup:
1.
Kemampuan
beradapatasi yang meningkat –
menyediakan banyak solusi untuk masalah bisnis, meningkatkan kemampuan
beradaptasi suatu organisasi di berbagai situasi ekonomi dan pasar.
2.
Cakupan
layanan yang lebih luas –
keterampilan yang berbeda memungkinkan adanya pendekatan-pendekatan yang
berbeda dalam menyediakan layanan dari organisasi Anda. Hal ini akan lebih terbukti
ketika Anda berurusan dengan keterbatasan bahasa dan hambatan budaya di
berbagai area seperti pemasaran, penempatan produk, dan pendekatan dengan
talenta lokal.
3.
Pandangan
/ opini yang beragam –
memberikan ide-ide yang ketika dipadu padankan dengan tepat, dapat mendukung
munculnya inovasi dan kreatifitas.
4. Ketrampilan
/ talent yang banyak –
memiliki lebih dari satu jenis ketrampilan / talent yang
tersedia untuk satu bidang pekerjaan memudahkan pemerataan ketenagakerjaan,
meningkatkan alokasi sumber daya dan mendorong pelatihan lintas ketrampilan.
Keragaman (diversity)
tenaga kerja memiliki dua konsekuensi berlawanan. Di satu sisi dapat memperluas
akses organisasi terhadap keahlian, kemampuan, dan ide-ide. Namun di sisi lain
dapat menimbulkan miskomunikasi, kesalahpahaman, dan perselisihan. Maka
organisasi memerlukan manajemen keragaman yang efektif agar dapat mengenali dan
memanfaatkan perbedaan pada tiap tenaga kerjanya.
Referensi:
Berns,
Roberta M. 2004. Child, Family, School, Community. Australia: Thomson Learning.
Referensi
Gambar:
0 komentar:
Posting Komentar